Cemilan mana pun, buat saya, kini sudah nggak mampu mengganjal mata, wahai pak @meja. Espresso sekali pun. Hanya melingkar di kasur yang nggak empuk, menjahit kelopak mata, yang bisa membujuk lelah.
Tapi dimasa jaya sebagai (terpaksa) tukang bikin maket gedung sebagai syarat kelulusan, kopi dan indomie pakai cengek (campli cut), memang kawan sejati. Haha
RE: Antara Kantuk dan Tenggat: Sekadar Saran Bagi Penulis Hantu
You are viewing a single comment's thread from:
Antara Kantuk dan Tenggat: Sekadar Saran Bagi Penulis Hantu
Iya kak indomie dan kopi dua sejoli yang selalu tak boleh dilupakan kalo begadang wkwkwkw campli cut jadi pelengkap
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit