KESULTANAN ACEH - SULTANATE OF ACEH

in indonesia •  7 years ago  (edited)

The Aceh Sultanate from time to time

⚜️BUSTAN AL-SALATIN⚜️

The light of Islam spread in the Islands beginning from here, from the land of Mecca's porch. Bachelor's degree with a priceless masterpiece emerged. Invite people who are hungry for guidance of religion came from all over to learn.

Fragrant spices, silk and his magnificent golden Sheen makes a bet to land in Aceh in other Nations. Destination and stopover every heart of explorers who want to conquer the world of water.

Aceh never works as international trade or road traffic, one a difficult time happen again.

Aceh was the area of a triangle ( lhee sagoe ), Lord of Noisy. Blue blood is not the only absolute requirement to become the leader in Aceh. Free the slaves, fishermen, women and Sharif managed to try out their abilities. Each number has its own story, ruler of incised gold ink fame or leave a grim story.
All the coloring acts above ground breezes.


The 1st Episode of Sultanate Aceh

Sultan Alaiddin Sayid Maulana Abdul Aziz Shah

Born 840 M

image

Sultan Alaiddin was the first Sultan of the Kingdom of Perlak. Lead people with success in shipbuilding because the State still produces many of the main wooden ship Peureulak taken from perlak tree.

Such was the origin of the naming of the Peureulak Subdistrict > East Aceh Regency.

The Sultan is a Shia/Syi'ah from the Arabian Peninsula who married a daughter of the leader of the original.
The year 985 M, Perlak was conquered by Srivijaya. After 20 years, finally put an end to the occupation of Sriwijaya, after independence, the Sultanate of Perlak successively led the descendants of Sultan Makhdun Johan sovereign until the year 1263.
The daughter of Sultan named Ganggang eventually married Sultan Malik as-Salih from the Kingdom of Samudra Pasai.

Sultan Malik Al-Saleh

1261-1289

image

Samudra Pasai was a Sultanate in Sumatra's largest beach comes from the 13th century. Led by the Sultan with the title Malik Al-Saleh whose original Meurah Silu.
He was a Sultan with an understanding of Islamic science that is very high.
Founder and creator for oldest Islamic Tamaddun in Nusantara.
The main trade route was formerly Pasai world his muslim travellers. This area was rich at that time Pasai pepper, camphor, silk and gold. Merchants from China and Europe also arrived and established good cooperation with the Royal party. Sultan Malik Al-Salih died in 1297.

Sultanah Nahrasiah Malikul Zahir

1400-1428

image

She is the first Sultanah Samudera Pasai. The Title **Nahrasiah Rawangsa Queen Chadiyu Malikah ** .
Ruled by wise and full of tenderness and uplift the dignity and the dignity of women in accordance with nature. This attitude is reflected in the trappings of his tomb there are only two in the world. It was this woman from the grave of the Holy Queen shine.

honoured his end of a forgiven Nahrasiah ... The daughter of Sultan Zain Al-Abidin, the son of Sultan Ahmad, the son of Sultan Muhammad Ibn Malik Al-Shalih. They were given mercy and forgiven. Death by the grace of God on the day of Monday, 17 Zulhijjah at 832 H.
(translation of the inscription on the tomb)

Next:

__ ** Times pressing Aceh ** __



KeSultanan Aceh dari masa ke masa

⚜️BUSTAN AS-SALATIN ⚜️

Cahaya Islam yang menyebar di Nusantara bermula dari sini, dari tanah Serambi Mekah.
Para cendekiawan dengan mahakarya yang tidak ternilai harganya bermunculan. Mengundang orang-orang yang haus akan tuntunan Agama datang dari segala penjuru untuk belajar.

Wangi rempah, megahnya sutra dan kilau emas menjadikan Aceh tanah taruhan bagi bangsa-bangsa asing.
Tempat tujuan dan persinggahan setiap hati penjelajah yang ingin menaklukkan perairan dunia.

Aceh pernah berjaya sebagai bandar atau jalur lintas dagang internasional, satu masa yang sulit terulang kembali.

Aceh wilayah segitiga ( lhee sagoe ), rebutan para penguasa.
Darah biru tidak satu-satunya syarat mutlak menjadi pemimpin di Aceh.
Hamba sahaya, nelayan, perempuan dan para syarif pun berhasil menjajal kemampuan mereka.
Setiap sosok penguasa punya cerita tersendiri, menorehkan tinta emas kemasyhuran atau meninggalkan kisah suram.

Semua cerita tersebut mewarnai kisah negeri-negeri di atas angin.

Episode awal Kesultanan Aceh

Sultan Alaiddin Sayid Maulana Abdul Aziz Syah

Lahir 840 M

Sultan Alaiddin adalah Sultan pertama kerajaan Perlak.
Memimpin rakyat dengan keberhasilan dalam bidang perkapalan karena saat itu negeri Peureulak masih banyak menghasilkan kayu utama pembuatan kapal yang di ambil dari pohon perlak.

Begitulah asal usul penamaan Kecamatan Peureulak yang saat berada di Kabupaten Aceh Timur.

Sultan adalah seorang syiah dari jazirah Arab yang kawin dengan putri asli perlak.
Pada tahun 985 M, Perlak dikuasai oleh Kerajaan Sriwijaya.
Setelah 20 Tahun lamanya, akhirnya Sriwijaya mengakhiri pendudukannya, setelah merdeka, Kesultanan Perlak berturut-turut dipimpin keturunan Sultan Makhdun Johan Berdaulat hingga tahun 1263.
Putri Sultan yang bernama Ganggang akhirnya menikah dengan Sultan Malik Ash-Shalih dari Kerajaan Samudra Pasai.

