Mencoba Balut, Telur Rebus Berjanin Khas Filipina |Trying Balut, Typical Philippine Eggs

in indonesia •  7 years ago  (edited)

Source Image

Balut. Telur bebek rebus yang sudah ada janin di dalamnya. Inilah jenis kuliner ekstrem yang ramai diminati. Kaya protein dan renyah!

Memang, nama balut masih asing bagi sebagian warga di tanah air. Tapi, bagi warga Indonesia yang pernah tinggal di Filipina, makanan khas ini tidak akan terlupakan. 

Para pemburu kuliner unik dan turis asing tentu tertantang untuk mencicipi balut. Hanya penikmat rasa yang berani mencoba makanan khas warga Filipina tersebut.

Saya, kemudian teringat seorang  teman. Kami sama-sama tinggal di Davao City, sebuah kota yang masih dalam wilayah Mindanou. Di kota ini saya menyaksikan, balut menjadi incaran tersendiri para pembeli.

Source Image

Dari tempat kami tinggal, yang jaraknya sekitar 2 kilometer dari pusat pasar, saya melihat balut dijual di pinggir jalan, supermarket dan pasar tradisional. Penjualnya pun terkadang para 'nyak nyak' yang saban hari menunggu pembeli.

Telur bebek yang sudah berjanin mendapat julukan Aborted Duck. Sering disuguhkan dalam menu hidangan di atas meja dan warung makan. Saya pernah suatu waktu berpikir, bahwa itu telur asin yang sudah disiapkan layaknya di Indonesia.

Source Image

Di tempat kita, biasanya--apalagi di tempat saya--di atas meja makan kerap tersedia telur asin, sama seperti halnya warung nasi yang menyediakan hal yang sama. Ternyata akan berbeda dengan negara bekas mantan presiden Aquino.

Saat pertama sekali melihat balut, tentu yang terpikirkan adalah 'neuk' atau rasa ingin muntah. Satu sisi ingin mencicipi agar rasa penasaran hilang, tapi urung dilakukan lantaran rasa 'jijik' sudah duluan bersemat di kepala.

Saya tidak pernah berani untuk mencoba mengkonsumsinya. Apalagi bila melihat warna kuning telur yang sudah menjadi warna abu-abu bercampur janin yang terkulai di dalamnya. Hanya sebagian saja yang berwana putih, beda dengan telur rebus biasa.

Seorang teman, kepada saya bercerita. Rasa balut layaknya telur setengah matang. Cara makan pun dengan memecahkan sebagian kulitnya, lalu menyedot cairan di dalamnya, baru kemudian mendapatkan isi bagian telur.

Untuk meyakinkan saya, dia pun menambahkan, saat balut masuk ke dalam rongga mulut, rasanya seperti telur rebus biasa apalagi ditambah sedikit garam. Rasanya layaknya telur asin, bukan rasa dagingnya. 

Selama setengah tahun berdomisili di sana, rasa penasaran pun masih ada hingga saat ini. Balut, makanan khas warga Filipina yang saban hari mendapat incaran wisatawan dan warga lokal. 

Dengan canda, seorang teman yang lain menegaskan ke saya, jangan bilang pernah ke Filipina jika balut belum menyentuh rongga mulutmu. Hah! 

ENGLISH

Trying Balut, Typical Philippine Eggs 

Dressing. A boiled duck egg that already has a fetus inside. This is the type of culinary extremes that interest. Rich in protein and crunchy!

Indeed, the name of balut is still foreign to some citizens in the country. But, for Indonesian citizens who have lived in the Philippines, this special food will not be forgotten.

The unique culinary hunters and foreign tourists are certainly challenged to taste the balut. Only the brave taste lovers try the typical Filipino food.

Me, then thought of a friend. We both live in Davao City, a city still in the Mindanou region. In this city I watched, swathe became the buyer's own target.

From where we live, which is about 2 kilometers from the center of the market, I see bandages sold on the sidewalks, supermarkets and traditional markets. The seller was sometimes the 'nyak nyak' who every day waiting for the buyer.

Duck eggs that have been nicknamed nicknamed Aborted Duck. Often served in a menu of dishes on the table and food stalls. I once thought it was salted eggs prepared in Indonesia.

In our place, usually - especially at my place - on the dinner table is often available salted eggs, just like a rice stall that provides the same thing. It turns out that it will be different from the country of former president Aquino.

When you first see the dressing, of course the thought is 'neuk' or the feeling of vomiting. One side wants to taste for the curiosity is lost, but failed because the sense of 'disgust' is first embedded in the head.

I never dared to try to consume them. Especially when you see the color of egg yolks that have become gray color mixed with the fetus that droop in it. Only part of the white color, unlike ordinary boiled eggs.

A friend, told me to tell. Sense of dressing like a half-cooked egg. How to eat too by breaking some of his skin, then suck the liquid in it, then get the contents of the egg.

To reassure me, he also added, when the dressing into the oral cavity, it feels like a normal boiled egg let alone added a little salt. It tastes like salty eggs, not the taste of the meat.

For half a year living there, the curiosity is still there to this day. Balut, a typical Filipino food that every day get the target of tourists and locals.

With jokes, another friend confirms to me, do not say ever to the Philippines if the dressing has not touched your mouth cavity. Hah!


Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Gawat that kuliner lage nyan hahaa

Kuliner paling sadis...hehehe

"jangan bilang pernah ke Filipina jika balut belum menyentuh rongga mulutmu. Hah!"
Aku akan sembunyi-sembunyi perginya biar gak di hidangkan heee...

Hahaa. Bereh memang. Saleum keu warga Jantho. Bek tuwe neu follow

Warga Jantho kalau lihat menu ini langsung naik gunung Seulawah haahahahaha...

Jadeh muntah teuh...ta kalon mantong jijik, Pue Lom tapajoh

Biarpun katanya enak tp saya nggak sanggup makannya!

Saya juga tidak sanggup. Hehee

Bang @andifirdaus suka yang panjang dan licin,,