Bahaya Hoax Dalam Hubungan Kita

Hoax merupakan kata yang sering kali kita dengar saat ini, sering kali kita mendengar orang-orang menyebut berita hoax, informasi hoax yang disebarkan orang melalui akun fesbuk, wasap dan sosial media lainya. lalu apa sebenarnya hoax?

Hoax : (dibaca : Hoks) berasal dari bahasa Inggris yang artinya tipuan, menipu, berita bohong, berita palsu dan kabar burung. Jadi ”Hoax” dapat diartikan sebagai ketidakbenaran suatu informasi. Menurut Wikipedia, Hoax merupakan sebuah pemberitaan palsu yakni sebuah usaha untuk menipu atau mengakali pembaca dan pendengarnya agar mempercayai sesuatu.

Banyak situs yang menyebutkan bahwa kata Hoax pertama kali digunakan oleh para netizen berkebangsaan Amerika. Ini mengacu pada sebuah judul film “The Hoax” pada tahun 2006 yang disutradarai oleh Lasse Hallstrom. Film ini dinilai mengandung banyak kebohongan, sejak saat itu istilah ”hoax” muncul setiap kali ada sebuah pemberitaan palsu. Sedangkan menurut Robert Nares, kata Hoax muncul sejak abad 18 yang merupakan kata lain dari “hocus” yakni permainan sulap.

Dijaman generasi milenial ini, dimana generasi milenial sudah mengenal internet sejak ia melihat dunia, bermain dengan internet, segala informasi sangat mudah diakses, dan peyebaran informasi itupun berjalan dengan sangat cepat bak kilat, dalam hitungan detik satu kejadian di belahan bumi dapat diketahui orang di belahan bumi lainya, baik melalui berita di Medi-media online maupun melalui postingan di sosial media seperti fesbuk, wasap, instagram, line, dll.

Seiring dengan mudahnya mendapat dan mengakses informasi, juga tumbuh subur informasi bohong alias hoax yang mampu menyesatkan siapa saja apabila tidak disesrta dengan rasa ingin tahu yang kuat untuk melakukan cek and ricek informasi atau kata lain tabayyun, maka hoax sudah siap mengkoyak-koyak nalar kita. Kewarasan menjadi kedunguan yang akut apalagi sesorang yang memiliki sifat taklid alias fanatik secara membabi buta sehingga apapun yang datang dari sebuah sumber akan dianggap benar meski sebetulnya itu belum tentu benar alias hoax.

Hoax ini pun dalam penyebaran bisa terjadi tanpa disengaja dan juga dilakukan secara sengaja oleh orang yang memiliki kepentingan terhadap penyebaran info hoax tersebut, jika tidak disengaja tentu bisa dimaklumi dan ditolerir dengam catatan harus ada upaya mencari informasi benar sebagai klarifikasi hoax yang beredar, sementara hoax yang dilakukam dengan sengaja tentu hal yang harus dilawan sepenuh tenaga, karena dapat meretas persatuan dan kesatuan suatu kelompok masyarakat, sebab hoax sama dengan fitnah yang dapat mematikan karakter seseorang atau kelompok tertentu dan melakukan benturan antar masyarakat.

Hoax dapat menceraikan yang bersatu, memisahkan yang dekat dan meruntuhkan persaudaraan, hoax bisa mengubah cinta menjadi benci, pertemanan menjadi permusuhan. Karenanya hoax harus dilawan dengan rasa ingin tahu yang tinggi, membaca dan bertabayyun, penguatan intelektual untuk menganalisis kebenaran informasi, memperhalus perasaan dan mempertajam logika sehingga tak ada hati yang terluka karena hoax, tak ada ikatan yang putus terlerai dari bahagia menjadi duka nestafa, hoax bisa menjadikan perempuan jadi janda, dan meningkatkan tingginya angka jomblo. #eh jangan-jangan anda jomblo karena korban hoax 😉