Menghabiskan Sore di Ladang

Bosan seharian di rumah saja, ketika sore hari saya melihat bunda sudah bersiap-siap mau ke ladang tanpa pikir panjang langsung saja saya mengekori beliau dari belakang. Hari ini bunda mau mencari kangkung untuk memberi makan ikan.

Akhirnya bisa membedakan yang mana bunga tai ayam

Di Tebing Tinggi ini kita masih bisa melihat hamparan tanah yang ditanami sayur-sayuran segar, karena masyarakat nya masih banyak yang bercocok tanam. Dari rumah menuju ke ladang juga kita harus melewati kebun warga. Beberapa tahun yang lalu tempat ini menjadi tempat favorit saya untuk lari sejenak dari tugas-tugas kuliah yang menumpuk, ketika pusing dengan skripsi pun saya sering menghilang kesini.

Melihat pemandangan yang hijau-hijau, mandi di sungai, rasanya begitu segar. Kali ini saya pun mengulangi nostalgia beberapa tahun yang lalu.
Bedanya, saat ini sawahnya sudah tak terlalu luas lagi karena banyak lahan yang sudah di bangun perumahan, dan sungainya juga sudah di bendung, jadi rasanya tak nikmat lagi menceburkan diri disini, ditambah arus yang agak deras.

Setelah mendapatkan beberapa ikat kangkung liar saya berjalan melewati jembatan yang di bawahnya terdapat sungai tempat kami sering mandi dulu, namun saat ini sudah beralih fungsi menjadi tempat pemancingan. Kangkungnya yang petik bunda, saya hanya sebagai tukang pegang-pegang karung dan tukang foto saja. Tak masalah kan, toh bunda juga tak protes.

Tadinya saya ingin melanjutkan berjalan kaki menyusuri ladang tersebut, dan ingin menikmati alunan arus sungai lebih lama lagi, tapi karena sudah kesorean, niat tersebut diurungkan sejenak. Mungkin besok atau secepatnya niat tersebut akan terwujud.