Sang Pemeran Utama Di Balik Layar Kehidupan

Dalam perjalanan kali ini saya mendapatkan pelajaran tentang perjuangan seorang ayah. Mohon maaf atas ketidak pantasan atau tidak layak mengambil momen seperti ini. Saya ingin berbagi cerita saat perjalanan saya berada di kapal BRR tujuan Banda Aceh - Sabang.

Seorang bapak paruh baya berjalan mengelilingi area parkir kendaraan, menaruh barang miliknya di sudut dan berdiri dengan tatapan mata yang seakan berbicara tentang kehidupan. Dari yang saya lihat, sepertinya dia membawa barang dagangan untuk di jajahkan. Saya pun terus memantau gerak gerik nya dari kejauhan sambil berpura-pura berbincang dengan teman di sebelah. Namun hati tetaplah hati. Ia memiliki rasa penuh tanya pada sesuatu yang belum terungkap.

Tak selang beberapa menit, bapak itu pun duduk tepat di sudut pintu masuk parkiran kapal dengan tatapan mata yang sama seperti tadi. Lalu ia membuka baju dan mengibaskan ke lantai kapal beberapa kali untuk membersihkan pasir dan kotoral kecil yang menempel di lantai kapal. Saya pun tercengang dengan apa yang dia lakukan.

Dengan sangat tenangnya dia berbaring dan menutup kedua matanya sambil membunyikan jemari-jemari yang ia rasa lelah untuk hari itu. Ia terbujur santai seakan-akan beban kehidupan dan lelahnya hilang di telan hembusan angin laut. Dengan kata maaf dalam hati, saya memutuskan mengambil satu gambar. Dan hanya satu, tidak lebih. Setelah itu saya bergerak pindah menuju belakang kapal sambil melihat lautan. Saya hanyut dan teringat ayah di rumah sembari hati berkata.

Sungguh berat perjuangan seorang ayah untuk menghidupkan keluarga. Ibarat sebuah film, Ayah adalah orang yang berperan di balik layar. Perjuangannya tidak tampak namun tanpa dia, maka film tidak
akan bisa menjadi sebuah film yang di ingin kan.

Dia tidak akan bercerita keluh kesah perjalanannya di depan anak dan istrinya. Lantas mengapa ayah begitu?
karena ayah sadar, Dia tidak ingin anak dan istrinya memberikan mimik sedih kepadanya. Ia hanya ingin ketika dia pulang anak dan istrinya menyambut dengan senyum indah. Dan itu lah luar biasanya seorang ayah.

Dari cerita ini semoga kita dapat lebih menghotmati dan menghargai sebagai mana kita menghargai ibu kita. Mari kita beri kasih sayang yang sama kepada ayah dan ibu kita. Doakan mereka selalu sehat dan bahagia...🙏

  * Maaf karena hanya satu foto yang bisa di ambil saat perjalan ini...👏

Salam steemian.
@bangwowor