BUKAN ANTIKORUPSI TAPI KARENA MAKAN IKAN LOU HAN

Hari ini Sabtu, enaknya menulis tentang sesuatu yang ringan-ringan saja. Semisal tentang kuliner, tempat-tempat wisata, musik atau aneka informasi hiburan lainnya. Menulis tentang antikorupsi seperti terkesan berat, apalagi di hari libur seperti. Bukan isu tentang itu tidak penting, tapi kita juga harus melihat momen-momen yang tepat.

Sumber Gambar

Pada kesempatan ini, saya sedikit berbagi tentang seorang anak yang nekad memakan ikan hias jenis Lou Han. Entah karena kurang kerjaan atau memang karena iseng semata. Yang pasti, setelah ia menyantap ikan ini, kepalanya bengkak dan memar. Hampir mirip seperti tonjolan di kepala ikan Lau Han itu. Sebenarnya, si anak tak pernah tau apa akibat yang akan didapat setelah ia menikmati jenis ikan ini.

Berdasarakan informasi yang saya kutip dari wikipedia.org, Ikan Lou Han yang dalam bahasa Inggris disebut Flowerhorn adalah ikan salah satu ikan hias terkenal yang dipelihara di dalam akuarium karena warna sisik mereka yang hidup serta benjolan kepala mereka yang berbentuk khas berjuluk "benjol kelam". Aslinya mereka hanya berhabitat di Malaysia dan Taiwan, namun saat ini banyak dipelihra oleh penggemar ikan di seluruh dunia.

Kembali lagi ke cerita si anak. Ikan Lou Han yang dimakan oleh si anak diambil dalam aquarium milik ayahnya. Kebetulan, sang ayah termasuk salah seorang yang suka mengkoleksi ikan ini. Seperti lazimnya orang memperlakukan ikan sebelum dimakan, terlebih dulu si anak membersihkan sisik, baru kemudian di goreng dalam minyak panas.

Sumber Gambar
Tak lama berselang setelah ia menyantap habis ikan tersebut, di kepala si anak muncul bengkak dan memar seperti saya sebut diatas. Usut punya usut, ternyata bengkak dan memar yang ada pada kepala si anak bukan karena sesuatu zat yang ada pada ikan Lou han yang ia makan, akan tetapi karena kena hantam ayahnya. Ikan hias tersebut dibeli oleh sang ayah seharga Rp 15 juta beberapa waktu lalu.

Hallo brader, tak perlu serius kali bacanya.