Uniquely Mummy from the Dani Tribe in Papua (Bilingual)

in indonesia •  7 years ago 

Mummies or corpses are preserved not only known by ancient Egyptian society in the Middle East. Hundreds of years ago, long before the republic was independent, and before the technology developed as it is today, the Dani tribe communities in Papua have made mummies. They preserve important people in their tribe or group. This mummy can still be seen until now.

But unlike the way that the ancient Egyptians did, the Dani tribe who hammered the Baliem Valley in the Central Highlands of Papua chose to preserve their ancestors with fumigation. In addition, corpses that are preserved are also not included in the usual crate of mummies in general. The Dani tribe only placed the body in a building called Honai.

Honai is a small traditional house. The average height of an Honai is about one meter. Honai made of wood with a roof of straw. Apart from being a residence, Honai also became a weapon and mummy storage.

Another uniqueness on the Dani tribe mummies is, the preserved corpse is not laid down, but seated with the position of the hand holding the foot. One of the most famous mummies among them is Agat Mamete Mabel who during his lifetime was the chief of the tribe in the Wogi village, Wamena. The mummy is estimated to be over 250 years old.

Now no more mummification or preserving dead bodies. But the Dani tribe continues to take care of the mummies that exist as a form of respect for their ancestors. The hundred-year-old mummy is also considered sacred and brings blessings to the citizens.

If you want to photograph this mummy, prepare a fairly expensive cost. According to some information, for one shooting session charged tariff about one million rupiah. Unlike when the tourists who want to take pictures come in a group, then for one shoot charged at about two and a half million. This cost is then used by the villagers for the benefit of the village.

In addition to the Dani tribe, Moni Tribe also has a mummy named Belau Mala. This mummy is not preserved with fumigation, but with smeared pork oil and dried near the fireplace.

Image source: 1, 2, 3, 4, 5

*INDONESIA*

Uniknya Mumi Suku Dani di Papua

Mumi atau mayat yang diawetkan ternyata tidak hanya dikenal oleh masyarakat Mesir kuno di Timur Tengah. Ratusan tahun yang lalu, jauh sebelum republik ini merdeka, serta sebelum teknologi berkembang seperti sekarang, masyakarat Suku Dani di Papua sudah membuat mumi. Mereka mengawetkan orang-orang penting di tengah suku atau kelompok mereka. Mumi ini masih bisa dilihat hingga sekarang.

Namun berbeda dengan cara yang dilakukan masyarakat Mesir kuno,  Suku Dani yang menghubi Lembah Baliem di kawasan Pegunungan Tengah Papua memilih mengawetkan leluhur mereka dengan pengasapan. Selain itu, mayat yang diawetkan juga tidak dimasukkan dalam peti lazimnya mumi pada umumnya. Masyarakat Suku Dani hanya menempatkan mayat tersebut di dalam sebuah bangunan bernama Honai.

Honai adalah rumah adat yang mungil. Ukuran tinggi rata-rata sebuah Honai sekitar satu meter. Honai terbuat dari kayu dengan atap dari jerami. Selain sebagai tempat tinggal, Honai juga menjadi tempat penyimpanan senjata dan mumi.

Keunikan lain pada mumi Suku Dani adalah, mayat yang diawetkan tersebut tidak dibaringkan, melainkan didudukkan dengan posisi tangan memegang kaki. Salah satu mumi yang sangat terkenal di kalangan mereka adalah Agat Mamete Mabel yang semasa hidupnya merupakan kepala suku di Desa Wogi, Wamena. Mumi ini diperkirakan sudah berusia lebih dari 250 tahun.

Sekarang tidak ada lagi pembuatan mumi atau pengawetan jasad yang telah meninggal. Namun Suku Dani masih terus merawat mumi yang ada sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur mereka. Mumi yang sudah berusia ratusan tahun itu juga dianggap sakral dan membawa keberkahan bagi warga.

Bila Anda ingin memotret mumi ini, persiapkan biaya yang lumayan mahal. Menurut beberapa informasi, untuk satu sesi pemotretan dikenakan tarif sekitar satu juta rupiah. Berbeda bila wisatawan yang ingin memotret datang dalam sebuah rombongan, maka untuk sekali pemotretan dikenakan biaya sekitar dua setengah juta. Biaya ini kemudian digunakan oleh warga untuk kepentingan desa.

Selain Suku Dani, Suku Moni juga memiliki sebuah mumi bernama Belau Mala. Mumi ini tidak diawetkan dengan pengasapan, namun dengan diolesi minyak babi dan dikeringkan di dekat perapian.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Ternyata Dani mempunyai suku juga bang ya baru tahu Dani bang😁😁😁😁. Mantap bang ulasannya semoga tulisan ini menjadi manfaat bagi si pembaca, sukses terus bang @aiqabrago

Ahaa...bisa aja bang dani ni. Wkwkwk

Hahahaha bang @danialves sudah siap kan untuk diawetkan?

Belum siap bang @munawar87 belum berumah tangga solnya😁😁

Hahahaha

Oohh baru siap untuk naik pelaminan rupanya.hihi

Doa kami, semoga lekas dipertemukan dengan sang pujaan hatinya.

Amin bang, makasih doanya. Mana tahu jodoh di pertemukan di media medsos ini😁😁😁

Follow sebanyak-banyaknya Stemianwati.hehe

Wkwkwkwk 😁 Dani ada suku cadangan rupanya 😁😁

What would they do to lift this dead body? And they think it is possible to worship the dead body, as it is possible. If you do not worship it then it is very important to know what it will pick up for.

Keunikan tersebut yang membuat banyak wisatawan asing ingin mengunjunginya.

Saya baru mendengar mumi ada di Indonesia. Ini benar-benar budaya yang sangat unit.

Walaupun sudah suku dani tidak membuat mumi lagi, hasil karya suku dani tetap harus di jaga jangan sampai di rusak atau di manfaatkan untuk hal yang negatif..

Indonesia mempunyai beragam macam budaya dan Indonesia juga negara yang memiliki persatuan walaupun budaya yang berbeda-beda.

Hmm, geli juga ngeliatnya bang, tapi walau bagaimanapun inilah keberagaman indonesia yang patut kita akui, karena lain tempat lain juga kepercayaan yang dianut, tapi beranjak dari itu semua, kita sebagai umat beragama harus kembali kepada dasar hukum yang sudah ditentukan, sukses selalu bang @aiqabrago

Travel yang sangat bagus. Indonesia luar biasa Salamat Menunaikan Ibadah Puasa Maaf Lahir Bathin. Terimakasih @aiqabrago. Salam KSI

Ternyata selain tradisi potong ruas jari, suku Dani juga pernah punya tradisi pembalseman mayat.

ngeri-ngeri sedap lihatnya. Pasti mengandung unsur horor juga disitu bang.

ini benar-benar budaya yang unik sekaligus menyeramkan, luar biasa budaya indonesia sangat kaya dan beragam

Hampir sama dengan ma'nene di sulawesi ya @aiqabrago. Penasaran dengan hal-hal unik dari suku pedalaman yang ada di Indonesia. Inilah kekayaan negeri kita.

Setiap suku di daerah memiliki keunikan masing-masing. Kita tidak dapat menyalahkan tindakan mereka karena berbeda dengan. Tapi, kita patut sangat bersyukur karena Islam telah mengajarkan kita dengan baik cara memperlakukan orang yang masih hidup, maupun sudah meninggal. Sejak kehadiran Islam, manusia semakin mengarah kepada kehidupan modern dalam artian tidak mempercayai hal-hal yang tidak masuk akal.

terlihat menyeramkan bg kita yang tidak pernah melakukan hal seperti itu, tapi kita tetap harus menghargai budaya orang lain.

Budaya yang unik dan mengagumkan dari ujung timur Indonesia. Bhinneka Tunggal Ika. Thanks for sharing bg @aiqabrago.

Salam KSI...

Selalu memiliki ke khasan dalam menuangkan adat istiadat.
Untung bukan malam jumat kliwon brother posting. :)

Serba Serbi Indonesia, bersuku-suku yang sangat banyak.

keunikan pulau di indonesia tak terkalahkan, beragam suku dan budaya indonesia terkenal di mata dunia. salam bg @aiqabrago

Budaya yang masih terjaga keunikannya... Dan masyarakat setempat pun memperoleh hasil dari para pengunjung.

Sangat mengesankan sekaligus mengerikan bagi saya bg @aiqabrago . tetapi inilah keunikan dan budaya religius yang patut untuk kita hargai.

Menarik juga nih kisahnya bang. Ternyata ada juga mummy di Indonesia. Memang caranya sedikit berbeda. Tapi apakah tidak bau selama masih ada dagingnya atau saat dagingnya mulai menjadi kayu.

that gli takalon ,, hehe

Kalau saya berkunjung kesitu, saya nggak berani mendekati mumi, karena sepertinya kelihatan serem, paling saya hanya melihatnya dari kejauhan, kalau dekat , takut mumi tiba-tiba nyolek saya😁

Salam sukses selalu bang @aiqabrago

menguak kisah orang-orang pedalaman bukanlah pekerjaan yang mudah!
dibalik tulisan ini sangat mengagumkan. Pebedaan sosial dan budaya bukanlah menjadi sebuah pertiakan diantara kita melainkan menjadi kekayaan budaya bangsa Indonesia.

salam hangat bang @aiqabrago

Ada istilah dikampung bang, tentang hantu belau, mungkin dari ini asalnya yanama hantu tersebut ada.

Kemana aja bang dari kemarin, gak ada nampak ngepost. Kami cari2. Hee

Semoga sehat selalu bang, serta panjang umur. Abang enak jalan2 terus. Hee

Papua memang indah...

Saking beragamnya keunikan, meski kita warga Indonesia, ternyata masih banyak hal yang belum kita ketahui tentang Indonesia yang terkadang membuat kita tercenggang.

Your pictures are awesome. I would like to take part in your photo contests. I love every picture of you. Everyone can take pictures but not all the good quality pictures can be collected. A good quality photo shoot. I'm your photo fen. Real and clear your photos. You got to sell the pictures.

Ulasan yang sangat informatif dan mengasyikkan, Mas @aiqabrago...
Jadi tahu banyak hal ttg Suku Dani Papua ini...
Trmkasih sudah berbagi...

Salam sukses...☕🤗❤

Baru tau saya, bahwa di indonesia ada suku yang meng awetkan mumi, tetapi ngeri juga kalau melakukan trevel ketempat itu, terimakasih bg @aiqabrago telah berbagi informasi.

Aneh sih..
Tapi salut buat indonesia yang punya ragam suku...

Enjoyed this post.....Interesting to know that many tribes had knowledge of such "advanced" preservation techniques.....at that time... Seeing they are using it to improve their lives, that is awesome......I just wonder where that idea came from!

Sukses selalu buat Abang kita @aiqabrago

Apa masih ada suku yang primitif yang semacam ini Brother @aiqabrago?

Saya lihat seluruh pelosok Indonesia sudah mulai berkembang secara perlahan, walaupun masih jauh sekali dengan kata merata. Ya begitulah negeri ini.

IMG_20180509_171140.jpg

Ini adalah salah satu kenangan Saya bersama seorang teman asli dari Papua, Dia sama seperti kita, Satu Bahasa, Bangsa dan Tanah air Indonesia.

Mantap @bangmimi. Mungkin papua yg ketemu bang mimi dah maju sudah nampak beda dengan yg di postingan bang @aiqabrago

Sep yo teuh takalon awaknyan bang hai... Pusoh soh keudeh bek na di aceh lage nyan... Hehehe

Di tengah terpencil mereka masih bisa mendapatkan uang dengan mengambil biaya foto.
Papua yang masih sangat misteri dan menyimpan banyak cadangan kisah yang menarik.

Keren bg papua luar biasa, kehidupan suku di papua sangat kental dengan hukum adatnya, mungkin sebagian dari kita melihatnya extrim namun bagi penduduk disana mungkin reaksi adat yg dibutuhkam agar kehidupan berjalan tentram dan damai yang menurut definisi penduduk disana iya seperti itu hehe, teyapi walau bagaimana pun semoga adat dan budaya disana tetap lestari

Terimakasih bang @aiqabrago telah memberi pencerahan di steemit.
postingan yang sangat unik, mungkin itulah fariasi kehidupan yang berbeda-beda syukurlah bagi kita yang sempurna dan mengikuti syariat islam dengan kaffah.

Salam kenal bang @aiqabrago (curator steemit indonedia)

Unik memang cara mereka ini bang @aiqabrago
Saya baru ini mendengar di papua ada seperti ini bang..

indonesia emang negara banyak suku dan kebudayaan yang berbeda-beda, tapi ini lah kita stu nusa satu bangsa, banyak keunikan di negara kita, makanya negara asing banyak mengunjungi negara kita bg, hehe

Kalo melihat bentuk muminya ngeri Bang @aiqabrago. Namun, jika dilihat dari kacamata culture dan sejarah, sungguh luar biasa.
Indonesia juga memiliki tradisi mengawetkan mayat.

Salan hangat dari KSI Chapter Taiwan!

Nyan teknik awak Papua hayeu that lagoe, disale...
Macam model perlakuan keu mayet di Nusantara nyoe.
Bereh that postingan nyoe. Nyan cap.