Sebuah terjemahan dari tulisan @blocktrades, Hive’s future as a 2nd layer blockchain network, dan sudah mendapatkan ijin untuk usaha penerjemahan ini.
Aplikasi layer kedua dinilai lebih baik karena tidak menambahkan persoalan komputasi dalam proses konsensus utama.
Selain keuntungan dalam hal keamanan yang didapat, layer kedua dapat dijalankan dalam proses berbeda dan dapat dilakukan secara bersamaan (paralel) dengan layer pertama blockchain, jadi dua layer ini bisa diproses dengan CPU utama secara bersamaan dan bahkan bisa dilakukan dengan beberapa computer tanpa memerlukan pembuatan kode yang rumit atau kompleks.
Aplikasi layer kedua lebih bersifat “voluntary” dibadingkan dengan smart contracts yang berbasis skrip
Saya bahkan akan berdebat mengenai manfaat akhir aplikasi kedua yang tidak bisa diproses: layer kedua akan mendapatkan dukungan secara bebas (sebuah prinsip yang sudah ada alam filosofi desentralisasi), ini pendapat saya –Sepemahaman penerjemah, yang dimaksud oleh si penulis adalah bahwa banyak yang memperdebatkan mengenai manfaat adanya aplikasi layer kedua, disini penulis bermaksud memberikan bantahan mengenai anggapan itu—
Dalam platform smart contracts, setiap operator node dipaksa untuk menjalankan keseluruhan smart contract yang ada dalam platform, walaupun operator itu tidak memiliki keinginan menggunakan komputernya untuk menjalankan smart contract. Dengan aplikasi layer kedua, hanya operator-operator yang berkepentingan untuk itu saja yang menjalankanna di computer-komputer mereka. Pada intinya , mendukung aplikasi layer kedua pada sebuah sistem blockchain adalah “opt-in” (keikutsertaan), sama seperti pilihan “opt-in” ketikan para operator computer memutuskan untuk menjalankan layer pertama blockchain.
Hive: membuat ekosistem ideal untuk aplikasi desentralisasi layer kedua
Pada titik ini, saya harap telah menyakinkan anda bahwa aplikasi layer kedua adalah representasi sebuah cara yang lebih baik dari smart contract dalam mendesian aplikasi yang terdesentralisasi. Selanjutnya, mari kita akan melihat macam-macam fitur yang seharusnya ideal untuk dimiliki oleh ekosistem untuk aplikasi layer kedua, dan melihat apa yang telah dilakuka, dan aapa yang akan dapat dilakukan untuk membuat jaringan Hive menjadi eksosistem ideal untuk itu.
Bersambung....