Wahai manusia topeng,
Betapa sempurnanya kamu
Betapa indahnya sikapmu
Betapa elok wajahmu
Wahai manusia topeng,
Siapa kamu?
Apakah kamu punya nama?
Ya! Nama aslimu tanpa topeng itu
Berapa usiamu?
Lagi-lagi kutanya usia aslimu tanpa topeng itu
Dimana tinggalmu?
Eit, tempat tinggal aslimu, tanpa topeng itu.
Wahai manusia topeng,
Seberapa banyak korbanmu
Korban keganasan dari tipuanmu
Tertipu dengan topengmu
Topeng yang menyembunyikan kesempurnaan kreasi sang penciptamu
Mengapa harus kau tutupi?
Bukankah penciptamu memberikan segalanya dengan sempurna?
Kau punya mata, telinga, hidung, tangan dan kaki yang sempurna pula
Tapi, di depan makhluk lainnya, kau tampakkan topeng hasil buatanmu
Topeng yang sempurna dalam versimu.
Wahai manusia topeng,
Sampai kapan topeng itu akan kau pakai?
Apakah sampai rusak? dan telah kau temukan penggantinya?
Ataukah sampai manusia lain yang kau tipu itu tau wajah aslimu?
Wahai manusia topeng,
Apa bedanya kau dengan pendusta?
Jika seorang pendusta mengatakan hal yang tidak benar, kamu juga!
Jika seorang pendusta membuat pernyataan dengan tidak benar, kamu juga!
Sekarang, BUKA DULU TOPENGMU!!
Hadapi dunia secara riil, jika semua orang sepertimu, betapa tebal catatan malaikat menulis kedustaan-kedustaan yang terus di produksi
BUANG JAUH-JAUH TOPENGMU!!
Hiduplah tanpa topeng, hiduplah dengan menjadi diri sendiri
Menjadi manusia yang bersyukur dengan apa yang telah diberi
*NO BODY IS PERFECT BUDDY
Ya...kau adalah manusia topeng
Yang memperlihatkan wajah yang biasa-biasa saja
Yang penuh dengan kekurangan, kemunafikan, kemunafikan dan lagi-lagi kemunafikan.
Kau…
Manusia biasa yang biasa-biasa saja
Orang-orang menganggapmu super hero
Tapi sebenarnya super zero
Orang-orang menganggapmu alim dan abdi
Tapi sesungguhnya jahil dan fasiq
Banyak orang yang mengharapmu
Tapi kau tak mampu
Kau…..
Dengan keras menentang kemaksiatan, kemunafikan, dan kebobrokan akhlak
Namun dirimu berlumur dengan semua itu, penuh dengan kemunafikan.
Kau…
Dengan keras melaknat penoda ajaran, dan pemfitnah Nabi
Membela ajaran ini mati-matian, atas nama Cinta
Cinta kepadaNya cinta kepada Nabi dan orang-orang Shaleh
Tapi sungguh, dan sungguh tingkah lakumu kadang melecehkan dan menodai AjaranNya
Mengaku mencintai Rasul namun sunnah-Nya kau abaikan
Mengaku taat namun tetap bermaksiat
Mengaku beriman namun popularitas membuatmu riya
Mengaku shaleh namun tak lebih dari sekedar kemunafikan.
Hanya sekedar kemunafikan.
Kau…
Manusia biasa yang penuh lumuran dosa
Masihkah Allah menerima taubatmu…?
Sanggupkah orang-orang menerima mu tatkala kaubuka topeng kesempurnaan
yang memperlihatkan wajah yang biasa-biasa saja
yang penuh dengan kekurangan, kemunafikan, kemunafikan, dan lagi-lagi kemunafikan.
You got a 2.03% upvote from @bid4joy courtesy of @incold!
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit