Arus Balik - Wisata Aceh Jaya (puncak gunung geurutee)

Setelah beberapa minggu lalu Arus mudik salah satu tradisi bagi kita yang tinggal jauh dari kampung halaman (perantauan). Saya sekeluarga menikmati arus mudik pulang kampung di Aceh Selatan, Tapaktuan. Minggu ini sudah tiba saat nya Arus balik, dimana para perantau kembali pada tempat tinggal nya masing-masing untuk melanjutkan pekerjaan dan aktifitas yang di butuhkan.

Puncak gunung geurute salah satu tempat wisata di daerah Aceh, tempat ini tidak asing di pandangan orang aceh. Lokasi tempat ini di Aceh jaya tidak jauh dari kota Banda aceh diperkirakan 1jam menempuh perjalanan ke lokasi tempat tujuan.

Dalam perjalan Arus balik saya sempat beristirahat disini untuk menikmati keindahan alam puncak gunung geurutee, untuk melepas lelah di Gunung Geurutee sambil di temani secangkir kopi khop (kopi khas gunung geurute), duduk di warung sederhana di puncak Geurutee sambil menyaksikan pemandangan daratan di bawah sana dari puncak gunung.

Duduk di warung tersebut seperti duduk di atas awan. Di bawah sana akan terlihat indah pulau-pulau sangat kecil bernama pulau "Kluang" . Di tengah laut terdapat dua pulau kecil dan perahu-perahu nelayan bertebaran di laut Samudera Hindia. Pulau tersebut tak berpenghuni, namun masyarakat di sana bilang terdapat sarang walet yang dijaga oleh penduduk setempat.

Maka tidak heran lagi jika gunung Geurutee manjadi salah satu tempat favorit persinggahan wisatawan lokal maupun mancanegara. Terlihat juga garis pantai dengan ombak laut yang tenang dan laut yang berwarna biru kehijauan.

Bergerak dari tepi pantai, akan terlihat deretan pohon pinus sebagaimana umumnya pantai-pantai di Aceh. Kawasan ini kerap menjadi tempat persinggahan bagi yang melakukan perjalanan jauh. Tetapi ada juga yang sengaja ke sana demi menikmati pemandangan laut dari pinggir-pinggir tebing.

Sambil menikmati makanan ringan dan segelas kopi panas akan membuat suasana semakin menyenangkan. Masih dari puncak gunung Geurutee, kita bisa melihat beberapa rumah penduduk warga Lamno, Aceh Jaya. Konon, di daerah Lamno terdapat beberapa gadis Aceh bermata biru yang merupakan keturunan Portugis.

---