Takjil Experience? We're Done

Cerita soal pengalaman pertama beli takjil itu sepertinya bakalan lebih banyak cerita tentang takjil atau pengalamannya ya?

Tapi mengingat bulan puasa yang sudah melewati pertengahan, pasti banyak yang sudah malas keluar sore atau istilahnya 'ngabuburit' beli takjil. Karena memang yang membuat kita sangat antusias adalah diawal-awalnya saja. Jika sudah memasuki pertengahan, atau yaah bahkan diakhir, semua sudah menjadi 'biasa saja'.

Tapi memang ngomong-ngomong soal beli takjil, it could be the fun experience. Why? Yaa, karena ini adalah pengalaman the first beli takjil in the first puasa. Tau laa, gimana kalapnya kita dulu saat pertama kali puasa, pastinya ada yang udah ga nahan dari jam 10 pagi. Karena usually-nya dia memang makan pagi jam segitu. Or for some people, mereka malah bangga ga sahur, karena seakan membuktikan kalau mereka kuat nahan sampe waktunya buka tanpa makan dari sebelum subuh (sahur).

At the end, beberapa anak yang seperti itu bakalan ga sanggup melakukan apa-apa. But, ada juga yang udah sahur, makannya cukup pas sahur, tapi mereka tetap lemas. Why? Exactly! Mereka diajak main bola sama teman-temannya! Dan mereka mau! Yaah, namanya juga anak kecil, hehe..

Akhirnya, sampai pada pengalaman pertama kali beli takjil. Apa yang dulu kita beli saat pertama kalinya? Everything! Everything that we saw and interesting us, we'll bought it! Kita kalap mata, guys. Dulu ataupun sekarang, waktu-waktu sehabis ashar itu adalah tantangan yang sebenarnya, dan itu adalah waktu-waktu untuk cari takjil. The different is, kalau sekarang mungkin kita bisa tau yang mana yang perlu kita makan dan enggak. Sementara waktu kecil, kita beli yang kita mau. It's just beetwen what we want and what we need.

Gitu aja sih, terimakasih atas vote dan comment kalian. 1 vote sangat bermanfaat, terimakasih juga sudah membaca! See ya!