Indonesia U19, Caci - Maki Dan Pujian

Gagal sudah kiprah Indonesia dalam usaha merebut juara AFF U18 yang di gelar di Myanmar setelah Indonesia di tekuk Thailand dalam drama adu pinalti di Stadion Thuwunna, Yangon, Myanmar.

Pertandingan yang berjalan di siang hari ini dominasi oleh Indonesia, padahal sejak babak kedua Indonesia bermain 10 orang setelah Saddil Ramdani yang baru masuk dalam hitungan detik langsung mendapatkan kartu merah karena menyikut pemain Thailand.

Terkait kartu merah yang diterima Saddil Ramdani, pemain kelahiran 2 Januari 1999 ini pun mendapat kecaman dari netizen Indonesia. Terlepas dari "tendangan dengkul" yang dilakukan oleh pemain Thailand, sikutan Saddil pun termasuk tindakan tidak profesional, apalagi di ajang Internasional.

Untungnya Saddil Ramdani mengakui kesalahannya lewat akun instagramnya.

"Saya pribadi meminta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Indonesia atas perilaku saya yang merugikan tim ini. Saya benar-benar refleks soal tindakan saya karena saya kaget ditendang dengan lutut dari belakang. Tapi ini semua pelajaran berharga bagi saya. Apabila Anda mau menghujat silakan, tapi saya pribadi meminta maaf atas perilaku dan tindakan yang merugikan tim dan masyarakat Indonesia," tulis Saddil di Instastory

Terlepas dari kartu merah yang di terima Saddil, Kiper Thailand Kantaphat Manpati juga menjadi "biang kerok" kekalahan Indonesia. Bayangkan saja, dari 12 tembakan yang dilakukan pemain Indonesia, 8 tendangan berhasil di blok kiper Thailand tersebut, belum lagi 3 tendangan yang berhasil di halau saat babak pinalti.

Walaupun gagal, tapi timnas U19 patut diberi acungan jempol. Anak asuh Indra Safri ini bermain cantik dan menyerang selama pagelaran AFF U18. Tak ada yang meragukan bahwa masa depan timnas Indonesia diprediksi cerah setelah melihat apa yang diperagakan U19 di turnamen yang mereka jalani. Pujian pun pantas untuk mereka dan jika mereka terus mengasah skill dan visi bermain, kedepannya mungkin bisa tampil di level yang lebih tinggi