Salam Steemians semua..!!

Mudah-mudahan sehat selalu

Tansaran Bidin adalah salah satu air terjun tertinggi dan terbaik di Bener Meriah, Air Terjun ini berada di Desa Tansaran Bidin, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh. Keindahan alam disekitarnya yang masih sangat natural dan ditumbuhi dengan pohon-pohon liar serta hutan pinus yang lebat, sudah pasti menjadi nilai tambah dan daya tarik tersendiri dari salah satu destinasi wisata alam yang berada di tanah gayo ini. Belum lagi suasana dingin dan sejuknya udara di dataran tinggi Bener Meriah ini sangat terasa, karena memang letak secara geografisnya berada pada ketinggian sekitar 1800-2000 meter diatas permukaan laut (mdpl).

[ENGLISH]
Tansaran Bidin is one of the highest and best waterfalls in Bener Meriah, this Waterfall is located in Tansaran Bidin Village, Bandar District, Bener Meriah Regency, Aceh Province. The beauty of nature around it that is still very natural and overgrown with wild trees and dense pine forest, is definitely a plus and attraction of one of the natural tourist destinations located in the land of Gayo. Not to mention the cool and cool atmosphere of air in the highlands of Bener Meriah is very pronounced, because it lies geographically at an altitude of about 1800-2000 meters above sea level.

Beberapa waktu yang lalu, setelah melihat beberapa postingan foto-foto tentang keindahan air terjun Tansaran Bidin ini di media sosial baik Facebook maupun Instagram, akhirnya jadi penasaran akan keindahannya, sehingga tertarik untuk mengunjungi dan melihat secara langsung suasana maupun panorama dari air terjun tersebut. Kemudian, setelah mengatur jadwal dengan beberapa orang teman yang berdomisili di Banda Aceh, mulailah mempersiapkan diri dan segala sesuatunya untuk menuju kesana.
Berangkat dari Banda Aceh, akan menyusuri jalur darat sekitar 6-7 jam perjalanan menuju ke arah timur dan akan melewati beberapa kabupaten seperti Aceh Besar dengan kondisi jalan yang menanjak naik-turun dan berliku-liku karena melewati pegunungan Seulawah. Kemudian bergerak lagi melewati Pidie, Pidie Jaya dan Bireuen dengan kondisi jalan yang lurus dan lebar. Setelah sampai di Bireuen, dari tugu simpang empat bergerak menuju ke arah Juli. Setelah melewati Juli, kondisi jalan akan mulai menanjak dengan tikungan yang tajam dan patah-patah melewati gunung Cot Panglima hingga sampai ke Bener Meriah. Bagi anda yang mabuk darat sangat disarankan untuk minum obat anti mabuk supaya aman dan tidak merasa terganggu selama dalam perjalanan.

[ENGLISH]

Some time ago, after seeing some post photos about the beauty of this waterfall Tansaran Bidin in social media both Facebook and Instagram, finally became curious about its beauty, so interested to visit and see directly the atmosphere and panorama of the waterfall. Then, after arranging the schedule with some friends who are domiciled in Banda Aceh, start to prepare yourself and everything to get there.
Departure from Banda Aceh, will take the land route about 6-7 hours journey to the east and will pass several districts such as Aceh Besar with the condition of roads that climb up and down and winding as it passes through the mountains of Seulawah. Then move again past Pidie, Pidie Jaya and Bireuen with road conditions that are straight and wide. After arriving at Bireuen, from the four intersection the monument moves towards the direction of July. After passing through July, road conditions will begin to climb with a sharp curve and broken through the mountain Cot Panglima to get to Bener Meriah. For those of you who are intoxicated it is advisable to take anti-hangover medicine to be safe and not to be disturbed during the trip.

Setelah sampai di kabupaten Bener Meriah, berikutnya perjalanan dilanjutkan menuju Kecamatan Bandar. Dari sini, akan memasuki sebuah jalan kecil untuk menuju ke air terjun di desa Tansaran Bidin. Bila anda tidak tahu jalannya bisa menanyakan pada orang yang ada didaerah sini, karena tidak ada penunjuk arah atau pamplet menuju air terjun tersebut. Selanjutnya akan melewati jalan yang berbatu hingga sampai di sebuah persimpangan jalan setapak yang tidak bisa dilewati kendaran.
Dari simpang ini, perjalanan selanjutnya hanya bisa ditempuh dengan melakukan treking atau berjalan kaki selama lebih kurang setengah jam. Dalam perjalanan treking ini, akan melewati kebun-kebun pertanian warga dan kemudian akan disuguhkan dengan pemandangan hutan belantara yang masih sangat alami. Waspada dan berhati-hatilah saat treking kesini, karena disaat akan mendekati air terjun tersebut, ada beberapa tanjakan dan jalur sempit dengan jurang disampingnya.

[ ENGLISH ]

After arriving in Bener Meriah regency, the next journey continues to Bandar District. From here, it will enter a small road to get to the waterfall in the village of Tansaran Bidin. If you do not know the way can ask the people who are here, because there is no direction or pamphlet direction to the waterfall. Next will pass a rocky road until it reaches a crossroads path that can not be passed by vehicle.
From this intersection, the next journey can only be reached by doing treking or walking for approximately half an hour. In the course of this treking, will pass through the farms and residents will then be presented with views of the wilderness is still very natural. Watch out and be careful when treking here, because as it will approach the waterfall, there are several climbs and narrow paths with a ravine beside it.

Akhirnya, setelah melakukan perjalanan yang sedikit melelahkan, sampailah pada air terjun Tansaran Bidin ini. Dinding-dinding batu yang menjulang tinggi diantara air terjun tersebut membuat siapa saja yang melihatnya akan terpaku beberapa saat ketika pertama kali sampai disini dan menyaksikan keindahannya. Ditambah lagi dengan pemandangan hutan yang sejuk dan pohon-pohon pinus yang tumbuh lebat disekelilingnya, membuat semua lelah selama perjalanan jadi hilang seketika. Itulah sekilas tentang perjalan menuju air terjun Tansaran Bidin, Bener Meriah, Aceh. Bagi anda yang belum sampai, mudah-mudahan bisa segera kesini.

[ENGLISH]
Finally, after a slightly tiring journey, come to this Tansaran Bidin waterfall. The towering stone walls between the waterfalls make anyone who sees them stunned for a while when they first arrived here and witnessed its beauty. Coupled with the scenery of the cool forest and pine trees that grow bushes around it, making all tired during the trip so disappear instantly. That is a glimpse of the journey to the waterfall Tansaran Bidin, Bener Meriah, Aceh. For those of you who have not arrived, hopefully get here soon.