Sultan Malik Al-Shalih

1261-1289

image

Samudra Pasai merupakan sebuah Kesultanan pantai terbesar di Sumatra yang berdiri sejak Abad ke-13.
Dipimpin oleh seorang Sultan dengan gelar Malik Al-Shalih yang bernama asli Meurah Silu.
Beliau adalah seorang Sultan dengan pemahaman ilmu keIslaman yang sangat tinggi.
Pendiri dan peletak Tamaddun Islam tertua di Nusantar.
Pasai pernah menjadi rute utama perdagangan dunia khusus nya para musafir muslim.
Daerah Pasai saat itu kaya akan lada, kapur barus, sutra serta emas.
Para pedagang dari China serta Eropa juga turut berdatangan dan menjalin kerjasama yang baik dengan pihak kerajaan.
Sultan Malik Al-Shalih meninggal pada 1297.

Sultanah Nahrasiah Malikul Zahir

1400-1428

Beliau adalah Sultanah pertama kerajaan Samudera Pasai.
Bergelar Malikah Ratu Nahrasiah Rawangsa Chadiyu .
Memimpin kerajaan dengan bijak dan penuh kelembutan serta mengangkat harkat dan martabat perempuan sesuai dengan kodrat nya.
Sikap tersebut tercermin pada ornamen makam beliau yang hanya ada dua di Dunia.

Inilah kubur wanita yang bercahaya yang suci Ratu yang terhormat almarhumah yang diampunkan dosanya Nahrasiah ... Puteri Sultan Zain Al-Abidin, Putera Sultan Ahmad, Putera Sultan Muhammad Putera Al-Malikul Shalih.
Kepada mereka dicurahkan rahmat dan diampunkan dosanya.
Meninggal dunia dengan Rahmat Allah pada hari Senin, 17 Zulhijjah 832 H.
( Terjemahan tulisan pada Makam )

Next :
Masa Gemilang Kesultanan Aceh

Note :
Some images is illustration and from google.com

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

1289 ke 1400 jaraknya jauh (malikul saleh-nahrasyiah)
Siapa yg memerintah kerajaan samudra pasai pda tahun 1289 ke 1400?
Postingan yg bagus, utk me refresh ingatan tentang kesultanan aceh.

Setelah Sultan Malik Al-Shalih meninggal dunia.
Cucu-cucu keturunannya dilanda berbagai tragedi disebabkan nafsu angkara murka sampai dengan Kerajaan Majapahit melalui pimpinan Gajah Mada menyerang Pasai dengan bantuan kerajaan Sriwijaya saat Raja Ahmad memimpin dan harus lari ke Negeri Menduga .
Majapahit menguasai Pasai lebih kurang 20 tahun lamanya.

Terimakasih infonya 😊 sangat berguna
#jasmerah

Sama-sama Dek @hananan

Benar !
Jangan Lupakan Sejarah

Luar biasa seorang pak Bewe mengupas kembali dan mengingatkan akan pentingnya sejarah itu,
Mantyaaappppp....

Hahahaha
Bukan luar biasa, tapi biasa diluar !
Atau kalau bahasa anak jaman sekarang,
terlalu sering piknik !
Hahahaha

Jangan lupakan sejarah !
Soekarno

Yang penting saling mengingatkan,
Saya cuma mengulas ulang tentang sejarah Aceh

Keep Steem On

Sejarah yang menarik untuk di telusuri @bewe..

Saya selaku orang Aceh punya ketertarikan terhadap sejarah daerah ini.

Dan memang sejarah Aceh dibawah para Sultan pernah menukilkan tinta emas dalam catatan sejatah dunia.

Walau saat ini kemungkinan sejarah itu terulang sangatlah tipis, tapi setidak nya, dengan menulis dan membaca akan mengaburkan pesimisme itu.

Trima kasih telah mampir di halaman saya.

Mantap sangat lah info Bg BW ni.
Mungkin kita hampir lupa jika tdk ada yg mengulang2 memberitahukan seperti ini.

Trims Bg Bew

Hahahaha

Trima kasih atas supports nya Buk Ru.

Saya memang suka membaca hal2 yang megah seperti ini.
Rasanya bergidik-gidik hampir sama seperti saat melirik burung-burung langka terungguk kaku di atas dahan-dahan pepohonan.

Salam dua sayap

Aceh dengan kehebatannya... mau dong ke sana... ajak saya yah...

hahahaha
Malu saya,
Itu Aceh yamg dulu, saat ini Aceh sudah sangat terpuruk.

Kapan Kakak kemari kabari saja.
No saya
+628126935599

Manatau bisa membantu Kakak dalam tulisan2 khusus nya tulisan tentang Aceh

Trima kasi krn telah mampir di halaman saya Kak.

This post has received a 0.78 % upvote from @drotto thanks to: @banjo.

This post has received a Bellyrub and 14.34 % upvote from @bellyrub thanks to: @bewe. Send SBD to @bellyrub with a post link in the memo field to bid on the next vote, every 2.4 hours. Be sure to vote for my Pops, @zeartul, as Steem Witness Hope you enjoyed your bellyrub!

I has DOne for vote @zeartul as a steem witness

Tyvm @bellyrub
See u in the next post from @bewe

This post has received a 2.71 % upvote from @booster thanks to: @bewe.

Tyvm @booster

Warm regard

Mantap nian bg @bewe.. menggali dan memepulerkan sejarah Aceh, adalah kegiatan yg sangat mulia. Welldone bro..