Selasa Penuh Kejutan di Lineation Center
"Mbak Al, jangan pulang dulu atuh. Kita ke atas dulu yuk."
Suara Teh Tia di belakang menghentikan langkahku yang sedang menuruni anak tangga klinik utama dan skincare-nya dr. Dave ini. Tak hanya memanggil, tapi Teh Tia mendekati dan menarik tanganku untuk segera ikut dengannya, naik lagi ke atas.
"Eh, ada apa, Teh?" Kepoku tingkat tinggi karena ini adalah hal di luar dugaan. Apalagi langit telah kelam dan aku harus segera pulang.
Kami menuju ruang seminar, di mana ternyata telah ramai oleh para staff klinik kecantikan ini. Aih, ada apa sih ini? Namun pertanyaan batin ini, segera terjawab menyaksikan adanya jejeran nasi tumpeng, kue-kue dan beberapa balon serta kotak-kotak kado raksasa yang telah berbungkus dengan indahnya.
"Kita kasih kejutan untuk dr. Dave, yuk, doi ultah!" Jelasnya.
Aha!
Si dokter kece nan baik hati ini sedang ultah rupanya. Etapi, bukankah hari ultahnya telah lewat beberapa hari? Hm, mungkin anak-anak (para staff) tetap ingin memberikan kejutan istimewa, pada hari kerja, di mana mereka semua berkumpul bersama.
Kejutan Penuh Haru dan Cinta
Lampu ruangan seminar itu sama sekali tak dinyalakan, para staff telah berbaris rapi. Salah satu staff, didaulat untuk akting menjerit histeris, karena dulu memang sempat depresi dan pura-puranya kini kambuh lagi. Sementara satu staff lainnya sedang di luar mencari dokter Dave dan memberi info ini. Sehingga dengan tergopoh, si dokter kece ini bergegas menuju ruangan, dan....
Taraaaa!
Kejutan itu berhasil sempurna. Sang dokter melongo, terpana. I can see that the surprise worked perfectly! Kami semua meniupkan terompet dilanjut ucapan 'happy belated birthday' secara kompak. Lampu pun menyala, terang benderang. Layar infocus yang memang tertempel di dinding menayangkan foto-foto dan aktivitas si dokter yang memang telah dibentuk ke dalam sebuah slideshow.
Wajah itu terpana, speechless. Namun tak dibiarkan lama, karena anak-anak, yang memang akrab dengan sang boss ini, segera menariknya ke meja di mana tumpeng dan kue-kue terhidang. Untuk meniupkan lilin yang telah dinyalakan oleh staff lainnya. Wajah penuh haru itu hanya mengikuti, tersenyum, dan takjub. Anak-anak ini telah sukses membuatnya tak pernah menduga akan persembahan ini.
Pemotongan tumpeng dilakukan setelah made the wish dan tiup lilin. Si dokter kece memotong kue dan memberikannya untuk staff yang paling lama bekerja di klinik dan perusahannya. Dilanjut dengan memberikan kue ke masing-masing perwakilan dari divisi demi divisi, hingga kemudian acara berlanjut ke pembukaan kado.
Dokter yang kini berusia 40 tahun ini, terlihat bak anak kecil yang kegirangan, membuka kotak sebesar kulkas, dan kepo akan isi dari kado persembahan masing-masing divisi. Aku dapat melihat dengan jelas bagaimana kentalnya ikatan persahabatan dan persaudaraan yang terjalin antara sang boss dengan para anak buahnya ini.
Terlihat mereka (para staff) bahu membahu mempersembahkan acara kecil penuh makna ini, sebagai tanda cinta mereka pada sang atasan yang tak hanya baik hati, 'ngayomi' tapi juga selalu berupayakan membahagiakan para staffnya.
Aku sering menyaksikan bagaimana dr. Dave menyediakan program stress management bagi para staffnya, agar mereka mampu me-manage diri dan meng-handle stress yang menghantam jiwa, agar mereka mampu hidup lebih baik, dan bisa bekerja optimal. Padahal untuk program ini, satu orangnya saja butuh biaya juta-juta. Ah, aku jarang menemukan boss yang sebaik ini, yang penuh kepeduliaan bagi kebahagiaan staffnya, juga orang-orang di sekitarnya.
Di lain waktu, aku juga menyaksikan sendiri, bagaimana dokter Dave membawa seluruh staffnya untuk sekedar nonton bareng, hangout outdoor, dan sejenisnya, agar para staff relaxed and recharged kembali.
Iseng, aku pernah bertanya langsung padanya.
"Dok, kamu kok baik banget, sih? Memberikan program stress management untuk seluruh staffmu, bahkan termasuk satpam?"
Jawabnya apa, coba, steemians?
"Ya, karena aku ingin seluruh staff dan orang-orang terdekatku, mampu memanage stress mereka, sehingga mereka beroleh kesempatan untuk bisa hidup lebih baik, dan bisa bahagia. Dan jika mereka bahagia, tentu mereka akan bisa memberikan kontribusi optimal kan di perusahaanku?"
Jleb banget kan, steemians? Etapi, aku masih melanjutkan dengan kalimat ini, "terus, jika ternyata mereka malah pindah ke tempat lain, ga loyal, gimana, dok?"
"Ah, itu sudah resiko. Jika kita ingin berbuat baik pada seseorang, ikhlaslah. Jangan berharap dia membalas langsung dengan kebaikannya. Luruskan niat kita, Tuhan pasti akan membantu kita."
Jleb! I do agree, doc!
Between Boss and Leader
Source
Di dunia ini, tak banyak boss yang bisa bersikap sebagai leader. Kebanyakan boss ya tetap bersikap sebagai bos. Ngebossy, main perintah sesuka hati, gampang memarahi, tak mudah mengapresiasi, dan aneka sifat lainnya yang jika diurut akan menjadi sebuah list panjang, yang jika dipikir-pikir, memang iya, sih.
Emangnya yang gimana, sih, Al? Bedanya apa, sih, between boss and leader itu?
Source
Emang semua boss begitu, Al?
Ya enggak lah. Kan paragraf di atas tuh dimulai dengan "Tak banyak di dunia ini,...", yang artinya, bukan semua boss sih seperti yang digambarkan di atas, namun ada bahkan banyak yang seperti itu. Sip? Salah satunya ya, si dokter Dave tadi. And I am so happy to know him and being his good friend. Happy belated Birthday, dr. Dave. Panjang umur, sehat selalu, murah rezeki agar semakin banyak orang yang terbantu, ya! Sukses untuk dirimu dan klinik serta bisnis-bisnismu yang lain, ya, dok! Aamiin.
Source
Kalo kalian, steemians, punya cerita menarik tentang boss yang baik hati dan tidak sombong serta senang berbagi? Share yuk!
Saleum,
Al, Bandung, 14 February 2018
bagus mbak,,,ijin resteem ya..
oh ya kalau mbak type leader apa bos nih?
hehhhee
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Hehe, kalo saya mah, type teman yang baik. Haha. Thanks for the vote, ya, Mas @agungpriambodo :)
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
hhehh,,,siap mbak,,sama" mbak :D
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Kalau sebaliknya punya bos gimana gitu.. Bgus ngk ya buat ditulis
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Happy birthday buat bosnya teh @alaikaabdullah :). Tulisannya bagus teh, berasa memberi energi positif buat saya yang baca. Thanks
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Sungguh sosok pemimpin yang benar-benar bisa menjadi teladan bagi anak buahnya. Keren sekali teh ya @alaikaabdullah
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Besok si bos bisa datang gak pas meet up?
Mau kenalan sama si bosnya Teh @alaikaabdullah
Hehehehe
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
menarik sekali tulisannya
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Aiiih... enaknyooo punya bos seasik ituuuu
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit