Pasangan-pasangan muda yang sedang dilanda asmara mengalaminya. Kadang demikian intensif dan membingungkan. Ketika tidak berjumpa sang kekasih, hidup seperti berat dan hatinya merasa sedih.
Kerinduan sering tercampur dengan keinginan. Pasangan suami-isteri yang belum dikaruniai anak merindukan momongan. Para karyawan merindukan gaji yang cukup dan layak untuk memenuhi kebutuhan. Para mahasiswa ingin cepat selesai kuliahnya; segera menyandang gelar sarjana.
Semua kerinduan itu hanya bagian kecil dari rasa rindu yang tersimpan dalam kalbu. Karena sibuk mencari pemenuhan atas kerinduan jasmaniah-eksternal, manusia melupakan rasa rindu batiniah-internalnya.
Memenuhi kerinduan eksternal semata mendatangkan rasa kecewa. Hidup terasa hampa. “Money and power do not satisfy that unnambeable hunger in the soul.” (Harold Kushner: When All You’ve Ever Wanted Isn’t Enough, 1987: 5) Terpenuhinya semua yang lahiriah-jasmaniah saja tidak hanya gagal menjawab kerinduan terdalamnya, melainkan justru sering memperbudaknya. Bukankah semakin lengket dengan gadget semakin hidupnya terasa tergencet? Kekurangan waktu; terbelenggu!
Kerinduan terbesar manusia tersimpan dalam jiwanya. Di sana dia bertemu dengan Sang Hidup yang kehadiran-Nya tidak dipengaruhi oleh waktu, tempat dan suasana. Itulah yang disebut dengan Kerajaan Allah ada padamu; sudah hadir di dalam diri setiap orang.
Pelajaran terpenting dalam hidup ini ialah menemukan kehadiran itu untuk merasakan pengaruh dan mengalami rahmat serta berkatnya. Dengan menemukan DIA dalam lubuk jiwa orang akan menemukan makna hidup yang dirindukannya.
Pendidikan, baik dalam keluarga maupun di sekolah terutama bermaksud membantu manusia menemukan makna hidupnya. Sayangnya, kini pendidikan menjadi komoditas untuk meraih tujuan-tujuan praktis-pragmatis jangka pendek, yakni sukses dan mencari uang. Dijauhkan dari tujuan sejatinya pendidikan jadi membosankan. Pekerjaan rumah kita ialah mengembalikan pendidikan ke tujuan aslinya, yakni memfasilitasi manusia menemukan rasa rindu dan makna hidupnya.
MoBert020218