Memaknai hari Kebangkitan Nasional Pada Kebangkitan Ekonomi Ummat di Bulan Ramadhan
2018-05-21
Kebangkitan Nasional Indonesia adalah periode pada paruh pertama abad ke-20, di mana banyak rakyat Indonesia mulai menumbuhkan rasa kesadaran nasional sebagai "orang Indonesia".[1] Masa ini ditandai dengan dua peristiwa penting yaitu berdirinya Boedi Oetomo (20 Mei 1908) dan ikrar Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928).
Berdirinya Budi Utomo kala itu yaitu menumbuhkan rasa “ kesadaran Nasional”, mengingat perjuangan melawan Penjajah masih bersifat kedaerahan, dan untuk mempersatukan Rakyat Indonesia, maka lahirlah Sumpah Pemuda.
Masa Budi Oetomo 20 Mei 1908 hingga sekarang 20 Mei tahun 2018, berarti kita memperingati HUT Kebangkitan Nasional Indonesia yang ke 110 Tahun, saya mencoba membuat catatan Memaknai hari Kebangkitan Nasional Pada Kebangkitan Ekonomi Indonesia di Bulan Ramadhan Tahun 2018.
Upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat telah dilakukan dengan berbagai cara , mulai dengan Penerima bantuan langsung tunai adalah Rumah Tangga Sasaran sebanyak 19.1 juta Rumah Tangga Sasaran hasil pendataan oleh BPS yang meliputi Rumah Tangga Sangat Miskin(poorest)Rumah Tangga Miskin (poor) dan Rumah Tangga hampir Miskin (near poor) diseluruh Wilayah Indonesia rumah Tangga Sasaran atau RTS adalah rumah tangga yang masuk dalam kategori Sangat Miskin Miskin dan hampir Miskin sesuai dengan hasil pendataan BPS.
Pemerintah tentu tidak dapat bekerja sendiri untuk melaksanakan amanat UUD 1945, pasal 34 yang berbunyi “ Fakir miskin dan anak – anak yang terlantar di pelihara oleh Negara”. Umat Islam Indonesia juga berkewajiban turut mengentaskan kemiskinan sebagai pengamalan Agama melalui Zakat,baik zakat Fitrah, zakat mal maupun Infaq dan sodaqoh.
Badan Amil Zakat Nasional di tiap-tiap Daerah , apa bila berjalan optimal maka akan dapat mengumpulkan uang sebesar Rp.75.000.000/Bulan dari 1000 PNS ,perolehan dari 2.5 % x 3000.000 = 75.000 x 1000 = 75.000.000 x 12 = 900.000.000.
Maka pertahun akan terkumpul/menghasilkan uang Rp. 900.000.000, ini perhitungan hanya dari 1000 PNS, tentu akan bermilyar-milyar ,apa bila zakat Mal di kelola dengan baik, dan para Aghniya sadar dengan pentingnya zakat, seperti di Negara Tetangga, orang rela antri berjam-jam untuk membayar/memberikan zakat mal sendiri.
Penulis percaya bahwa suatu saat Indonesia juga akan seperti Negara Tetangga, dan uang zakat akan sampai kepada “Mustahik” Yaitu Orang-orang yang berhak menerima zakat disebut dengan mustahiq zakat. Kata asal mustahiq yaitu haqqo yahiqqu hiqqon wa hiqqotan yang artinya kebenaran, hak, dan kemestian. Mustahiq isim fail dari istihaqqo yastahiqqu, istihqoq, artinya yang berhak atau yang menuntut hak.
Mustahiq zakat itu ada 8 ashnaf atau golongan, itu ditunjukkan dalam ayat al quran berikut ini:
"Zakat-zakat itu tiada lain, kecuali untuk orang-orang fakir, miskin, 'amilin, yang dilunakkan hatinya, untuk memerdekakan hamba sahaya, orang-orang yang berhutang, untuk keperluan di jalan Alloh, dan orang-orang yang safar (bepergian) kehabisan bekal, yang demikian itu suatu kewajiban dari Alloh, karena Alloh itu maha mengetahui lagi maha bijaksana". (Q.S. At-Taubah: 60)
Sekian Semoga Bermanfaat.
Meaning the day of National Awakening On the Rise of Ummat Economy in the Month of Ramadan
2018-05-21
The Indonesian National Awakening was a period in the first half of the 20th century, in which many Indonesians began to cultivate a sense of national consciousness as "Indonesians." [1] This period is marked by two important events namely the establishment of Boedi Oetomo (May 20, 1908) and the pledge of Youth Pledge (October 28, 1928).
Establishment of Budi Utomo at that time is to grow a sense of "National awareness", given the struggle against the invaders are still regional, and to unite the Indonesian people, then born Youth Pledge.
Masa Budi Oetomo May 20, 1908 until now May 20, 2018, means we commemorate the 110th anniversary of the National Awakening of Indonesia, I try to make notes on the National Awakening Day on Indonesia's Economic Revival in Ramadhan Year 2018.
Government efforts to improve the welfare of the community have been carried out in various ways, starting with Direct Cash beneficiaries are Target Household Households of 19.1 million Target Households by BPS, which includes Very Poor Households (poor) and Household almost poor in all regions of Indonesia Household Target Staircase or RTS are households that fall into the category of Very Poor and almost Poor in accordance with the results of BPS data collection.
The government certainly can not work alone to implement the mandate of the 1945 Constitution, article 34 which reads "Fakir poor and neglected children maintained by the State". Indonesian Muslims are also obliged to alleviate poverty as the practice of religion through Zakat, both zakat Fitrah, zakat mal and Infaq and sodaqoh.
National Amil Zakat Agency in each Region, what if running optimally will be able to collect money amounting to Rp.75.000.000 / Month from 1000 civil servants, the acquisition of 2.5% x 3000,000 = 75,000 x 1000 = 75,000,000 x 12 = 900,000. 000.
Then per year will collect / make money Rp. 900.000.000, this calculation only from 1000 civil servants, will certainly billions, what if the zakat Mal well managed, and the Aghniya aware with the importance of zakat, as in neighboring countries, people willing to queue for hours to pay / give zakat mall itself.
The author believes that one day Indonesia will also like neighboring countries, and zakat money will come to "Mustahik" Namely Those who are entitled to receive zakat is called zahat mustahiq. The original word mustahiq is haqqo yahiqqu hiqqon wa hiqqotan which means truth, right, and necessity. Mustahiq isim files from istihaqqo yastahiqqu, istihqoq, meaning the right or the right.
Mustahiq zakat there are 8 ashnaf or class, it is indicated in the following verse of the Qur'an:
"Zakat-zakat is nothing else, except for the poor, poor, 'amilin, which is softened his heart, to liberate the slave, the debtors, for the purposes of Allah, out of provision, such is an obligation of Allah, for Allah is omniscient, all-wise ". (Q.S. At-Taubah: 60)
So hopefully Helpful.
Pasal 34 “Fakir miskin dan anak – anak yang terlantar di pelihara oleh Negara”. Menurut pasal ini, fakir miskin di urus oleh negara. Maka atas dasar itu pemerintah membentuk BAZNAS, sesuai apa yang di amanatkan oleh pasal 34 tadi.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
tuuul, diurus apa dipelihara
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
diurus dan dipelihara 😁😁😁
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Amazing
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Thank you
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Saya suka dengan Postingan kamu @fityan
saya telah upvote
cek juga postingan saya, follow, upvote atau resteem !
Saling membantu dan berbagi informasi !
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
thank you, nama kamu andry atau andyl, tadi saya buka koko andri
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit