Pendahuluan

Steemit hadir pada waktu yang tepat. Seakan menjadi jawaban atas keinginan para insan kreatif yang ingin terus berkarya. Kehadirannya menjadikan karya kita sangat dihargai serta memiliki wadah menyalurkan semua bakat.

Di era yang serba digital ini, kita terdorong tidak hanya berkarya di dunia nyata saja, tetapi mulai mentransformasikan diri ke dunia maya yang terbuka. Kita sudah mulai meninggalkan buku diary, lebih memilih menulis di media sosial atau blog.

Desainer: @hayatullahpasee

Jika dulu ketika ingin menonton televisi harus datang ke rumah tetangga, kini televisi tersebut ada di genggaman masing-masing. Hegemoni lahirnya smartphone seakan mengecutkan dunia ini hanya sebesar telapak tangan manusia.

Di tengah kecanggihan perkembangan digital yang serba internet, lahir pula steemit sebagai platform cerdas (smart platform). Kekuatannya mampu mengkombinasikan semua yang telah lahir sebelumnya.

Selain memiliki blog, steemit memiliki segmen-segmen lain menyaingi yang sudah ada seperti DTube (youtube), steepshot (instagram), Zappl (twitter) DLive (streaming), DMania (meme), Gaming, dan beberapa aplikasi lainnya.

Apa Itu Steemit dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Sebelum kita membahas tentang konsep dasar dari pada steemit, terlebih dahulu kita harus mengenal lebih dekat apa itu steemit?

Steemit merupakan sebuah platform baru di dunia media sosial. Setiap postingan kita akan mendapat reward yang dikirim secara online. Untuk saat ini, platform ini masih dalam versi beta.

Steemit ini didirikan oleh Ned Scott dan Daniel Larimer pada awal tahun 2016. Sebelum mendirikan steemit, Ned Scott bekerja untuk Gellert Global Group, sebuah kelompok ekuitas pribadi milik keluarga yang memiliki banyak perusahaan makanan Amerika Utara.

Sedangkan Daniel Larimer ialah pendiri Bitshares. Ia memiliki kapitalisasi pasar terbesar ke-11 di antara semua kriptocurrency. Platform ini didukung penuh oleh teknologi blockchain dan menggunakan kripto yang baru untuk memberi penghargaan kepada pengguna yang mengunggah artikel, gambar, komentar, video, sound dan lain-lain.

Steemit is a brand new way to recognize contributors online, especially those who join our community early and stay long term. (Steemit merupakan cara baru untuk mengenali kontributor secara online, terutama mereka yang bergabung dengan komunitas kami lebih awal dan bertahan dalam jangka waktu lama).

New users will be given a portion of Steem when they sign up and those who initiate or improve the quality of discussions, through persuasiveness, clarity, grammar and formatting, will be upvoted faster and more appropriately rewarded. (Pengguna baru akan dikasih sebagian Steem saat mendaftar dan mereka yang memulai atau memperbaiki kualitas diskusi, melalui persuasi, kejelasan, tata bahasa dan format, akan ditingkatkan dengan lebih cepat dan lebih tepat dihargai), kata Dan Larimer kepada Cointelegraph.

Oleh sebab itu agar pengguna steemit, khususnya bagi pemula, ada beberapa hal menurut hemat penulis perlu diperhatikan dalam memahami konsep dasar steemit:

• The Power of Community (Kekuatan Komunitas)

Dokumen pribadi saat steemit ghatering KSI Chapter Bireuen

Saya pernah duduk dan berdiskusi beberapa kali dengan senior-senior di steemit. Saya memahami bahwa berkomunitas dalam steemit merupakan suatu keniscayaan. Namun jangan pernah memahami atau menyamakan antara komunitas steemit dengan komunitas politik.

Dalam berpolitik, semakin besar komunitas, maka semakin baik, karena semakin banyak suara yang dapat kita raih. Sedangkan di steemit ini, komunitas tak perlu banyak, namun komunitas tersebut harus diperkuat dan saling membesarkan satu-sama lain.

Saya mengutip kalimat calon ambassador steemit @rismanrachman. Ia pernah berujar tentang pentingnya komunitas. Di steemit ini kita tidak besar dengan sendirinya, apalagi masih baru bergabung.

“Anda boleh bersteemit sendiri, jika Anda bisa berhasil,” ujarnya.

Beda halnya dengan Kurator Indonesia @levycore dan kawan-kawannya saat awal mula bermain steemit sebelum terbentuk komunitas-komunitas seperti hari ini. Ia harus belajar secara otodidak dan bertanya ke sana-sini.

Kita pantas bersyukur hari ini sudah terbentuk komunitas-komunitas steemit. Kita bisa bergabung dan bertanya kepada mereka yang telah duluan bertatih-tatih. Selain bertanya langsung ke mereka, kita juga bisa membaca tulisan-tulisan yang telah mereka tulis sebagai panduan buat steemian pemula. Kita tidak meraba-raba lagi.

• Equivalent (Kita Semua Sama)

Desainer: @hayatullahpasee

Ketika kita memilih memanjakan diri dengan platform ini, yang pertama kita harus benar-benar merelakan siapa kita dan kepopularitas di tempat lain. Jangan pernah terpikirkan di media sosial lain kita merasa diri sebagai artis, bisa dengan otomatis akan mendapat perhatian di steemit. Karena semua akan terseleksi oleh alam.

Jika kita memang benar-benar orang yang cerdas dan memahami cara kerja steemit, lambat-laun kita akan mencapai titik puncak. Semua itu tidak instan. Butuh proses yang panjang.

Steemit ini mengajarkan kita saling menghargai sesama pengguna. Pada platform ini pengguna dianggap sama. Tidak ada istilah senior karena telah lama bergabung. Karena lama usia akun tidak menjamin ia menjadi orang besar di steemit.

Misalnya seorang telah memiliki reputasi 72, tapi Steem Power (SP)nya masih lemah. Sebaliknya, seorang lagi belum lama bergabung, reputasinya baru 27 tetapi dengan cepat mampu meningkatkan SP-nya, tentu lebih memberi pengaruh kepada orang lain.

• Antiplagiarism (Antiplagiasi)

Desainer: @hayatullahpasee

Secara pribadi, ini hal yang sangat menarik bagi saya. Selama ini sangat menyedihkan ketika ada yang bersusah payah menghasilkan sebuah karya, dengan mudah dicopy-paste oleh orang lain. Kasus plagiasi juga tidak hanya terjadi pada dunia kampus, dalam hal lain juga banyak terjadi plagiasi yaitu video, musik, instrumen, foto, bahkan ide sekalipun jika bukan milik sendiri tetap dianggap plagiasi.

Nah, di steemit ini tidak pernah mengenal yang namanya plagiasi. Di steemit ada satu robot bernama cheetah. Ia paling sering muncul di postingan-postingan yang memiliki kesamaan dengan link situs lain. Dalam hitungan menit dia datang.

Plagiasi terjadi tidak hanya terhadap karya orang lain, karya sendiri juga dianggap plagiat. Misalnya kita sudah pernah memosting sebuah tulisan di blog kita atau di website pribadi, cheetah akan datang untuk mengingatkan bahwa ada kesamaan konten dengan link tersebut.

Yang lebih parahnya lagi, jika keseringan melakukan plagiasi terhadap karya orang lain, akun kita akan dilaporkan kepada steemcleaner. Anda pasti tahu sendiri apa kejadiannya ketika steemcleaner datang.

• Creativity (Kreativitas)

Desainer: @hayatullahpasee

Steemit ini saya ibaratkan seperti sebuah lahan kosong yang sangat subur. Pada sebuah lahan, kita dapat bercocok tanam. Apalagi dengan tanahnya yang subur, tanaman apapun yang kita tanam akan tumbuh lebat.

Maka di steemit kita bisa berkreativitas apapun sesuka kita. Kita mampu membuat video, ada Dtube. Mampu bernyanyi ada Dsound. Mampu fotografi bisa upload foto hasil jepretan, mampu menulis langsung bisa posting di blog, mampu mendesain juga hampir setiap minggu ada kontes mendesain dengan hadiah-hadiah besar seperti yang diselenggarakan @sndbox.

Intinya, semua keterampilan yang kita miliki bisa dikreasikan di platform ini. Semua hasil keringat Anda akan dihargai oleh orang lain. Maka konsepnya, pandai-pandailah kita dalam menarik perhatian pengguna steemit seluruh dunia.

• Poverty Reduction (Pengentas Kemiskinan)

Penulis pernah membaca sebuah postingan @rismanrachman yang mewawancarai Kurator Indonesia @levycore yang bejudul: 20 questions with @levycore (The Indonesian Steemian Series).

Dalam wawancara tersebut @rismanrachman pada pertanyaan terakhir ke-20 menanyakan, jika hari ini tahun 2020 apa yang akan @levycore lakukan dengan Steem? @levycore menjawab.

“Ketika saya bangun tidur, langsung cek harga pasar, jika harganya mencapai 10 juta per 1 Steem, maka angka kemiskinan dan pengangguran di Indonesia telah berkurang.” Tutup @levycore.

Nah, jawaban @levycore bukanlah hal yang mustahil. Tingkat harga steem Rp200 ribu saja, bahkan pernah lebih dari itu, maka para steemian akan menjadi kaya-kaya. Coba dikalkulasikan saja. Jika dalam satu bulan seorang steemian mampu mengumpulkan 40 steem saja, artinya 40 x 200.000 = 8.000.0000 per bulan.

Jika penghasilan seorang steemian di Indonesia khususnya Aceh, itu sudah dianggap cukup. Bahkan sudah pendapatan tersebut sudah lebih dari nisab zakat. Penghasilan nisab zakat sekitar Rp. 3.800.000 per bulan, sedang penghasilan steemian Rp. 8.000.000. Itu baru hitungan jika dapat 40 steem. Bayangkan saja jika mencapai 100 steem per bulan. Tak usah kita tunggu naik harga steem, sekarang saja yang harga steem masih pada tingkat rendah, banyak juga yang sudah kaya.

Kesimpulan

Oleh karena itu, mari kita luruskan komitmen. Ketika memulai sesuatu jangan hanya orientasi untuk uang semata. Tetapi berkaryalah terlebih dulu. Tunjukkan kepada dunia bahwa kita bisa memberikan yang terbaik melalui skill yang kita miliki.

Yang paling penting adalah bersabar. Jika Anda tidak bersabar ingin cepat kaya, hello, petani saja harus berkerja keras bercucuran keringat. Pedagang saja harus jualan dulu untuk bisa memetik hasil. Semua memiliki proses, tidak ada yang instan kecuali Anda investor yang memiliki gunung emas.

Intinya, jadilah steemian cerdas (steemit smart user). Terus berusaha jangan menyerah, walaupun satu postingan hanya mendapatkan $0,001. Anggap saja Anda sedang menyemai bibit, nanti lama-lama Anda akan memetik hasil dengan tersebut.[]

Note: Postingan ini saya ikutsertakan dalam Kontes Berhadiah Total SBD, "Menulis Tentang Steemit".
Referensi: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7.

Other Post:

• Begini Cara Membuat Notifikasi Steemit - How to Make Steemit Notifications
• Mencoba Aplikasi ZAPPL, Twitternya Steemit
• Mengapa Kita Harus Mendengar? - Why Should We Listen to Others?
• PHOTO: Boh Manok Weng (BMW)