7 Hal Sukses di Steemit | Bisa menulis tapi tak bisa membaca!

Beberapa hal penting yang semestinya diketahui dan diterapkan oleh stemians didalam menggunakan steemit. Pada dasarnya steemit merupakan suatu media flatfon media yang serupa layaknya media sosial lainnya. Akan tetapi berbeda dengan sistem pada steemit, Karena steemit merupakan suatu media yang setiap kinerja atau postingan akan dibayar atau dinilai sesuai dengan kualitas postingan/tulisan itu sendiri.

Dalam hal itu, pengguna steemit semestinya mendapatkan atau memuat suatu postingan dalam bentuk tulisan yang original dan memenuhi standar steemit, sehingga mereka para curator akan leluasa disaaat memberikan penilaian terhadap tulisan atau postingan, Original dan bagusnya suatu postingan maka akan bagus pula penilainya. Semisal pepatah aceh “ Get ta pubut get meunalah” Berbuat baiklah sehingga baik pula balasannya.

Dalam hal itu kita selaku pengguna steemit, maka secara lansung kita adalah seorang bloger atau penulis disini. Maka dengan itu kita semestinya mengetahui dasar dan prinsip sebenarnya dalam menulis.

Sehubungan dengan ini, izinkan saya memberika beberapa perkara mengenai cara menjadi penulis yang baik dan benar bahkan professional.

1. Kenali pembacamu dan belajarlah gaya bicara dengan Bahasa mereka

Jangan berhenti untuk mengenali pembacamu. Cari tahu pada dasarnya tentang tulisan menyeangkut dan membahas tentang apa sehingga kita tidak gagal mengarahkan jalur tulisan yang kita sampaikan. Tak hanya berhenti di situ, stalk biografi dan tulisan-tulisan mereka. Kenali siapa mereka, apa kesukaannya, lelucon apa yang mereka suka, gaya bahasa apa yang mereka gunakan dengan teman-teman.

2. Strategis

Idiologo yang salah mengatakan dan menganggap bahwa menulis itu merupakan suatu pekerjaan yang bebas. Menurut saya itu salah besar, Karena menjadi penulis tidaklah sebebas yang orang lain bayangkan tentang itu. Jika memang kita menajdikan profesi menulis ini sebagai suatu bidang pekerjaan khususnya di steemit, maka kita tidaklah bisa menulis semua ide yang terbenam didalam kepala tanpa melalui pertibangan.

Sebelum kita menghasilkan sebuah karya tulis, kita semestinya membaca juga selera pasar atau keadaan, yang mana hal apa saja terkaid dengan selera pembaca terlebih lagi kepada curator yang hendak menilai dan menghargai tulisan kita, kita perlu mengetahuinya. Jika tidak maka kita salah jalan, dan tulisan kita sesat.

3. Mood atau keadaan Hati

Berhentilah menjadi penulis jika masih mengandalkan mood atau masalah hati, lantas kenapa? Pada dasarnya yang dilakukan oleh penulis professional ialah menjadikan atau memperlakukan aktivitasnya menulisnya sebagai suatu pekerjaan yang tetap dan harus dilakukan setiap hari, dan tidak lepas daripada riset dan metode yang dilakukan untuk memenuhi tulisannya dan mengabaikan bahkan tidak memperdulikan mood hati ketika dalam setibanya menghampiri dan itu biasa dirasakan setiap manusia, Karena penulis juga manusia.

Akan tetapi itu bukan suatu alasan bagi penulis sehingga menghambat karya tulisnya, Patah hati, Gagal Ujian, Gagal Test CPNS, Gagal dan gagal, bahkan sedang diputisin oleh seorang kekasih, maka itu bukan suatu alasan bagi penulis professional.

4. Motivasi

Ini merupakan hal paling berat yang mesti dilakukan oleh seorang penulis, Mengalahkan diri sendiri. Yang dimaksud disini adalah ketika langkah dasar untuk memulai tulisan, maka motivasi dasar tergantung kepada penulis itu sendiri. Terkadang kerap terjadi, melihat halaman kosong dengan pointer yang berkedip-kedip sendiri dan itu seperti kehilangan kekuatan, rasa bersalah dan takut ketika karya tulisnya tidak diterima sehingga lahirlah dalam fikiran “ Jangan menulis jika tulisan tidak sukses seperti tulisan sebelumnya”.

Jika memang ingin jadi penulis profesional, maka pentinglah memiliki kemampuan untuk memotivasi diri sendiri. Perlu diketahui tahu, menulis adalah proses yang sangat bergantung pada ke-uletan dan niat dari diri sendiri. Semangat dari orang lain tak akan banyak membantu jika kita sebagai seorang penulis memang tidak menemukan dorongan berkarya dari dalam diri.

Seorang penulis yang bisa menjadikan kegiatan menulisnya sebagai pekerjaan adalah dia yang selalu bisa menemukan alasan untuk bangun dan kembali berkarya setiap hari. Calon penulis profesional adalah dia yang mampu mengalahkan kemalasan dan ketakutan yang berkecamuk di dalam diri, untuk kemudian duduk diam di depan laptop dan menuliskan hal-hal yang ia yakini.

5. Milik pembaca

Suatu karya tulis yang telah kita terbitkan pada postingan, maka seluruhnya itu meilik pembaca. Tidak jarang yang menghujat dan melemparai dengan kata pahit pada komentar. Kita sebagai penulis bisa menemukan karya kita dipuji, atau malah dicaci-maki. Pembaca bisa menilainya berdasarkan hasil karya yang kita lemparkan, kemudian memberikan label sesuai keinginan mereka. Dan kita bisa dibilang “Penulis yang Cerdas”, “Penulis yang cuma mau cari Uang/Upvote”, sampai Tidak jarang pula yang komentar “penulis sampah yang karyanya tak pantas diberikan upvote”.

Menjadi penulis bukan berarti selamanya punya “hak milik” atas tulisan. Royalti dari hasil karya tersebut yang jelas akan tetap masuk ke Income/wallet, tapi sesungguhnya setelah karya atau tulisan kita dilempar ke pasar maka dengan kita sang pemilik sudah tak lagi punya kuasa untuk menentukan nasibnya.

Sebaik dan seburuk apapun karya yang kita hasilkan dan teribitkan disini, maka kiarta harus menyadarinya bahaw tak akan bisa memuaskan semua orang. Satu-satunya cara membuktikan bahwa kita seorang “Penulis” yang patut dipertimbangkan adalah dengan terus konsisten menghasilkan karya-karya yang baik, menyumpal mulut mereka yang tak suka dengan bukti kerja keras yang telah kita gorok dengan otak dan ketikan jari.

6. Profesional

Jika kita seorang bloger di steemit, maka kita harus menjadi seorang diminati oleh orang banyaj khusunya disini. Dalam hal itu senantiasa orang akan memantai Dinding/Timeline blog kita, Nah disitu orang-orang juga akan menilai seberapa prfesionalkah kita kita. Tidak jarang kita melihat Pada halam blog seseorang khususnya di steemit, kita menemukan begitu banyak tulisan tau postingan yang direblog/resteem. Menurut saya hal itu akan menurunkan reputasi bagi kita seorang penulis, Karena penulis yang baik hanya akan membagikan/resteem postingan tyang memang sangat bermanfaat dan manarik.

Terlebih lagi pada peraturan penggunaan steemit, Pada dasarnya telah dijelaskan oleh steemihelp.com bahwa salah satu pon yang disebutkan yaitu tentang reblog/resteem. Jangan resteem sembarangan postingan atau konten sehingga kita memuat postingan sendiri itu sangat lebih baik dari itu.

7. Bisa menulis maka harus bisa membaca

Pengertian disini adalah, seorang penulis semestinya selalu hadir pada setiap tulisan orang sehingga itu akan menjadi motivasi/inspirasi tulis untuk pribadi. Maka hal yang pasti dilakukan adalah seimbakan menulis dengan membaca. Bagaimana kita akan menulis jiak kita enggan/malas membaca sehingga 45% ide atau inspirasi penulis adalah ketika membaca, saya rasa itu benar sekali.

Nah, itulah bebepa hal yang saya bagikan kepada teman-teman semuanya. Semoga ini dapat membantu, jika benar maka saya akan merasa senang dan bahagia. Dengan itu saya tidak lepas dari sebuah harap mengenai tulisan saya ini, jika ada hal yang janggal atau titik celah tentang kesalah factor kaitan saya harap untuk disanggagh, atau ingin ditambah saya juga persilanhkan untuk itu.

Semangat menjadi penulis yang baik bagi teman-teman khusunya di Indonesia, apalagi sekrang b tidak lagi ada kata pusing dalam menerjemahkan Bahasa. Karena disini telah diraotri lansung dengan Bahasa indoenisa original, bahkan tidak harus memakai 2 bahasa. Asalkan Bahasa dan tulisan yang disampaika dapat dipahami dengan jelas dan tidak amburadur sehingga ada pengulangan kata.

Sekian dari saya, terimaksih atas segala perhatiannya. Jadilah penulis dan pembaca yang bijak, semoga hari-hari anda menyenangkan.

| ReadMore : PENCIL PAINTING | @SWEETSSSJ |
| ReadMore : PENCIL PAINTING | @TEAMSTEEM |
| ReadMore : Special Dedication to @curie |
| ReadMore : This not Spiderman (Official Photography Macro) |
| ReadMore : How do I turn a simple image into a professional image? |