Bagian 1
Pada bab sebelumnya penulis buku sudah memaparkan mengenai upaya untuk merekondtruksi Sejarah Aceh dalam studi Acehnologi, bab ini berupaya untuk menemukan konsep Kosmologi Aceh. Melalui perjalanan sejarah, ditemukan bagaimana perjalanan lorong waktu bagi suatu peradaban.
Secara bahasa kosmologi berasal dari kata kosmos yang artinya alam, Kosmologi sesuatu yang berhubungan dengan alam semesta. Secara istilah kosmologi ialah studi yang membahas pandangan dan hubungan suatu komunitas dengan alam, baik alam mikro maupun alam makro. Dalam kajian kosmologi ini terdapat 2 kosmos, yaitu mikro kosmos dan makro kosmos. Mempelajari kosmologi akan memberikan dampak terhadap apa yang mempengaruhi suatu kepercayaan/ keyakinan yang dianut oleh manusia, yang diarahkan kepada aspek filsafat maupun dalam sistem religi yang dianut oleh masyarakat.
Inti dari bagian 1 ini kosmologi membahas bagaimana manusia bisa berjalan di bumi ini, dan alasan manusia berjalan dibumi, dengan cara memahami alam, lantas menjadi pengetahuan, kemudian diarahkan sebagai sebuah keyakinan, setelah diarahkan kepada sebuah keyakinan menjadi sistem keyakinan yang memberikan arahan, sehingga ia meninggalkan alam ini. Intinya kosmologi itu berlandas kepada aspek metafisika atau metateori. Ada tiga teori membahas kosmologi di dalam Islam, yaitu:’’theology and polemics, philosophy and science, and hermeneutics and mysticism.
Bagian 2
Dalam ajaran islam mengenai tentang kosmologi dijabarkan secara berulang-ulang, misalnya proses penciptaan manusia, penciptaan Malaikat, penciptaan Jin/Iblis/Syaitan, penciptaan bumi dan langit, penciptaan gunung, kisah hari kiamat, gejala alam semesta, dan sebagainya. Kosmologi juga membahas alasan-alasan mengapa manusia harus beriman kepada Allah, mengapa manusia harus memiliki keyakinan yang berwujud keislaman kepada Allah.
Hampir semua perihal di dalam Al-qur’an berkaitan dengan mikro dan makro kosmos. Bahkan, sebagian ilmuwan Muslim yang pakar di bagian persoalan ilmu kewahyuan, pada waktu yang sama mereka juga pakar dalam ilmuwan alam.
Bagian 3
Pada bagian ini penulis menjelaskan bahwa aceh sangat dekat dengan areal alam penggunungan dan perbukitan ,seperti : Dayah Tanoh Abe, Dayah Labuhan Haji, Dayah Awe Geutah, Dayah Geulumpang Dua. Tidak hanya dayah-dayah saja yang didirikan di perbukitan tetapi makam-makam para ulama pun dikuburkan diatas bukit. Karena aceh dikelilingi oleh gunung dan lautan. Aceh dikenal sebagai salah satu kota yang berada di lembah penggunungan. Nilai, etika, dan moralitas yang dibangun oleh masyarakat aceh akan selalu berusaha menyeimbangkan sistem kosmologi orang Aceh, dalam masayarakat aceh itu sendiri.
Bagian 4
Pentingnya adanya pemahaman mengenai kosmologi, karena kosmologi itu bagian yang sangat penting dalam peradaban, peradaban memiliki kaitan yang sangat erat dengan kosmologi, karena jika tidak ada kosmologi peradaban tersebut tidak memiliki hubungan gerak alam semesta.
Kosmologi, atau ilmu yang membahas tentang alam ini selalu berkaitan dengan ilmu lainnya seperti: fisika, astronomi,astrologi, dan lain sebagainya.
Bagi orang yang yakin kepada kosmologi bagian dari rencana Tuhan,maka akan menyerap informasi yang beredar di dunia ke dalam diri mereka, yaitu adanya hubungan mikro kosmos dan makro kosmos.
Dasar kekuatan penyajian acehnologi, adanya kemampuan dalam memahami sejarah atau asal usul mengenai alam. Seseorang yang ingin mendalami acehnologi, harus mampu memahami kosmologi terlebih dulu.
Bagian 5
Dari pemaparan diatas ada beberapa hal yang dapat disimpulkan , Pertama, kajian mengenai sistem kosmologi Aceh. Kosmologi bagian metafisika studi Acehnologi. Acehnologi mendasarkan pemikiran-pemikiran pada sistem kosmologi yang sudah tertata oleh ulama dan para sarjana. Kedua, Islam sangat dikenal dengan keharmonisan, sehingga pada abad ke 16 dan 17 M, aceh mampu melahirkan sistem pengetahuan yang sangat kuat yang dihubungkan manusia, alam, dan Allah. Sehingga dengan hubungan tersebut para ulama juga mampu memberikan pencerahan pada karya-karya mereka. Ketiga, dalam bagian ini kosmologi terlihat mampu membawa kajian spirit yang menghasilkan suatu keyakinan, nilai-nilai,dan pengetahuan.