By : @bahtiarlangsa
Dari kejauhan ketika sedang melangkahkan kaki diatas pasir empuk pantai Gampong Kuala, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe. Saya melihat seonggok benda berwarna putih diatas hamparan pasir pantai yang bersih karena tersapu pecahan ombak laut.
Penasaran dengan bentuknya yang tidak asing, akhirnya saya langsung bergegas menghampiri onggokan benda putih yang mirip kepala sapi tersebut. Sambil menyusuri hamparan pantai yang bertabur kulit kerang dan biota laut lainnya dari proses pembersihan laut oleh ombak, saya terus mendekati onggokan benda putih mirip kepala sapi yang tidak terjamah lagi oleh pecahan air obak karena sedang surut.
Sesekali, sembari mengayunkan langkah berkasut sendal merek livy, saya melemparkan pandangan keujung laut Gampong Kuala yang tidak bertepi. Namun pada sisi garis pantai yang panjang itu saya masih bisa melihat jelas bangunan kota Lhokseumawe dengan ikon gedung islamic center yang megah. Melihat kota petro dolar ini dari sisi laut memang sangat indah, apalagi pada garis pantai laut Selat Malakanya dipagari oleh deretan pohon cemara dan kelapa.
Ketika saya menghampiri onggogak benda putih mirip kepala sapi itu, ternyata dugaan saya benar bahwa benda putih tersebut adalah tengkorak kepala sapi yang masih lengkap dengan kedua tanduknya. Bila melihat dari ukuran tengkorak kepala dan dua tanduk yang masih utuh, saya memprediksikan sapi tersebut berkelamin jantan.
Namun, keberadaan tengkorak kepala sapi diatas hamparan pasir pantai yang lunak dan lembut ini, menimbulkan pertanyaan dalam benak. Apakah tengkorak kepala sapi ini hasil qurban yang dilakukan oleh masyarakat saat lebaran Idul Adha, ataukah hasil dari lumatan alam yang dimungkinkan sapi tersebut jatuh dalam alur sungai dan akhirnya terseret ke laut. Akibat proses panjang dan gumulan gejolak laut bersama penghuninya, kini dengan tengkorak kepala yang tersisa akhirnya terdampar ke tepi pantai.
Walaupun saya telah mengamatinya dari berbagai sudut, juga membalikkannya seolah ahli forensik untuk mengetahui penyebab kematian. Tetap saja saya tidak menemukan fakta apapun tentang riwayat tengkorak sapi tersebut, apakah hasil qurban atau hasil lumatan alam. Namun yang pasti saya dapat menyimpulkan, bahwa onggokan benda putih diatas pasir pantai Gampong Kuala, Kecamatang Blang Mangat, Kota Lhokseumawe itu adalah benar tengkorak kepala sapi.
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://www.scribd.com/doc/290880115/Malay
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit