Surat Buat Steemian

in indonesia •  7 years ago 

WhatsApp Image 2018-04-01 at 1.08.49 AM.jpeg

Saya ingin sampaikan apa yang saya alami menjadi steemian sejak 24 Januari 2018. Steemit mengang media sosial, sama seperti media sosial yang lainnya. Setiap pengguna steemit bisa menyampaikan apa saja, kapan saja, dan kepada siapa aja.

Namun, yang disayangkan dalam bermedia sosisal steemit, ada terjadinya ketimpangan sosial antara steemian. Kalau istilah saya, ada orang kaya dan ada orang miskin, hal ini berdampak pada ego setiap steemian.

Seharusnya ketimpangan sosial ini tidak terjadi di steemit. Sehingga ketika diskusi steemit selalu dalam koridor karya yang di miliki setiap steemian. Jika ini terus berlajut, saya khawatir akan terjadi konfik antara steemian. Kawan menjadi lawan, lawan menjadi musuh.

Yang miskin berharap vote dari orang kaya. Sehingga munculah steemian penjilat seperi awal saya menjadi steemian, mungkin hingga kini. Seharusnya ada formula khusus yang di sediakan oleh steemit untuk menghindari konfik.

Beberapa postingan steemian yang saya baca saling serang, saling menjatuhkan, dan saling menghina. Kalau seperti ini terus berlanjut, apa bedanya dengan Facebook yang kontennya sekarang banyak ujaran kebencian dan informasi kebohongan.

Pengguna steemit terbesar di Indonesia berada di Aceh. Saya meyakini pengguna steemit akan terus banyak di Aceh. Makan potensi konfik akan semakin besar pula. Apalagi kalau terbentuk kelompok-kelompok steemian yang saling tidak percaya.

Bagaimana jika reward yang ada di steemit dihapus. Jadi setiap karya yang diposting di steemit tidak dihitung reward. Apakah pengguna steemit masih banyak atau berkurang. Menurut saya 50:50, karena berbagai latar belang orang bergabung di steemit, apa karena reward, atau karena menghindar dari Facebook yang penuh ujaran kebencian, atau pula sebagai sarana menyampaikan karya.

Tapi saya yakini banyak yang bergabung di steemit karena reward. Yang harus di pahami, reward tidak diberikan oleh steemit. Tapi, diberikan oleh para steemian. Jadi kekuasaan ada pada setiap steemian.

Namun, Alhamdulillah saya masih beruntung tergabung dalam komunitas steemit, yang orang-orang nya masih berfikir sehat semua. Dimana masih saling memberi semangat dan motivasi dalam berkarya. Serta melahirkan karya-karya yang baik pula.

Setelah saya menghadiri kajian sosiolisi, sehingga saya mendapat sudut pandang yang agak sedikit berbeda. Kita (steemian) menjadi komoditi steemit. Sehingga kita menjadi ajang promosi. Jadi tidak perlu kita membanggakan diri menjadi steemian.

Kita harus bangga pada diri kita sendiri, pada karya kita sendiri. Saluran untuk menyampaikan karya kita tidak hanya di steemit. Tapi masih banyak media sosial yang lain, mungkin bisa lebih baik. Jadi jangan ketergantungan.

Saya menulis ini, karena perasaan kekawatiran saya terhadap kondisi sosial yang terjadi di daerah kita, semua orang mulai ketergantungan dengan media sosial. Seharurnya media sosial tempat menyampaikan informasi yang baik. Tapi kini mulai menjadi tempat menyeramkan, menyebarkan kebencian dan fitnah.

Pada kesempatan ini juga, saya minta maaf jika ada kekeliruan pada tulisan ini, baik kesalahan pelulisan, arti dan makna.

WhatsApp Image 2018-04-01 at 1.13.26 AM.jpeg

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Nice post

Mohon bimbingan dan arahan, saya masih baru di eternit

Follow & up vote me @imammugi

Kalau potensi konflik bisa dimana saja; Steemit, FB, Instagram , Dll. Tergantung penggunanya. Jadi sistem reward di steemit saya kira bukan penyebab konflik. Maka perlu pemahaman baik tentang menulis, tentunya menulis di steemit.

the best @dicky

Ulasan yang bagus, Bang @dicky. Kontennya diatur dari sudut pandang pemerhati media sosial. Ketahuan sekali Abang pintar menganalisa keadaan. Namun, mudah-mudahan grup KSI Barsela terjauh dari konflik-konflik yang disebutkan di atas.

Saya setuju bang

Postingan yang sangat bermanfaat dan pembaca dapat mengambil inti positif dari bacaan ini. Harapan saya semoga seluruh penggemar Steemit dapat saling merangkul dan saling memberi semangat maupun kritik dan saran yang membangun terhadap karya yang dikirimkan.
Apalagi saya sendiri yang masih seorang pemula. Baru menemukan secuil informasi untuk memahami Steemit.
😊

Terima kasih hanum, semangat!

Amazing mr 😁😁@dicky

Iya, pada dasarnya kita ini juga budaknya steemit. Dikomodifikasi dengan iming-iming reward untuk terus berproduksi menciptakan produk tulisan. Ujung-ujung yang beruntung juga orang yang lebih berkuasa juga.
Memang uang di mana-mana bisa mengotak-atik idealisme seseorang. Mengkotak-kotakkan para steemians.

Bangun kesadaran di diri sendiri saja lah, untuk terus menanamkan nilai kebaikan. Menyoe han lagee nyan, di mana pun orang berpijak..pasti meupakee sabe2.

Tebar Kebaikan

Mantap 😁😁👍👍

Maaf izin komentar.
mengang?
dimiliki = dinya tidak dipisah karena tidak berperan sebagai preposisi
media sosial yang lainnya = yangnya dihilangkan saja biar lebih efektif
konfik= konflik
Vote, reward ~> dimiringkan karena bahasa asing
seperi=seperti
disediakan = dinya digabung karena bukam preposisi
makan=maka
dipahami= digabung karena bukan preposisi
di mana= dinya dipisah karena preposisi
Kata hubung tapi tidak pernah berada di awal kalimat tetapi di tengah-tengah kalimat karena kata tetapi merupakan konjungsi intra kalimat.

Tetap semangat menulis.
terus tebat kebaikan. Ditunggu kunjungannya ke halaman saya juga. 😊

Siap kak....👍

Mantap sekali ulasan Bang @Dicky, saya sendiri baru beberapa hari di steemit. Saya juga belum tahu pasti mekanisme reward, yang saya pikirkan adalah bagaimana saya harus konsisten menulis, apa saja yang bisa saya tulis. Mungkin saya terlambat menekuni dunia tulisan seperti para Steemian lainnya, namun saya tidak berkecil hati toh diluar sana masih banyak orang hebat berbicara tapi belum memulai "hebat" di menulis.

Bang @Dicky boleh membantu saya bagaimana agar bisa konsisten dalam menulis khususnya di steemit. Sudah dari dulu terus berwacana dan berwacanan terus untuk menulis, baru kali ini mendapatkan wadah yang saya anggap masih positif, nyaman dan menggiurkan.. nah bagian menggiurkan (dolar) ini saya sama sekali tidak faham mekanismenya, karena memang tidak pernah terpikirkan ke arah sana, yang saya pikirkan saya harus bisa menulis karya ke depan.. untuk itu mohon pencerahannya senior di steemit..

Saya juga baru belajar, pak @adwina. Kalau masalah tulisan, tuh buktinya komentar di atas masih banyak sekali kekurangan. Yang penting semangat 45. Kalau menulis kak @putrimaulina90 jagonya.. kalau saya mulainya dari apa yang saya lihat, dengar, rasakan dan peroleh. Leh nya tuleh laju, salah benar urusan berakang. Yang penting lon berani mulai. Salam pak @adwina

mantap! Steemit hadir untuk memberikan ruang kepada kita semua untuk berkreasi dan berinvestasi. Steemit merupakan media yang sulit ditebak, sehingga menimbulkan dinamika setiap pengguna. Analoginya sederhana, dimana orang yg banyak memiliki SP sama halnya dengan orang kaya di dunia maya, mereka berjuang untuk mngumplka pundi-pundi dolar untuk membuat mereka bertahan, dan mengeluarkan uang dari saku mereka sebagai salah satu wujud trust dgn platform ini. Dri jerih payah mreka, mrka membantu orang lain agar bangkit, tapi mustahil mrka bisa membantu semua pengguna. Di setiap media jelas ada yng negatif dan positif, tinggal kepada kita saja, sumbu mana yang ingin kita pilih. Baik dan buruknya tergantung kpada kita sebagai pengelola media ini.

Terimakasih penutuhnya bg @abduhawab. Semoga kita selalu positif.

Semoga kita terjauh dr hal2 buruk tsb bg.