Kita lahir dan hidup di zaman milenial dan menikmati setiap fasilitas yang disajikan di zaman ini. Jika ingin dibandingkan, apa yang disuguhkan dari hasil penemuan-penemuan ahli, sebenarnya masa di zaman milenial ini sudah sangat memanjakan manusianya dengan beragam kecanggihan. Namun, rasanya kita, termasuk juga saya masih sering ngedumel untuk hal-hal yang sebenarnya bisa kita tanggapi dengan santai aja.
Kita sering melihat postingan teman-teman kita di media sosial yang beragam. Mulai dari foto hingga caption yang terkadang kita anggap alay, sok bijak, sok alim, pencitraan, dan sebagainya.
Jika kita temui diri kita sendiri demikian, yuk kita pelan-pelan biasain istighfar kalo udah mulai mau nyerocosin postingan teman. :D
Di media sosial, kita menjumpai beragam orang dengan berjuta keunikannya. Oleh karena kita berjumpa dengan mereka secara tidak langsung,kita seringkali menampuk mereka dengan penilaian semau jidat sendiri.
Kita mengatakan mereka alay, terlepas dari iya atau tidak, biarlah mereka berekspresi, kalau tidak suka dan malah bikin hati kita kotor, kita boleh unfollow kan? Lebih-lebih kalau kita tidak kenal mereka, mari biasakan untuk tidak ngejudge langsung. Trus kalo lagi baca caption, terkadang terlintas di pikiran kita mereka sok bijak atau sok alim, sok-sok nasihatin orang, padahal ilmu dan pengalaman mereka juga belum seberapa.
Guys, let’s be positive.
Jika mereka berbagi tulisan yang baik-baik, beruntunglah kita yang juga bisa memetik kebaikan dari apa yang mereka bagikan. Jangan langsung berpikir bahwa mereka mau pencitraan. Bisa jadi juga mereka berbagi hal demikian untuk menasihati diri sendiri, namun caranya berbeda, mereka juga ingin teman-teman disekitarnya ikut mendapatkan ilmu ataupun manfaat dari apa yang mereka pelajari.
Jangan sampai fasilitas yang sudah sangat baik yang kita miliki saat ini malah menjadikan kita manusia yang jauh dari rasa kemanusiaan itu sendiri.
Media sosial memang membuat kita sulit mendapat kebenaran yang nyata tanpa bertemu secara langsung. Tapi, di balik itu semua, sebagai makhluk yang mampu belajar dan berpikir, ada baiknya kita mendahulukan hal-hal yang positif. Jadilah teman, sahabat, kerabat atau orang lain yang bijak dalam menghadapi segala yang berlalu lalang di timeline atau di beranda media sosial kita.
Dan semoga itu semua juga berlaku untuk tulisan ini. Saya sedang menasihati diri, dan semoga kita semua bisa belajar bersama untuk menjadi baik.
Akun awai ho ka? Hana lee? Bereh tulisan kali nyoe.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Akun awai ka di hack bg @albertjester
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Ata asai na link ka klik saja pu han di hack man hahaha
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Steemit peken hana roeh ka edit..
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Tuwoe kuh
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit