self introduction Abiet

in indonesia •  4 years ago  (edited)

20210523_022642.jpg

Sebuah perjalanan memiliki kesan yang tak begitu baik, cerita ini bemula ketika lembaran pertama menyampaikan sekapur sirih. Abiet adalah sebutan yang begitu populer dari sekian banyak nama yang melekat pada seorang pemuda berkulit hitam, agak manis jika memang dipandang dari kaca DSLR.

Beberapa diantara nama-nama yang dilakapkan padaku membuat keadaan sulit dikendalikan. Misalnya, Arif adalah nama yang diberikan orang tuaku dengan harapan kebijaksaan, lalu menyembelih dua ekor kambing jantan, sama sekali tak membuat jiwa berada dalam kebijaksanaan. Demikianlah nama, hanya dapat posisi diantara teman sekolah dan tertulis rapi diabsen wali kelas. Namun, melewati pagar sekolah nama itupun sama sekali hilang dalam radar panggilan.

Doli, adalah nama panggilan kesayangan yang diambil dari aktor film India oleh segelintir keluragaku. "Doli shajja khirakna". Harapan dan tujuan adalah bagaimana wajah ini dapat memuaskan pandangan, layaknya artis India. Namun, jangankan pandangan secara sadar, mimpi pun enggan memuji. Doli, kebanyakan sangkaan manusia di tanah ini adalah +18 (baca: gang dolly).

Beberapa tahun lalu, setelah hijrah ke Yogyakarta, kebiasaan ibadah tidurku masih saja tak bisa kutinggalkan. Singkat cerita, bersifat rahasia, di sanalah sebuah sebutan (nama) yang sampai hari ini populer di berbagai kalangan, penampilan dan bentuk wajah tak menjadi persoalan, sebab seni adalah cara menyelesaikan sebuah problematika kurang percaya diri.

Sebutlah aku sampai saat ini dan sampai suatu saat nanti dengan panggilan Abiet. Sebab Abiet adalah ia yang menjadi dan menjelma apapaun dan siapapun, selama kemerdekaan masih dikandung badan.

Tertanda
Abiet Al Kappa

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  
Loading...