I Say No to Coffee

in indonesia •  7 years ago 
Terkadang saya iri dengana teman-teman yang setiap hari bisa meneguk bercangkir-cangkir kopi dengan penuh nikmat. Namun beda dengan saya, aroma kopi hanya bisa saya nikmati melalui pancaindra hidung.

Jika ditanya dalam sehari berapa kali ke warung kopi, saya jawab lebih kurang tiga kali. Tapi di sana saya pesan kopi? Tidak, saya hanya mencumbui "teh tarik".

Terakhir saya minum kopi ketika masih kuliah semester 6. Sebelumnya saya penikmat berat si hitam manis. Namun pascaterkena penyakit tipus dan sedikit bermasalah dengan lambung, saya mengatakan "say no to coffee"

Ketika saya minum kopi rasanya resah dan gelisah. Degupan jantung semakin kencang semacam bertemu cinta pertama. Apa yang saya lakukan tak nyaman. Hati tak tenang, dag dig dug. Mau tak mau, terpaksa "lo gue, end ya kopi".

Biarpun Aceh dikenal dengan daerah seribu satu warung kopi. Di daerah ini, Aceh, diproduksi kopi terbaik, apalah daya. Namun saya tetap bangga karena banyak orang luar cinta ke pada Aceh karena kopi.

Buktinya, ada teman saya tinggal di Jakarta terbang ke Aceh hanya untuk menikmati kopi Aceh, setelah itu dia naik pesawat lagi balik Jakarta. Gila kan? Tapi itulah kenyataan.

Yang belum ke Aceh, monggo, saya akan bawa Anda ke kedai-kedai kopi terenak di sini. Jika Anda ketagihan, saya tak mau disalahkan. See you.[]

Sometimes, I envy with my friends who every day can drink coffee with great pleasure. But not for me, the aroma of coffee can only be enjoyed through the senses of the nose.

If asked in a day how many times to the coffee shop, I answered more or less three times. But there I order coffee? No, I just peppered "teh tarik (coffe mix milk)".

Last I drank coffee when I was in college sixth semester. Previously I am a lovers of the black sweet. But after due to typhoid and a little problem with the stomach, I say "say no to coffee"

When I drink coffee it feels restless and restless. A tighter heart beat sort of meets first love. What I do was uncomfortable. My heart is not calm, dag dig dug. Inevitably, forced "lo gue, end ya coffee".

Even though Aceh is known for the area of one thousand and one coffee shop. In this area, Aceh, produced the best coffee, whatever power. But I am still proud because many people love to go to Aceh because of coffee.

The proof, my friend living in Jakarta flew to Aceh just to enjoy Aceh coffee, after which he took another plane back to Jakarta. Crazy right? But that's the reality.

Who has not been to Aceh, please, I will take you to the best coffee shops here. If you are addicted, I do not want to be blamed. See you.[]

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Sometimes caffeine is very useful

yes.. i know that, i love it, but i have problem with my healt,, thanks for comment

Saya pernah juga kena tipes tapi tetap bisa minum kopi. Kuncinya supaya jantung ga deg-degan dan lambung ga sakit, harus makan dulu, minimal 1 jam sebelum. Kalau memang intoleran kafein, cobain arabika aja yg kadar kafeinnya lebih rendah. Arabika sanger boleh juga.

iya bang, kalau arabica murni atau luwak itu tak masalah, tapi kalau kupi ule kareng,, langsung,,, hehe

Saba bang. Tanpa kopi pun dunia gak kiamat, cuman... Ada kurang-kurang nilmatnya. Sikeet sih. Haha

hahaha,,, ya pasti,,,, kopinangnya dengan teh tarik,,, :D

Saya pun kurang doyan minum kopi. Kalau minum, suka bikin gak bisa tidur.

apalagi tak merokok, lebih tak baik lagi minum kopi,,hihihi

Ketika saya minum kopi rasanya resah dan gelisah. Degupan jantung semakin kencang semacam bertemu cinta pertama. Apa yang saya lakukan tak nyaman. Hati tak tenang, dag dig dug. Mau tak mau, terpaksa "lo gue, end ya kopi".

Saya juga merasakan demikian,,, tapi ada yang bilang itu cuma karena "meu-angen",,, tapi yang sebenarnya WALLAHU'ALAM...

Hahahahaha kiban cocok?

One day, one a cup of coffee

Yes. Jeb kupi bek pungo haha

bah loen "say" tentang kopi beuh bang..
nyoe kana loen lam kawasan syit bang, neu piyoh2 syit bak kamoe.. haha