Tiba-tiba ia menemukan ide setelah membrowsing (menjelajah internet). Ide menciptakan suatu produk yang bahan bakunya, salah satunya adalah garam yang dihasilkan petani di kawasan itu secara tradisional. Produk tersebut adalah sabun cair untuk mencuci piring dan mencuci peralatan memasak lainnya. Kenapa sabun cair untuk mencuci piring ? Karena selain menggunakan bahan garam.
Sabun cair adalah kebutuhan yang rutin digunakan ibu rumah tangga, rumah makan, café, warung kopi dan restoran setiap harinya. Dengan dengan demikian tiap harinya pula sabun cair tersebut harus diproduksi untuk memenuhi kebutuhan ibu rumah tangga sampai restoran, dan setiap harinya pula garam masyarakat terpakai.
Sehingga ini bukan hanya dirinya sangat mengguntungkan dengan produksi sabun cair tersebut, tapi juga dapat memberdayakan ekonomi petani garam di kawasannya. Bila sebelumnya petani garam kesulitan memasarkan produknya, tapi sekarang petani garam sudah langganan untuk memasok garamnya atau menjualnya.
Saat itu, Mustafa menjual sepeda motornya untuk memulai usahanya itu. Mustafa Kamal sudah mendapatkan ide dan sudah memiliki modal untuk memulai usahanya itu. Lalu ia kembali mengalami kesulitan. Bagaimana ia menciptakan produk tersebut. Sementara belum memiliki pengetahuan. Ia juga bukan mahasiswa jurusan teknik kimia yang memahami urusan campur supaya bereaksi seperti yang diinginkannya.
Kedua bola mata pemuda tersebut sampai memerah, karena setiap harinya melototi laptop untuk mencari di google bagaimana cara mengaduk garam dengan bahan lainnya sehingga bisa menghasilkan sabun cair. Tentu ini bukan persoalan mudah. Namun, ayah satu anak tersebut terus mencoba. Ia berulangkali gagal, sampai modal yang dimilikinya itu ludes.
Orang tuanya terus menyemangatinya, sehingga kepercayaan Mustafa Kamal kembali pulih kembali dalam waktu yang tak lama. Namun, kali ini ia kesulitan memulai percobaannya itu, karena tak memiliki modal. Ternyata ayahnya bukan sekedar menyemangati, tapi mendukung sepenuhnya. Kemudian Kamal menerima bantuan dari ayahnya dari hasil seekor kambing yang dijualnya. Kali ini Kamal kembali bersungguh untuk mengubah seekor kambing itu menjadi sabun cair. Tidak sia-sia. (Bersambung)