Netherland Indische gaya arsitektur bangunan Warenhuis de Vries, bangsa Belanda selama tiga abad tinggal di Indonesia memberi pengaruh pada segala aspek kehidupan perubahan, seperti perubahan dalam arsitektur atau seni bangunan.
Arsitek Edward Cuypers Hulstwitt menampilkan seni dan ornamen yang menangkap bentuk sudut, dan sering dilihat sebagai bentuk seni. Jalan Asia Afrika merupakan Central Distric, dahulu banyak berkumpulnya bangsawan dari Eropa pada masanya, dalam rancang bangun unsur seni bangunan menjadi hasil akhir disamping nilai struktur yang kuat.
Bangunan Warenhuis de Vries merupakan bentuk yang mebuat setiap lewat akan bertanya, bangunan dengan ornamen dan seni kreatif terletak dijalan Asia Afrika samping bangunan Hotel Savoy Homann Bidakara, berseberang Gedung Merdeka.
Jalan Asia Afrika terdapat bangunan yang mempunyai nilai sejarah, denarang menjadi wisata sejarah, bangunan Warenhuis de Vries dibangun pada abad 18, menurut sejarah, lahan ini dulunya rumah Belanda, dan pada tahun 1879 bangunan ini pernah dipakai oleh perkumpulan pengusaha perkebunan di priangan Cocieteit Concordia, bangunan Warenhuis de Vrues sebuah toko supermarket de Vries merupakan satu satunya toko Serbaada atau super Mall (kalau sekarang) dibandung yang lengkap dan yang pertama pada masanya.
Nama toko diambil dari nama pemilik toko bernama de Vries, dagangan yang dijual seperti menjual makanan, kain, sepatu, barang pecah belah, minuman berakohol, alat alat tulis, alat pertanian, dan bahan kebutuhan yang lain, fungsi toko de Vries pada jamannya merupakan awal perkembangan dan tumbuh pusat perekonomian disekitarnya.
sumber
Dari segi penampilan bangunan yang bergaya Indis dipadukan dengan Tropis ada yang menjadi puncak bentuk menjadi Vocal Point yang terletak disudut bangunan menjadi daya seni yang indah, bangunan de Vries berdampingan dengan gaya art deco hotel Savoy Homann perpaduan yang harmonis, dan kesan keduanya lebih ramah seolah olah mengisyaratkan pandanglah aku (warenhuis de vries) ada penonjolan vertikal disudut bangunan. Melihat sejarah masa lalu untuk konsep masa depan.
Bandung, Oktober 2019.
Posted using Partiko Android
Thank you so much for being an awesome Partiko user! We have just given you a free upvote!
The more Partiko Points you have, the more likely you will get a free upvote from us! You can earn 30 Partiko Points for each post made using Partiko, and you can make 10 Points per comment.
One easy way to earn Partiko Point fast is to look at posts under the #introduceyourself tag and welcome new Steem users by commenting under their posts using Partiko!
If you have questions, don't feel hesitant to reach out to us by sending us a Partiko Message, or leaving a comment under our post!
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit