Jangan takut menulis, tulis tentang apa aja. Mau tentang hantu atau kolor itam, pokoknya nulis! (Mariska Lubis)
Seharian tadi @bookrak menghabiskan waktunya di @kanotbu untuk persiapan launching buku Judul di Belakang (JdB). Dia bahkan melewatkan sesi makan siang seru di rumah. Kuah pliek dan dencis sambal lado yang dihidangkan untuknya masih teronggok manis di meja makan sampai tulisan ini diterbitkan.
(Itu curhat ibu-ibu, balik ke launching buku).
Seperti yang dikabarkan kemarin oleh KKB, acara launching buku ini dikemas epik dengan menghadirkan band No Kolor Day, satu band indie Aceh.
Dan sebagai narasumber bedah buku, hadir salah satu guru steemit, Mbak Mariska Lubis dan lulusan SOAS London, Putra Hidayatullah.
Saya juga lihat ramai kawan steemian lain hadir.
Buku JdB ini berisi kumpulan tulisan kawan-kawan KKB yang bergabung di steemit. Ada @bookrak, @altha15, @zeds, @senja.jingga, @marxause, @fooart, @gabriel.miswar dan @only.home. Kawan-kawan yang slengean tapi baik hati, multi talent, yang stock ide kreatifnya nggak pernah habis dan pantang menyerah.
Pantang menyerah. Bagi saya itu juga yang menjadi pesan paling kuat dari buku yang kerennya masyaallah ini.
Kawan-kawan KKB adalah orang-orang yang sejak lama sudah melahirkan banyak karya dan tulisan-tulisan dahsyat, tapi kebanyakan dari tulisan dan gagasan itu berakhir di blog. Itu karena susahnya mencari penerbit yang mau menerbitkan tulisan-tulisan satir atau sarkas atau seenak udel para penulisnya. Tapi mereka tak hilang akal. Bukan mereka kalau menyerah begitu saja.
Mereka bikin penerbitnya sendiri, Tansopako Press namanya. Lalu bermodalkan reward dari steemit, mereka saweran membiayai produksi buku ini. Pendek kata, kawan-kawan KKB berbagi tugas dan berusaha merealisasikan mimpi mereka. Membuktikan bahwa tanpa penerbit konvensional sekalipun mereka bisa buat buku.
Seperti kata Mbak @mariska.lubis saat sesi bedah buku tadi; "Kalau bergantung sama penerbit dan editor, matilah kita!".
Above all, sebagai steemian yang suka bolos ini, buku Judul di Belakang semakin meyakinkan saya kalau menulis itu bisa di mana saja. Yang penting menulis dengan baik dan tanggung jawab. Dan steemit adalah media dan peluang untuk terus berlatih menulis sambil mendapatkan reward.
Kali aja nanti bisa nerbitin buku juga, amiiin :)
Yaaaaah saya ga bisa hadir.. Masih ngapung-ngapung di laut...heheh pasti seruuu!
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Seru parah Bang @altha15. Seingatku lebih dari 7 kali namamu disebut-sebut oleh @senja.jingga dkk saat bedah buku. Semoga hana teurok droe neuh di laot 😁.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Nyan sang @altha15 teurok sampe diteubit usus kak... Hahaha
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Haha....teganya kau Ani!
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Hahahah,, patot keuh that meucrooh di tijoh ie babah watee pajoh bu neuno.. Alhamdulillah sukses laju-laju untuk gata @senja.jingga dan komunitas @kanotbu
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Asli tulisannya cerah, mami ceudah. Layak diresteem!
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Hahaha...pasti karena loen peugah awak droe neuh keren. Tapi emang keren kok. Mabruk @marxause dkk.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Ceudah that tulisan Mak ceudah @inahas
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Malee loen. Thanks @fooart.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit