Masih senyum sumringah sebelum menyadari apa yang bakal terjadi nanti
Ini Cerpen lagi. Jadi silakan langsung scroll aja ke bawah buat kasih upvote for support kalau bapak ibu males bacanya hihihihi. Eh btw ini cerpen diangkat dari kisah nyata TS sendiri.
Paling malesin kalau udah ceritanya ketinggalan pesawat. Ya walaupun ketinggalan kereta dan bus juga ngeselin tapi ketinggalan pesawat tuh rasanya super duper ngeselin dan bikin bego hampir sebulan. Ya iyalah, uang ratusan ribu bahkan jutaan hangus karena ketinggalan pesawat.
Hampir aja kemarin terjadi. Karena dompet udah bolong-bolong deluan jadinya beli tiket dari maskapai murah, gak boleh sebut merek ya, kita sebut saja namanya layen er, bukan nama asli. Jadi di tiket tertulis boarding pukul 13.00, sebagai penumpang yang baik aku sudah berada di terminal bandara pukul 11.15. Tiba di bandara langsung panik ngeliat seluruh counter layen penuh bahkan sampai mengganggu antrian maskapai lain.
Ah elaaah ada apaan ini yak?
Langsung lemes karena ketakutan selama ini terjadi, yaitu kalau naik maskapai murah meriah muntah ini adalah hobi delay-nya yang bikin gemes-gemes pengen dipipisin.
Tanya sana sini ternyata terjadi delay sejak penerbangan kedua. Tuh kan... apa ane bilang. Delay dia kan! Kebiasaan deh kamu yen suka bikin pe ha pe.
Alasannya karena pak Je Ka lewat, penerbangan VIP lewat jadi harus diutamakan cuy. Oke lah, bisa diterima.
Ogutpun celingak celinguk ngeliatin kehebohan bandara yang ternyata hebohnya cuma di bagian layen. Eh btw, kok counter maskapai lain kagak penuh kayak elu ya layen. Citilink adem ayem, Garuda apalagi, Sriwijaya Air juga selaw aja tuh. Emang pak Je Ka naik layen ya makanya line layen harus ditunda semua.
Hohoho, padahal nih ya... Aku udah bersumpah untuk tidak pernah naik maskapai murah ini demi kenyamanan, ketentraman dan ketertiban. Namun ternyata, aku kemakan sumpah karena dompet yang tipis dan harus berangkat saat itu juga ke Jakarta.
Lalu tiba-tiba salah satu penjaga counter berteriak.
“PENERBANGAN PADANG SILAKAN MAJU KE DEPAN. PENERBANGAN PADAAAAAAANNGGG”
Suara nyaring memekakkan telinga dari seorang petugas perempuan ber_eye-shadow_ hijau.
Btw, hari itu, penerbangan Padang ternyata ada lima flight. Pagi jam 10.00, jam 13.00 dan jam 15.00 dst. Flight pagi ternyata belum diberangkatkan! Kebayang kan ramenya kayak apaaaaa!!! Itu mbak-mbak ber_eye-shadow_ hijau apa nggak mikir bakal banyak banget orang yang maju.
Eh tapi, layen kan biasa seperti ini... (-_-“) Mereka setrong ngadepin kemarahan penumpang.
Seperti yang kita bayangkan, manusia berjumlah hampir 200an orang itu mulai tumpang tindih ada yang mundur ada yang maju. Oh Gusti, troli-troli berisi koper-koper yang 2x lebih besar badan manusia sibuk dirangsekkan ke depan. Pak buk, kalian bawa manusia ya kopernya segede itu?
Aku yang merasa memiliki booking tiket transit ke Padang, juga ikutan heboh maju ke depan. Soalnya udah pukul 12.20. Ya kali bakal ketinggalan pesawat? Dengan permisi pak permisi buk akhirnya nyampek ke depan sambil gendong daypack dan sling bag.
Selamat. sudah jam 12.40. langsung lari-larian nyari gate. Beneran lari-larian nggak bohong deh! Dan bukan aku aja ya. Kita udah persis kayak lari-larian ngejar Kopaja.
Iya, itu di troli ada kerupuk hahahaha oleh-oleh buat kawan kosan
Sesampai di gate lalu duduk ambil nafas sambil celingukan lagi. Atur nafas kemudian nunggu. Nunggu lagi, nunggu terus sampai jam 13.10. Lah, ini gimana? Udah jam satu lewat kok belum dipanggil. Wajah gelisah terpancar dari banyak wajah yang ada di gate itu. Aku emang orangnya nggak ada malunya sih, langsung ke depan nanya sama petugas bandara, dan apa jawabannya.
“Iya mbak, pesawatnya yang bakal kalian naikin belum landing. Nanti kalau sudah landing akan kami umumkan”
WHAT???
Udah lari-larian ala-ala anak sekolah ketinggalan bis, ternyata delay?
Baiklah. Tenangkan pikiran. Berpikir positif aja, mungkin Allah swt nyuruh aku buat melaksanakan Zhuhur dulu. Yah siapa tau... siapa tau nih... ternyata kecelakaan saat penerbangan, paling tidak aku sudah Zhuhur. Habis menunaikan kewajiban pada Yang Maha Kuasa aku duduk lagi di ruang tunggu. Memperhatikan tiket dan mengingat kata-kata mbak-mbak ber_eye-shadow_ hijau tadi waktu aku check in secara konvensional barengan puluhan orang lainnya.
“Sesampai di Padang segera tukarkan boarding passnya ya mbak untuk penerbangan selanjutnya menuju Soekarno Hatta”.
Kata-kata itu terngiang di dalam otakku yang nggak seluruhnya aku pake buat mikir.
Lah jadi nanti tukar pesawat? Kalau flight pertama udah delay, gimana flight kedua?
Boarding ke dalam pesawat akhirnya pukul 13.50. Wah ini delay yang cepat, soalnya setiap kali membaca testimoni sahabat-sahabat lainnya, layen selalu nggak ada ampun setiap kali delay. Bisa berjam-jam. Dan kompensasi apa yang kami terima? Nggak ada. Aku laper berat. Nggak mau jajan di bandara. Mahal bro! Es teh manis harganya 28ribu. Moh ah...mahal!
Kejadian lari-larian kembali terjadi saat pesawat landing di Minangkabau International Airport. Pesawat baru landing pukul 16.00, sementara DI JADWAL YANG SEHARUSNYA aku transit di Minangkabau itu pukul 15.00. Misi selanjutnya adalah mencari petugas yang seenaknya membuka counter tidak resmi untuk kami menukarkan boarding pass. Terlihat wajah tegang dari teman seprofesi mbak-mbak ber_eye-shadow_ hijau. Hal yang tidak diinginkan lagi-lagi terjadi.
“Pak Buk, segera boarding dari gate 2, pesawatnya udah nunggu”
Kalimat yang sama diulang-ulang sambil memanggil nama para penumpang sesuai boarding pass yang ia pegang. Tuh kan kejadian lagi. Lah emang kita lagi bagi rapot ya dipanggilin begini hahahaha. Duh, kok semrawut banget ya maskapai murah ini. Apa karena murah jadinya kayak begini. Yo wis... aku tak lari-larian lagi ke gate 2.
Sesampai di dalam pesawat ternyata banyak wajah suntuk yang melihat ke arah pintu masuk. Wow, sudah banyak manusia ternyata di pesawat ini. Aku duduk dengan susah payah. Dari jendela terlihat pesawat pertamaku di sebelah kanan.
Aku lelah, lapar, dan pusing. Kepalaku nyut-nyutan karena dalam keadaan tegang terus sejak siang. Belum lagi harus gendong tas berisi laptop dan dokumen-dokumen lainnya. Lalu bagaimana? Sudah take off?
You Don’t Say! Belum tauuuuuk!
Dari proses landing penerbangan pertama hingga aku boarding ke penerbangan kedua hanya memakan waktu 10 menit. Cepat sekali kan? Kami semua punya kemampuan The Flash saat itu. Yap! Kami semua lari-larian. Kenapa kami lari? Petugasnya yang nyuruh! (walau secara tidak langsung).
Dan nggak langsung terbang. HAHAHAHA (ini ketawa ngenes inget kejadian yang aku ceritain ini)
Pesawat take off pukul 17.00. tekanan udara yang berbeda-beda tanpa jeda membuatku pengen jack pot alias muntah, tapi nggak jadi. Mual dan lemas. Akhirnya pesawat sampai ke terminal 2 Soeta pukul 19.15. meleset satu jam setengah dari jadwal seharusnya. Aku keluar gate 2b sambil lemes, tampilanku nggak rapi lagi. Keliyengan pengen nyari toilet tapi malah langsung nyari Damri ke Lebak Bulus. Aku butuh kasur di dalam kosanku yang sempit. Sekarang juga.
Pengalaman yang benar-benar memacu adrenalin demi biar nggak ketinggalan pesawat. Pokoknya aku nggak mau naik layen er lagi Gustiiiii....
Layeeennn haha
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
biasa bang...
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Lebak bulus kosannya dimana jaky? Jangan2 dikosanku yang dulu hahaha
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
dari lebak bulus aku nyambung gocar lagi ke bintaro kak. Nggak ada Go car yang mau nerima waktu di bandara hahaha. Waktu itu nggak kepikiran naek travel kek Paradep gitu yang langsung ke Bintaro.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Makanya naik lion R jangan layen..
Mungkin delaynya bisa seharian. wkwwkk
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
lebih parah lah kek gituuuuu
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit