secangkir kopi
Tak ku permasalahkan bagaimana hubungan kita, serumit apapun itu, dekat denganmu sebagai sosok sahabat itu sudah cukup, sebab aku bisa peduli seperti ibu, marah seperti ayah, mengganggu dan mengesalkan seperti kakak beradik bahkan aku bisa menyayangimu lebih dari pacarmu. Sekalipun aku harus melupakan tentang perasaanku.
Tak masalah , aku punya cara tersendiri menikmati dalam halnya mencintaimu. Tak ada yg kusesalkan , kehilangan yang membuatku sadar bahwa aku mencintaimu. Aku percaya doa yg kupanjat tak akan sia-sia. Karena pemilik hati tak pernah salah dalam menyatukan hati sekalipun nanti hati kita tak pernah menyatu. Yang terpenting untuk saat ini sama² fokus untuk memperbaiki diri, fokus pendidikan, soal rasa nanti kita fokuskan lagi ya.