Surat Cinta Seorang Mantan Pelacur (Sepucuk Surat Fiksi)

Sebelumnya adinda ingin meminta maaf kepada Kakanda Johan, karena pergi dari lokalisasi pelacuran tanpa pamit kepada kakanda. Surat ini saya sengaja saya titipkan kepada Lastri untuk disampaikan kepada kakanda, karena adinda yakin Lastri pasti akan menyampaikan surat ini kepada kakanda.

Melalui surat ini adinda ingin mengungkapkan perasaan sayang dan cinta kepada kakanda. Pertama kali kita bertemu di lokalisasi, terbersit dalam pikiran adinda bahwa kakanda adalah sama seperti para hidung belang lainnya yang sering datang ke tempat itu. Datang hanya untuk memuaskan hawa nafsu dan menganggap kami para pelacur sebagai tempat pelampisan hasrat para lelaki.

Adinda masih teringat ketika kakanda datang sendiri ke lokalisasi pelacauran dengan pakaian rapi, senyum yang ramah, dengan kumis dan jenggot yang terlihat baru dicukur rapi. Tak kusangka ternyata Kakanda masuk secara spontan kedalam ruangan wisma yang mana adinda duduk berjajar bersama para penjaja cinta semalam lainnya. Kakanda duduk disamping adinda sambil menyapa dengan ramah, dan tanpa basa basi mengajak adinda untuk tidur bersama dengan tarif Rp. 300.000,- untuk tiga jam.

Rasanya adinda tidak perlu lagi bercerita lebih lanjut tentang pertemuan-pertemuan awal kita, akan tetapi ada hal yang paling berkesan membuat adinda jatuh cinta kepada kakanda, Pada pertemuan selanjutnya, adinda heran ketika kakanda datang kembali untuk mencari adinda, pada saat itu kakanda tetap membayar tarif pelayanan seks semalam akan tetapi tidak mengajak adinda untuk tidur bersama.

Kakanda datang hanya untuk mengajak makan bersama di sebuah rumah makan yang tidak jauh dengan kompleks lokalisasi pelacuran. Di sana kita bercerita satu sama lain, bercanda tanpa membicarakan masalah seks atau nafsu sesaat. Teringat di rumah makan itu kakanda bercerita baru bercerai dengan istri kakanda dan mengungkapkan kedatangan ke lokalisasi pada waktu itu dan menemui adinda serta mengajak tidur bersama adalah kesalahan karena pada saat itu kakanda mengaku dalam keadaan kalut dan mencari pelampiasan.

Keheranan demi keheranan hinggap dalam benak adinda, kakanda sering datang ke lokalisasi hanya untuk menemui adinda dan mengajak makan bersama sambil bercengkerama. Tiba-tiba adinda kaget ketika kakanda memberikan sebuah formulir untuk di isi. Formulir yang sangat asing bagi adinda yang hanya lulusan Sekolah Menengah Pertama, adinda membacanya secara perlahan ternyata itu adalah formulir pendaftaran untuk Kejar Paket C. Betapa terharunya adinda, ketika kakanda berkata akan mendukung adinda untuk menyelesaikan pendidikan setingkat Sekolah Menengah Pertama serta membiayainya.

Kini kakanda, adinda telah lulus ujian Kejar Paket C dan telah pamit pergi kepada mami germo di wisma yang adinda pernah tinggali, serta memberikan uang tebusan agar bisa keluar dari wisma itu. Adinda pun heran ternyata, kakanda telah membayar tebusan untuk adinda secara mengangsur kepada germo tersebut, sehingga adinda hanya perlu membayar separuh dari uang tebusan.

Kini adinda pamit pulang ke kampung halaman, untuk menempuh hidup baru untuk meninggalkan gelapnya masa lalu. Oh iya ! kakanda, adinda juga sudah mendaftarkan diri untuk ikut pelatihan jahit menjahit dan tata rias pengantin yang diadakan oleh Balai Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja setempat, serta adinda menggunakan uang sisa biaya pendidikan Kejar Paket C yang diberikan kakanda untuk biaya pendidikan Diploma satu tahun jurusan tata boga di kota kelahiran adinda.

Akhir kata, adinda ingin memeluk kakanda dan mengucapkan terima kasih. Kiranya kakanda bersedia menyusul adinda, bukankah kota kelahiran adinda tidak terlalu jauh dari kediaman kakanda, cukup satu jam perjalanan sudah sampai ke sana. Kakanda sudah tahu nomor telpon adinda, tinggal telpon saja nanti adinda akan menunggu kedatangan kakanda di stasiun kereta api pusat kota, sebuah stasiun penantian menunggu kedatangan seorang kekasih dambaan.

Kota Impian, 3 Januari 2018
Tertanda,

Adinda Tersayang.

NB: Cepat segera datang kakanda, adinda rindu sekali.

Catatan : Bagi yang memberikan komentar terbaik akan mendapatkan penghargaan sebesar 1 SBD, bila komentar dibuat dalam bentuk balasan surat cinta akan mendapatkan nilai lebih. Jadi hanya ada satu pemenangnya. Komentar balasan harus dibuat dengan bahasa romantis tapi santun. (batas penilaian adalah tanggal 5 Januari 2018, Pengumunan pemenangnya pada tanggal 6 Januari 2018)

Updated : Penilai Surat cinta terbaik adalah mbak @mariska.lubis. Surat cinta terbaik akan diberikan komentar oleh beliau.
Pemenang nantinya Ada tiga orang, karena Ada tambahan donatur yang nanti Saya umumkan. Masing-masing mendapatkan 1 SBD

Updated II : Lombanya sudah selesai dan surat cinta balasannya sudah dinilai oleh mbak @mariska.lubis. Maka dengan ini saya nyatakan lomba ditutup dan selesai