Banyak rintangan yang sudah di lalui para kurator kita sehingga mereka terlihat lesu setiap hari.
Banyak pengaruh dengan banyaknya para steemians yang lahir di Indonesia sehingga pembagian reward pun semakin berkurang dengan banyaknya pembagian upvote dari para steemians lainnya.
Namun pada kesempatan ini saya akan mencoba mengeluarkan unek-unek saya terhadap para kurator Indonesia bahkan sehari-hari saya selalu membandingkan mereka dengan kurator-kurator lainnya.
Hari-hari saya melihat setiap postingan yang ada di beranda saya dan terkadang saya mengalihkan perhatian saya kepada tag Indonesia untuk mencari ilmu lebih tentang pengetahuan steemit.
Setiap postingan saya melihat hasil rewardnya dan membandingkan tulisannya. Terkadang ada postingan yang tulisannya sangat menarik tetapi tidak mendapatkan reward, entah karena reputasi dan followersnya masih sangat sedikit entah karena kurator Indonesia tidak dekat atau tidak mengenal mereka.
Yaa saya rasa begitu, kenapa saya berani menilai karena memang saya melihat kejadian yang seperti itu.
Apa sih tugas Kurator Indonesia ( @levycore & @aiqabrago ) terhadap perkembangan steemit. Memberi motivasi atau mencari perhatian kepada steemians yang memiliki banyak Steem Power agar di saat postingannya pun bisa mendapatkan hasil reward yang besar.
Saya membandingkan dengan kurator selain kurator Indonesia, saya melihat sangat banyak jasa daripada kurator untuk membangkitkan semangat dan reputasi para pemula. Tidak banyak kita lihat steemians di luar sana yang masih terpuruk di bawah angka reputasi 40. Itu karena para pemula di luar sana selalu mendapatkan dukungan dari pada kurator maupun para terdahulu.
Nah kita lihat kurator Indonesia, apa yang di berikan ?
Bahkan postingan yang seharusnya mendapatkan reward yang sesuai malah hanya bisa berkicau di komentar dengan teman-teman pemula lainnya. Sebaliknya mereka yang dekat dengan mereka, tidak perlu berfikir jernih untuk membuat suatu postingan, karena dengan hanya mereka memposting postingan lewat #dsound, #dmania saja bisa mendapatkan upvote dari kurator. Apa sih manfaat atau motivasi atau semangat yang bisa di berikan lewat postingan tersebut ?
Saya pikir tidak ada, tetapi kenapa yang postingan-postingan yang bermanfaat sedikitnya terabaikan.
Ini yang harus di benahi oleh para kurator Indonesia dan para kurator-kurator yang ada di chapternya masing.
Haha, konyol memang ketika membaca postingan yang sangat tidak berbobot ini. Tetapi postingan ini lahir setelah saya menyimpulkan komentar-komentar pada postingan teman-teman lainnya. Bahkan mereka selalu mengatakan, untuk apa kita menggunakan tag Indonesia kalau kuratornya tidak mengenal kita. Haha lucu ketika mendengarnya. Tapi begitulah kenyataannya.
Itulah cerita singkat saya pada malam ini. Saya sangat memohon maaf jika ada yang tidak berkenan, silahkan tinggalkan komentar kalian di kolom komentar di bawah ini untuk dapat di perbaiki kedepannya. Karena tidak ini saja yang saya simpulkan, masih banyak cerita untuk saya berbagi. Tetapi di PART berikutnya mungkin.
There are many obstacles that have been passed by our curators so they look lethargic every day.
Many influences with the many steemians born in Indonesia so that the distribution of rewards is also reduced by the number of upvote division of the other steemians.
But on this occasion I will try to expel my unek-unek to the curators of Indonesia even everyday I always compare them with other curators.
My days look at every post that is on my homepage and sometimes I turn my attention to Indonesia tag to find more knowledge about steemit knowledge.
Each post I see the rewards and compare the writing. Sometimes there are posts that are very interesting writing but do not get rewards, either because the reputation and followersnya still very little either because the curator of Indonesia is not close or do not know them.
Well I think so, why I dare to judge because I saw such an event.
What is the task of the Indonesian Curator against the development of steemit. Motivate or seek attention to the steemians who have a lot of Steem Power so that at the time of posting it can get great reward results.
I am comparing with curators other than Indonesian curators, I see a lot more services than curators to inspire the spirit and reputation of the beginners. Not many of us see steemians out there that still fall below the reputation 40. That's because the newbies out there always get support from the curators and the former.
Well we see the curator Indonesia, what is given?
Even posts that should get the appropriate rewards instead can only twitter in comments with other budding friends. Conversely those close to them, do not need to think clearly to make a post, because with only them post posting via #dsound, #dmania alone can get upvote from the curator. What is the benefit or motivation or spirit that can be provided through the post?
I do not think so, but why those helpful posts are at least neglected.
This should be addressed by the curators of Indonesia and the curators of the chapternya respectively.
Haha, silly indeed when reading this very weightless post. But this post was born after I summed up the comments on other friends' posts. In fact they always say, for what we use the Indonesian tag if the curator does not know us. Haha funny when hearing it. But that's the way it is.
That's my short story tonight. I am very sorry if there is something that is not pleasing, please leave your comments in the comments field below to be fixed in the future. Because this is not the only thing I conclude, there are still many stories for me to share. But in the next PART maybe.
Owh.. Ini tulisannya pakai photo orang bang, abang ga cantumkan sumber, trus tag nya banyak yang nyasar.. Makanya ga dapat vote bang, coba perbaiki kualitas postingan dulu, biar apa yang abang sampaikan lebih jross, dan murni karya abang sendiri.. Jadi ga berkesimpulan comot sana comot sini bang.. Itu saja menurut saya bang..Terima kasih sudah diberi ruang untuk berkomentar :D
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit