Pada postingan yang ketiga ini saya akan berbagi cerita tentang hobi saya selain Berdagang dan menjadi Steemian. Berkebun !, Mengapa saya suka berkebun?!, Hobi ini baru saja saya lakukan sekitar kurang lebih delapan bulan yang lalu berkat kabar dari seorang relasi saya yang berdomisili di Alue Dua, Nisam Antara Kabupaten Aceh Utara. Beliau begitu antusias mengajak saya untuk coba berkebun, bahkan saya dipinjamkan lahan untuk masa sepuluh tahun kedepan agar bisa mulai berkebun dengan menanam berbagai tanaman komoditi pertanian, terutama komoditi eksport seperti Pinang, Kakao dan Pala.
Awalnya saya tidak suka berkebun sama sekali dan tentunya juga bukan merupakan sebuah hobi bagi saya, namun setelah mendengar penjelasan yang begitu panjang dari relasi saya itu, saya mulai mencobanya di lahan yang beliau pinjamkan.
"Kamu Dili cobalah berkebun, Berkebun itu investasi jangka panjang dan berkebun itu tidak susah susah amat, kalau kamu malas menanam jenis tanaman yang sukar dirawat, Coba saja tanam Pinang tinggal lempar saja bijinya dilahan dia tumbuh sendiri !" Begitulah ungkapan beliau disela sela percakapan kami kurang lebih delapan bulan yang lalu.
Setelah saya dipinjamkan lahan kosong tersebut saya mulai mencoba untuk berkebun, awalnya memang sedikit membosankan namun karena kondisi lahan yang berada dilembah Nisam Antara yang suasananya sejuk dan asri menyebabkan saya mulai betah dan kurang lebih sudah menanam 100 pohon pinang dilahan yang awalnya adalah hutan belantara ini.
Hobi yang satu ini biasanya saya lakukan dihari sabtu setelah selesai melakukan berbagai aktivitas perdagangan saya, saya melanjutkan perjalanan kekebun yang berjarak kurang lebih 48 Km dari tempat saya berdomisili di Kota Lhokseumawe. Kebun seluas kurang lebih satu setengah hektar ini saya kelola bersama adik sepupu saya, disini saya menaman Pinang dan berbagai jenis tanaman Pisang serta beberapa batang pohon Pala dan Kakao yang memang sudah ada sebelum lahan ini diserahkan kepada saya.
Tanaman pinang dan berbagai jenis pisang yang saya tanam ini baru berumur enam sampai dengan delapan bulan, sedangkan kakao dan pala sudah berumur kurang lebih lima sampai enam tahun. Tanaman pinang tidak begitu sulit tumbuh dan juga perawatannya termasuk ekonomis sekali, hanya saja tanaman ini membutuhkan kesabaran untuk memetik hasilnya.
Tanaman Pinang baru akan berbuah setelah enam sampai tujuh tahun, Meskipun tanaman pinang baru berbuah pada usia enam sampai tujuh tahun pada musim buahnya panen pinang bersifat estafet, bahkan dalam satu tahun masa panen buah pinang bisa mencapai waktu enam sampai tujuh bulan. Harga komoditi pertanian jenis pinang juga sangat bagus dan masih bertahan diatas Rp. 10.000,- dalam masa beberapa tahun terakhir ini. Untuk saat ini harga Pinang kering berkisar Rp. 18.000,- sedangkan Pinang basah masih bertahan dengan harga Rp. 12.000,- sehingga aspek inilah mengakibatkan saya memilih tanaman jenis pinang.
Untuk mengisi waktu selama kurang lebih tujuh tahun ini saya memanfaatkan tanaman pisang sebagai pendukung keberlangsungan biaya saya dan sepupu saya menggarap lahan kosong milik relasi saya ini. Tanaman pisang yang saya tanam adalah pisang Ayam, pisang Nangka dan pisang Kepok. Kebutuhan pisang goreng di seputaran Kota Lhokseumawe dan sekitarnya membuat saya memilih pisang Kepok dan pisang Nangka sebagai pendamping tanaman pisang Ayam.
Ini merupakan masa hampir panen pertama pisang Nangka saya, untuk Pisang Ayam baru mulai berbuah dan akan bisa saya panen dalam waktu satu atau dua bulan lagi. Tumbuhan pisang ini merupakan tumbuhan yang sangat mudah sekali ditanam, Bibitnya juga relatif murah dan biasanya dibanderol seharga Dua sampai dengan Tiga ribu rupiah, Sedangkan untuk perawatan tanaman ini juga sangat ekonomis sekali, Bahkan untuk merangsang pembuahan saya hanya cukup menyuntikkan getah satu pohon pisang yang berbuah kepohon pisang lainnya.
Kebetulan hari ini saya berkesempatan menjenguk lahan pinjaman saya ini yang berada di lembah Nisam Antara, Cuaca hari ini hujan jadi menyulitkan saya untuk turun kebawah yang jalanannya terlalu licin dan berlumpur. Sudah menjadi kebiasaan saya menghilangkan rasa penat di kebun pinjaman saya ini, Pemandangan disini masih sangat asri sekali dan cuacanya juga sejuk sehingga sangat cocok saya jadikan tempat meditasi kepenatan hari-hari aktivitas saya.
Saya membuat sebuah gubuk kecil untuk tempat berlindung dan beristirahat setelah selesai menjenguk berbagai tanaman yang mulai menjadi hobi saya ini. tentunya hanya dengan perlengkapan alakadar, Tidak ada kompor gas maupun dispencer disini, Semuanya serba tradisional. Hanya ada sebuah belanga dan sebuah sangku untuk memasak nasi menggunakan kayu bakar yang saya ambil di lahan. Cuaca hujan dan udara sejuk membuat perut lapar, saya pun mulai mengolah sedikit makanan untuk mengisi perut kosong saya tadi.
Menikmati suasana alam yang damai dan asri sambil berkebun menjadi hobi saya saat ini setiap minggunya, dikarenakan kesibukan saya berdagang untuk penjagaan kebun saya serahkan sepenuhnya kepada adik sepupu saya. Tempatnya berdomisili juga tidak terlalu jauh dari kebun yang kami kelola bersama ini. Saya juga sering mengajak anak beserta istri kesini selalin sebagai tempat menyalurkan hobi bagi saya, Kebun ini juga saya manfaatkan untuk destinasi wisata keluarga berlibur di akhir pekan.
Berikut berbagai tanaman dan juga kondisi kebun saya beserta berbagai fasilitas sederhana yang saya miliki disini :
Nah teman-teman itulah saya dan beragam hobi yang saya miliki saat ini, semoga bermanfaat bagi teman-teman steemian semuanya, Sekian dari saya sampai jumpa dilain waktu dan kesempatan. Terima Kasih Sudah mampir dan membaca laman sederhana saya.
Salam Hangat Selalu
Hai, hallo @dilimunanzar! Upvote yaa..
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Oh..Hai, Hallo..Terima Kasih ya @puncakbukit
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit