Lima terdakwa penyelundupan sabu-sabu 40 kilogram menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Lhoksukon, Aceh Utara pada Kamis (1/3).foto/IST
LHOKSUKON - Lima terdakwa kasus penyelundupan 40 kilogram (kg) sabu-sabu dari Malaysia ke Aceh dituntut Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Aceh Utara dengan hukuman mati dalam sidang lanjutan kasus itu di Pengadilan Negeri (PN) Lhoksukon, Aceh Utara, Kamis (1/3) sore.
Materi tuntutan terhadap bandar sabu internasional itu dibacakan Jaksa Fahmi Jalil SH dan Heriansyah SH dari Kejaksaan Negeri (Kajari) Aceh Utara. Sidang itu dipimpin Abdul Wahab MH, didampingi dua hakim anggota, Bob Rosman SH dan Maimunsyah SH.
Adapun para terdakwa dalam kasus ini terdiri atas Zulkifli bin M Yunus (40), warga Desa Lueng Dama Bambong, Kecamatan Delima, Kabupaten Pidie, M Dahlan bin Ishak (48), warga Desa Rayeuk, Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara, dan Saiful bin Abdul Aziz (39), warga Desa Kampung Jawa, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe. Dua orang lainnya adalah Musriadi bin M Adam (38) dan Tajul Maulana (38), keduanya warga Desa Blang Gampang, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur.
Sebelumnya diberitakan, Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat pada 18 Agustus 2017 sekitar pukul 20.00 WIB menyita 40 kg sabu-sabu dari lima bandar di jalan nasional, Simpang Lampu Merah Desa Kota Pantonlabu, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara.
Polisi juga mengamankan mobil Nissan Juke dan Mitsubishi Strada plus 40 kg sabu ke Mapolsek Tanah Jambo, karena pemiliknya diduga terlibat dalam kasus narkoba itu.
Sidang itu dipimpin Abdul Wahab MH yang didampingi dua hakim anggota, Bob Rosman SH dan Maimunsyah SH.
Saat terdakwa hadir ke pengadilan, ia dikawal ketat belasan polisi bersenjata lengkap, mulai dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Lhoksukon hingga kantor pengadilan setempat. Pengawalan juga dilakukan saat sidang berlangsung. Ini berbeda dengan sidang kasus lainnya.
Di dalam ruang sidang, kelima terdakwa hanya didampingi tiga pengacara, yakni Anwar MD SH, Taufik M Nur SH, dan Abdul Aziz SH. Kelima terdakwa dihadapkan ke meja hijau secara bergiliran, diawali Dahlan, disusul Tajul.
Gara-gara Permufakatan Jahat
JAKSA Fahmi Jalil SH dari Kejari Aceh Utara mengatakan, perbuatan terdakwa kasus sabu-sabu di Tanah Jambo Aye, Aceh Utara itu melanggar Pasal 114 ayat (2) juncto Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Jaksa menilai, terdakwa melakukan pemufakatan jahat tanpa hak atau secara melawan hukum, yakni menyimpan, mengedar narkotika golongan 1, bukan dalam bentuk tanaman yang beratnya melebihi 5 gram.
Karena itu, jaksa meminta kepada hakim untuk menjatuhkan hukuman kepada kelima terdakwa masing-masing hukuman mati. Jaksa juga meminta kepada hakim agar barang bukti berupa handphone dirampas untuk dimusnahkan. Sedangkan barang bukti berupa mobil merek Nissan Juke warna putih BK 1876 QU, dirampas untuk negara.
Seusai jaksa menyampaikan materi tuntutan, hakim memberikan kesempatan kepada terdakwa untuk menanggapi materi tuntutan, secara lisan atau tulisan. Sedangkan terdakwa duduk santai di kursi pesakitan ketika mendengar materi tuntutan tersebut.
Anwar dan Taufik secara bergantian mengatakan akan mengajukan pleidoi (pembelaan) kepada kliennya secara tertulis pada sidang mendatang. Keduanya meminta waktu satu pekan untuk menyusun materi tersebut.
Sidang tersebut akan dilanjutkan pada hari Kamis (8/3), dengan catatan kelima terdakwa langsung diboyong petugas dengan dikawal ketat ke rutan
five defendant smuggling Sabu-Sabu 40 kilograms live session of follow-up in the district court lhoksukon, North Aceh on Thursday (1/3) .foto / IST lhoksukon - five defendant smuggling cases 40 kilograms (kg) Sabu-Sabu of Malaysia to Aceh required jaksapenuntut general (prosecutor) kejari Aceh North with the death penalty in trial advanced the case in the district court (district court) lhoksukon, North Aceh, Thursday (1/3) afternoon. material demands of the city Sabu international it was read attorney Fahmi Jalil bachelor of law and heriansyah bachelor of law of the district attorney (kajari) Aceh North. hearing it led Abdul Wahab mh, accompanied by two judge member, Bob rosman bachelor of law and maimunsyah bachelor of law. as for the defendant in this case consist of a Zulkifli bin am Jonah (40), the villagers lueng Dama bambong, district delima, pidie district, am Dahlan bin Isaac (48), the villagers rayeuk, district matangkuli, North Aceh, and Saiful bin Abdul Aziz (39), the villagers village Java, district Banda Magic, lhokseumawe city. two other is musriadi bin am Adam (38) and tajul Maulana (38), both villagers blang easy, district Idi rayeuk, East Aceh. previously reported, narcotics board National (BNN) Center on August 18, 2017 around 20.00 hours pm seized 40 kg Sabu-Sabu of the five city in the National road, Simpang Red light village city pantonlabu, district of land Jambo Aye, North Aceh. police also secure the car Nissan Juke and Mitsubishi Strada plus 40 kg Sabu to mapolsek land Jambo, because the owner allegedly involved in the case of drug that. hearing it led Abdul Wahab mh accompanied two judge member, Bob rosman bachelor of law and maimunsyah bachelor of law. when the defendant comes to the court, he was escorted tight teen armed police complete, ranging from prison state (Rutan) lhoksukon up to the office of local courts. escort also performed at meeting took place. this unlike the trial other cases. in the courtroom, fifth defendant only accompanied by three lawyer, namely Anwar MD bachelor of law, Taufik am Nur bachelor of law, and Abdul Aziz bachelor of law. fifth defendant exposed to the table Green turns, begins Dahlan, followed tajul. because of consensus evil attorney Fahmi Jalil bachelor of law of kejari Aceh North said deed defendant case Sabu-Sabu on the ground Jambo Aye, North Aceh it violates article 114 paragraph (2) in conjunction with article 132 paragraph (1) law number 35 in 2009 on the drug. attorney rate, the defendant did pemufakatan evil no rights or against the law, the store, mengedar drug class 1, not in the form of plants that weighs more than 5 grams. therefore, prosecutors asked to judge for sentenced to the fifth defendant each of the death penalty. attorney is also asked to judge that evidence the form of mobile taken to be destroyed. while the evidence a car brands Nissan Juke White bk 1876 qu, taken to the state. after prosecutors said material demands, the judge provide the opportunity to defendant to respond to the material demands, oral or written. while the defendant sit back in the chair prisoner when hear material the demands. Anwar and Taufik alternately said would file pleidoi (defense) to the client in writing to the session of the next. both ask for a week for compiling the material. trial will be continued on Thursday (8/3), with a record of the fifth defendant directly brought officer with escorted tight to prison