Pertama mendengar beritanya di tv, sekilas perhatian saya tercuri oleh istilah ini. Api abadi, yang secara religi saya kenal diciptakan oleh Allah hanya di neraka, tidak di dunia. Api yang takkan pernah padam meskipun manusia menjerit, memohon dengan lantang untuk segera dipadamkan.
Entah kenapa dunia selalu menduetkan istilah dengan sesuatu yang berbau gairah dan semangat. Misalnya: api cinta dan api semangat. Sebagai guru sains, pasti saya tidak akan menyetujuk kedua istilah itu tanpa contoh nyata dan tidak abstrak. Api bisa ditangkap oleh indera mata. Sementara semangat hanya bisa dilihat ciri-cirinya, bukan perwujudan aslinya.
Api abadi ini mampu bertahan dalam alat khusus yang disebut tinder box. Api ini terus menyala dengan menggunakan bahan bakar berupa gas yang sekali isi ulang mampu menyala hingga 10 jam.
Jika mengharapkan api abadi yang sebenarnya tidak abadi didapati pada obor ini sebagai "simbol" semangat Indonesia yang tidak boleh padam sah-sah saja, tapi menurut saya terlalu muluk-muluk. Sebaiknya, para pengatur kebijakan memulai perubahan dari "kesejahteraan" para atlet. Itulah langkah yang paling bijaksana dan realistis. Jika itu dijalankan, insyaAllah tidak hanya berhasil meraih kemenangan. Namun, juga berhasil mempertahankan gelar juara.
Indonesia negeri yang luas, dihuni oleh berbagai jenis manusia dengan jumlah yang tidak sedikit. Konsepnya mudah, ada uang (harus dicukupkan) maka ada kerja atau sebaiknya kita balik, ada kerja baru ada uang? Ah, mungkin karena terlalu bervariasi manusianya, jadi kita punya jenis yang "tamak" tanpa mau berbagi kesejahteraan itu.
Bagaimanapun, saya hanya mampu berkomentar tanpa melakukan lebih dari ini. Awalnya saya juga ingin menjadikan anak saya sebagai atlet berprestasi mewakili Indonesia di kancah internasional. Tapi melihat keadaan negara ini yang tidak bisa menggaransi atlet menjadi sejahtera, saya mengurungkan niat.
Kecuali, "mereka" tidak hanya fokus pada menjaga nyala "api abadi". "Mereka" juga harus menjaga kesejahteraan para atlet.
Apa iya, atlet harus jadi terkenal dulu seperti Zohri barulah "pemangku kebijakan" berebut untuk "seolah" ikut berjasa dan ingin berterima kasih?
Tertanda, seorang netizen yang sampai saat ini masih heran kenapa bidang olahraga Indonesia tidak maju.
Referensi:
1
Your article very useful and helpful
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
I got that...
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Saya... gag heran sih bg
Kayaknya semua aspek kita ketinggalan
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
hehehe...
ya begitulah kita ini kak.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit