Mengenalkan Komunitas Menulis Lewat Udara

Setiap orang memiliki cara untuk menyampaikan informasi dan mempublikasi sesuatu. Berbagai cara dilakukan agar apa yang sedang dipromosikan bisa diterima dengan mudah oleh orang banyak. Bisa melalui tulisan, bisa melalui promosi langsung kepada banyak orang dalam bentuk seminar, atau melalui siaran radio seperti yang kami lakukan hari kemarin.

Komunitas Penulis Kreatif Bandung Raya adalah komunitas kepenulisan yang saya ikuti sejak satu tahun terakhir ini. Komunitas ini banyak membantu saya banyak hal. Terutama dalam meluruskan mimpi saya sebagai penulis. Tidak hanya itu, di komunitas ini anggota dilatih untuk mampu mempromosikan dirinya sendiri, sehingga namanya bisa melambung dengan cepat.

Penulis bukan hanya bersembunyi, menulis jutaan karya di dalam sebuat kamar tertutup tanpa mau berinteraksi dengan dunia luar. Akan tetapi penulis harus aktif, bersosialisasi, dan senang bergaul tanpa memilih dan memiliah siapa yang menjadi kawan. Tidak selalu harus bergaul dengan sesama penulis lho. Karena ilmu itu datang dari berbagai arah. Jika kita bergaul dengan penulis, maka kita bisa mendapatkan ilmu dan menyerap pengalamannya. Jika bergaul dengan yang bukan penulis, maka kita akan mendapatkan ide untuk menulis dan terus melatih kemampuan kita menulis. Atau bahkan kita bisa sedikit menularkan ilmu yang kita miliki. Bukankah mengulang-ulang ilmu itu membuat kita semankin pandai?

Baiklah, izinkan saya bercerita apa yang kami lakukan kemarin untuk mengenalkan diri kepada orang banyak. Kami, berempat (Saya, Sri Maria, Ahda, dan Fajar) mengenalkan komunitas KPKers Baraya (Komunitas Penulis Kreatif Bandung Raya) Melalui siaran radio. Dalam sesi Bincang Pustaka yang diprogramkan pada hari minggu pukul 10:00 s/d 11:30 di MQ FM di saluran 102,7 FM. Radio ini adalah radio di bawah binaan Ustadz Kondang Abdullah Gimnastiar yang lebih dikenal dengan nama Aa Gim.

Kami datang ke sana berangkat masing-masing lalu bertemu di lokasi pukul 09:45. Kemudian kami diwawancara di ruang persiapan untuk lebih menyatukan cemistry. Penyiarnya sangat menyenangkan, ramah dan hangat. Membuat kami merasa nyaman dan tentunya sangat bersemangat.

Jam 10:00 kami masuk ke ruang siaran. Dengan 4 sesi tanya jawab, kami mengenalkan Komunitas Kepenulisan kami dengan dipandu oleh pertanyaan yang diajukan penyiar. Dari mulai visi dan misi, awal pembentukan, jumlah anggota, cabang komunitas, dan kelas yang diadakan. Tak lupa penyiar membuka sesi pertanyaan kepada pendengar yang dikirim melalui wa ke nomer kontak MQ FM. Kami bangga dengan antusias pendengar. Beberapa pendengar mengajukan pertanyaan bahkan ada yang langsung mendaftar menjadi anggota baru.

Inilah kami pengurus KPKers Baraya. Fajar (Sekretaris)

Ahda (Wakil Ketua)

Sri Maria (Sang Ketua)

Tidak lupa kami juga mengenalkan buku pertama karya anggota yang berjudul Baraya Berkarya yang berkolaborasi dengan Guru kami semua @jharyadi. Beliau mendirikan KPKers di tahun 2014 bersama dengan orang yang tidak kalah hebatnya yaitu @adrienoor. Beliau berdua tidak hanya guru bagi kami, tetapi merupakan ayah yang selalu setia membimbing anak-anaknya tanpa pamrih.

Dan inilah Diantika IE (Humas) setelah membacakan salah satu puisi terbaik dalam buku antologi puisi Baraya Berkarya.

Semoga setelah diperkenalkan melalui udara, Komunitas Penulis Kreatif Bandung Raya (KPKers Baraya) semakin dikenal banyak orang. Jika sudah dikenal masyarakat luas maka akan timbul semangat yang lebih besar dalam diri anggotanya. Saya dan teman-teman yang hadir ke radio kemarin terutama, merasa harus terus berkarya sebaik mungkin sebagai bentuk tanggungjawab kami yang telah berani mengudara dengan nama KPKers Baraya. Mohon do'a semoga kami dan anggota yang lebih produktif dan bersemangat lagi dalam menulis dan mengembangkan potensi yang ada pada diri kami masing-masing.

Oh iya, Komunitas kami juga sudah ada dan menyebar di berbagai daerah dan aktif semua lho... Di Jakarta, Lampung, Malaysia, bahkan Hongkong. Rekan-rekan KPKers di sana aktif menulis . Baik sebagai penulis novel, puisi, artikel bahkan menjadi wartawan ternama di media daerah setempat.

Demikin tulisan ini saya sampaikan dengan berjuta perasaan bangga serta bahagia. Terimaksih sudah berkenan membaca. Salam hangat dari @diantikaie untuk pecinta literasi Indonesia.