Title : Dulunya kehidupan kedua saya adalah pada Olah Raga Bela Diri (Pencak Silat). Tidak ada orang yang bisa melepaskan saya dari sana
Language : Bahasa Indonesia
Hampir 4 tahun berlalu!!!
Dulunya kehidupan kedua saya adalah pada Olah Raga Bela Diri (Pencak Silat). Tidak ada orang yang bisa melepaskan saya dari sana.
Bermula pada tahun 2005 saya beranikan diri untuk terjun di dunia beladiri. Sejak itulah pertama kali berlatih Ilmu beladiri dimulai dari Nol, Pengenalan Pencak Silat, Teknik Dasar Pukulan, Tendangan, Tangkisan, Bantingan, dan Seni Beladiri.
Tahun 2008 adalah pertama kali saya mengikuti kejuaraan Olimpiade Siswa Nasional yang diadakan Oleh O2SN Indonesia yang di adakan di Banda Aceh. Saat itu saya hanya mendapatkan Bendali Perunggu dan Gagal menuju Nasional, karena yang di haruskan adalah Mendali emas.
Namun sepanjang masa setelah itu saya terus bertahan dan berlatih tanpa henti. Dan berbagai kejuaran saya ikuti.
Pada tahun 2010 saya mengikuti kejuaraan yang sama yaitu O2SN. Karena kejuaraan ini hanya diadakan 2 tahun sekali. Namun pada saat pertandingan berlansung saya berhasil mencapai Semi Final. Ketika pertandingan Final berlansung saya mengalami Cedera Pada keudua engkel pada paha dan kaki, karena harus berhadapan dengan Jawara yang lebih besar, faktor utamanya karena Under Wigth yang mana saya harus menaikan berat badan dari 48kg ke 55kg.
Dan berjalan waktu 2 minggu setelah pertandingan tersebut saya juga harus menghadapi seleksi POPDA (Pekan Olahraga Pelajar Daerah), sedangkan saya masih belum bisa berjalan karena cedera. Namun semangat motivasi dari pelatih membuat saya bertahan dan lolos dari sana walaupun saya harus menggunakan satu kaki.
Lalu pada tahapan Latihan Khusus (Training Center) saya mengalami cedera parah karena terlalu memaksa latihan sehingga tidak dapat mengikuti pertandingan yang berlansung di Kota Tamiang, Aceh, Indonesia.
Semenjak itu, oleh sang master (Guru Perguruan) Kosido Kungfu menyatakan saya sebagai pelatih Perguruan dan sejak itulah saya tidak lagi mengikuti pertandingan.
Tetapi saya bersyukur dan Bangga, setidaknya ada dua orang anak didik saya berhasil menjadi juara nasional dan Asia.
Zulfikri, Melalui POPDA yang diadakan pada tahun 2010 dia berhasil lolos ke POMNAS yaitu tingkat Nasional yang di adakan di Kota Jakarta. Dan dia juga berhasil disana sehingga membawanya ke Asian Game, disana dia berhasil menjadi juara dan mendapatkan mendali Perak. Dan saat ini Fikri di tetapkan sebagai Atlit Nasional Indonesia.
Dan yang kedua Muhammad Zumaidi, dia juga berhasil mencapai Nasional. Karena faktor umur dia gagal menjadi Atlit Nasional, tetapi dia telah mendapatkan predikat Nasional di Riau, Indonesia.
Dan sekarang saya merindukan Matras Dan Samsak untuk berlatih.
Dulunya saya memiliki banyak dokumen video atraksi Beladiri pada youtube, tetapi semuanya hilang karena akun youtube telah dibanned beberapa bulan yang lalu.
Poto paleng ateuh lagei ureung peuyo aneukmit lago bos... Haha
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Ankeuh bah iplung
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Kungfu itiek jeut keuh?
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit