Desa dan pendamping lokal desa

pemberdayaan operator dalam menata keuangan desa tahun sangat penting demi transparansi pengelolaan dana desa

indonesia untuk saat ini memiliki peran yang sangat besar terhadap pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa, setiap tahunnya desa mendapatkan dana transfer dari pemerintah dengan angka yang bervariasi, dana desa yang dimulai pada tahun 2015 hingga saat ini 2018 masih tetap mengalir seperti biasa sampai tahun 2019 untuk satu periode dana desa, pada tahun 2015 desa mendapatkan suntikan dana tranfer dari pusat melalui KPPN sebar Rp. 200.xxx.xxx sekian juta perdesa, sementara tahun 2016 meningkat dan seterusnya 2017 dan 2018 hingga 2019,
dana desa yang merupakan dana hibah dari pemerintah melahirkan beberapa manfaat penting bagi masyarakat, terutama pembangunan sarana dan prasarana kebutuhan masyarakat, dalam mengaplikasikan pengalokasian dana desa ini diwajibkan dibagi dalam beberapa bidang, yaitu pembangunan, pemberdayaan dan pembiayaan ( penyertaan Modal badan usaha milik gampong atau BUMG).

siapa pengelola dana desa...?
dana desa dikelola oleh desa sendiri, artinya peran segenap dari pemerintah desa yang menjadi pengelola dan sekaligus pengawas oleh tuha peut atau bahasa lain di aceh BPD, pemerintah desa membentuk tim pelaksana kegiatan melalui musyawarah umum untuk mengerjakan semua jabaran pogram yang telah dituangkan dalam APBG yang ditetapkan bersama didesa,

dana desa juga didampingi oleh para pendamping desa ( PD) dan Pendamping lokal Desa ( PLD) yang langsung mendampingi ke lapangan mengarahkan tentang alur penggunaan dana desa, dalam kecamatan kutamakmur kami melakukan pemberdayaan melalui pembentukan pengetahuan kepada para pelaku dana desa, salah satunya mengajari mereka bagaimana tatacara penyusunan APBG yang tepat oleh operator desa,

operator desa yang berperan sangat sensitif tentang persiapan dokumen APBG dan Pelaporan desa yang diimput melalui aplikasi Sistem keuangan desa (siskeudes) berdasarkan program kerja kepala desa dan hasil keputusan musyawarah umum desa,
dalam menjalankan tugas kami sebagai pendamping lokal desa kami siap bekerja purna waktu melakukan bimbingan agar segala sesuatu yang menyangkut dengan aliran atau realisasi dana desa tidak terhambat,

-tapi akhir-akhir ini PLD sering dikambing hitamkan...???

saya tidak mengatakan ini adalah sebuah kewajaran dari stateman yang dikeluarkan oleh pejabat stempat dengan tudingan PLD tidak bekerja dengan maksimal menyangkut proses pencairan dana desa tahun 2018

dalam menyiapkan dokumen desa kami sebagai pendamping lokal desa beserta pendamping desa turut memfasilitasi proses persiapan dokumen, ralisasi dan sampai pertanggung jawaban, ini merupakan bagian dari tupoksi kami agar desa tidak ada yang tidak mampu atau keterlambatan dokumen, sering kita dengar di media bahwa desa belum menyiapkan dokumen disebabkan PLD tidak bekerja dengan maksimal, sedikit gambaran yang saya utarakan menyangkut dengan persiapan dokumen desa atau APBG, dalam menyikapi atau menyusun APBG tentunya pengaruh persiapan dokumen yang sangat penting adalah sebagai berikut

-semua pogram yang dituang dalam dokumen APBG tidak boleh keluar dari jalur hukum, artinya harus mengacu pada peraturan peraturan mendes, mendagri dan menkeu, ini aturan dari proses penyusunan APBG

-mengacu kepada peraturan daerah yaitu perbup atau perwal yang merupakan ketentuan dalam menyusun APBG, sedangkan daerah belum mengeluarkan itu.

-setiap proses APBG harus melalui evaluasi RAPBG oleh badan pengawasan daerah, sehingga baru bisa di tetapkan APBG,

dan beberapa poin lain yang penting yang merupakan kebutuhan dari penyusunan APBG, namun dibalik problema ini kami selaku PLD hanya bisa tertawa dikegelapan setelah mendapatkan tudingan bahwa PLD tidak bekerja, dalam misi pemberdayaan dan pembangunan desa kami tetap semangat dalam memfasilitasi pemerintah desa dan masyarakat dalam upaya merealisasikan tupoksi sebagai pendamping,

bekerja purna waktu merupakan bagian dari pekerjaan kami dalam pemberdayaan masyarakat desa, apabila diluar sana banyak yang mengatakan bahwa kami bekerja tidak maksimal maka itu adalah sebuah energi bagi kami untuk melakukan pekerjaan lebih dari pada itu agar desa tetap berdaya dan membangun,
Salam #P3MD
Salam #KSI
Salam #Kokamspycare

#followme
#resteem
#Upvote
#Coment