One Day Trip in West Sumatra | Sehari di Sumatra Barat

in indonesia •  7 years ago  (edited)

image

[English]



There are so many beautiful places in Indonesia. One of them is the province of West Sumatra which offers a lot of tourist destinations which needs days to enjoy them.

But what if we just have one day to visit West Sumatra?

Do not worry, though we can not enjoy all of those destionations, we can still spend one day very well.
I am now writing my experience in exploring West Sumatra in one day.

The journey starts from the city of Padang in the morning. We drove to Padang Panjang. Our first destination is Lembah Anai, a waterfall located at the side of the road.

image

This waterfall is 35 meters high and has been supported with various supporting facilities in the surrounding tourism such as food vendors, souvenir sellers, parking lots, and lodging.

We did not spend a lot of time here because it was very crowded atmosphere. We moved on and continued our journey.

Our second destination is a very famous place with its weaving craft, Pande Sikek. If you remember our 5.000 currency of 2001, it says 'Pengrajin Tenun Pande Sikek, Sumatra Barat'.

In this place, many souvenir shops sell a variety of products that come from weaving. We can also see the process of making weaving or songket as well. The manual process using a very simple tool makes Pande Sikek songket is highly appreciated.

image

Not only that, if the women Pande Sikek are good at weaving, then the men in this village are very good at making wood carvings. Both skills are inherited from generation to age since ancient times.

In addition to the work of weaving and wood carving, we also really enjoyed the atmosphere and natural scenery in this village. Terraced rice field, clear blue sky, all looked harmonious. Not to mention the scenery of Singgalang and Marapi mountains, it gave an epic feeling to our visit in Pande Sikek.

image

I wish we spent more time in Pande Sikek, but we had to continue trip to the next destination of Koto Gadang village, a beautiful village where skilled craftmen made silver products.

image

In addition to buying silver handicrafts, we also can see the process of making this craft.

Our next agenda was to visit Lembah Harau, a valley with multi colored cliffs as high as 100 to 500 meters. It was a thrilling sensation to see a giant cliff with a stretch of green paddy fields. Such a God’s masterpiece.

image

Lembah Harau is also very popular among rock climbers.

image

Not only cliffs, in Lembah Harau area, there is also a waterfall with a swimming pool at the bottom.
It was already afternoon, we left Harau Valley towards Bukittinggi. The place we visited was Goa /Lubang Jepang.

image

This Japanese tunnel was built by Japanese for protection. The length of this tunnel reaches 1,400 meters with so many branches. Be careful not to get lost while entering this tunnel.

The attraction of this place is not just the tunnel, but the scenery of Ngarai Sianok around Goa Jepang is very fascinating.

For those who like shopping, there are also many shops selling a variety of souvenirs. Uh, I found embroidered bags just like those I usually find in sourvenir shops in Aceh.

image

Time flew, we had to go back to Padang. We were tired but felt very content. When we heard Maghrib prayer call, we reached our office already.



[Indonesian]

Ada begitu banyak tempat di Indonesia yang sangat menarik untuk dikunjungi. Salah satunya adalah propinsi Sumatra Barat. Ranah Minang ini punya segudang destinasi wisata yang tak habis dikunjungi dalam sehari.

Tapi bagaimana kalau kita memang cuma punya waktu sehari untuk berkunjung ke Sumatra Barat ini?

Jangan kuatir, meski tak bisa menikmati semua, waktu sehari bisa kita gunakan sebaik-baiknya.

Kali ini saya akan menuliskan pengalaman saya menjelajahi Sumatra Barat hanya dalam waktu sehari.
Perjalanan dimulai dari kota Padang di pagi hari. Supir memacu mobil menuju ke arah Padang Panjang.

Destinasi pertama kami adalah air terjun Lembah Anai yang letaknya tepat di pinggir jalan yang berkelok-kelok, jalanan khas Sumatra Barat.

Air terjun ini tingginya 35 meter dan telah didukung dengan berbagai fasilitas penunjang wisata di sekitarnya seperti penjual makanan, penjual suvenir, lahan parkir, dan penginapan.

image

Tak terlalu lama kami menghabiskan waktu di sini karena saat itu suasana sangat ramai. Kamipun beranjak dan meneruskan perjalanan.

Tujuan kedua kami adalah sebuah tempat yang sangat terkenal dengan kerajinan tenunnya yaitu Pande Sikek. Kalau teman-teman ingat uang limaribuan emisi 2001, disitu tertulis ‘Pengrajin Tenun Pande Sikek Sumatra Barat’.

Di tempat ini banyak toko suvenir yang menjual berbagai produk yang berasal dari tenun. Bahkan kita juga bisa melihat proses pembuatan tenun atau songket juga. Proses pembuatan yang masih manual menggunakan alat yang sangat sederhana membuat songket Pande Sikek dihargai tinggi.

Tak hanya itu, jika kaum wanita Pande Sikek pandai menenun, maka kaum prianya sangat piawai membuat ukiran kayu. Kedua ketrampilan tersebut diwariskan secara turun temurun sejak jaman dahulu.

Selain hasil karya berupa tenun dan ukiran kayu, kami juga sangat menikmati suasana dan pemandangan alam di desa ini. Sawah beringkat yang menghijau, langit biru bersih, semua berpadu dengan serasi. Ditambah dengan pemandangan berupa gunung Singgalang dan Marapi yang menjulang, menambah epik kunjungan kami ke Pande Sikek.

Maunya kami berlama-lama di Pande Sikek, tapi kami harus meneruskan langkah kami ke tujuan berikutnya yaitu desa Koto Gadang, sebuah desa indah di mana tangan-tangan trampil menari-nari mengolah perak menjadi berbagai macam produk yang banyak diminati wisatawan.

Selain membeli hasil kerajinan perak, kami juga bisa melihat langsung proses pembuatan kerajinan ini.

Puas berada di Koto Gadang, agenda kami berikutnya adalah mengunjungi Lembah Harau, sebuah lembah dengan tebing-tebing granit terjal berwarna-warni setinggi 100 sampai 500 meter. Sungguh suatu pemandangan yang cukup menggetarkan hati saya melihat tebing menjulang dengan hamparan sawah hijau di depannya. Betapa indah lukisan Tuhan.

Lembah Harau juga sangat populer di kalangan penggemar olah raga panjat tebing.

Tak cuma tebing, di kawasan Lembah Harau juga ada air terjun yang di bagian kakinya dibuat kolam renang sehingga banyak pengunjung menghabiskan waktu dengan berenang santai.

Hari sudah mulai sore, kami meninggalkan Lembah Harau menuju Bukittinggi sebagai destinasi terakhir kami. Tempat yang kami kunjungi adalah Goa/Lubang Jepang karena kami ingin duduk-duduk santai sambil makan-makan.

Goa Jepang ini adalah sebuah terowongan perlindungan yang dibangun oleh Jepang untuk pertahanan. Panjang terowongan ini mencapai 1.400 meter dan berkelok-kelok serta bercabang-cabang. Hati-hati jangan sampai tersesat saat masuk ke lubang ini.

Daya tarik tempat wisata ini bukan hanya terowongannya saja, tapi pemandangan Ngarai Sianok di sekitar Goa Jepang sangatlah memukau.

image

Untuk yang suka belanja, di sini juga banyak toko yang menjual berbagai macam suvenir khas Sumatra Barat. Eh, saya menemukan berbagai macam tas yang dibordir seperti tas yang dijual di banyak toko suvenir di Aceh.

image

Tak terasa kami harus kembali ke Padang. Badan terasa lelah tapi hati gembira. Tepat saat kumandang azan maghrib, mobilpun sudah sampai di halaman kantor.



Thanks for stopping by and reading my post. If you enjoy it, please upvote, and resteem if you wish. I will really appreciate it.

Terima kasih sudah singgah di blog dan membaca tulisan saya. Jika sahabat Steemit suka, silahkan upvote, dan resteem jika mau. Saya sangat menghargainya.

Please follow @horazwiwik for more posts about sewing crafts, kids, travel, cultures, and other fun stuff

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Ah saya dulu sering ke Padang krn ada rumah ayah di sana, habis gempa dijual jadi jarang ke sana lagi. The best di sana makanannya dan kalau ke Bukit tinggi nyari buku2 aneh dan langka, di sana suka banyak. Plus tentunya kain dan pernak pernik perhiasan. Btw, di lembah anai sy pernah terjun dari atas dan berenang hahahaa... Eunak segar!

wah sayang banget rumahnya di jual. di daerah mana memangnya? eh tapi memang rada serem sih tinggal di Padang. saya ngga tenang tinggal di sana. kan kotanya deket laut ya, kalo ada gempa itu takut ada tsunami trus ga sempat lari ke tempat tinggi. Dulu latihan evakuasi ke gunung pangilun tapi kan jauh, pasti kalah sama kecepatan air tsunami.

Ya ampun nekad bener sampe terjun dari atas. itu kan tinggi. luar biasa nyali mbak @mariska.lubis !!!

Dulu rumah di jalan padang pasir dekat jln A. yani. Sy suka sih di sana cuma yah memang suka khawatir aja hehehe...

That sounds reasonable, I felt the same :D

Sumatra is beautiful, I love it!

Indeed, @john-gpr. Have you been to Sumatra before?

Yes I have. I spent month in Sumatra this year.

I hope you have good and fun memories and experiences to share with friends and families back home!