Kenapa Belgia Kalah? Karena Abang Nainggolan "Enggak Main"!

Asal kalian tahu saja, di Medan ini, betapa bangganya teman-teman Batak melihat salah satu pemain bola kelas dunia membawa marwah orang Batak. Namanya Nainggolan, Radja Nainggolan, Abang ini kelahiran Antwerpen, Belgia, 4 Mei 1988 (30 tahun silam).

Source

4 musim terakhir, Nainggolan meniti karir di club ibukota Italy, As Roma. Sekarang, kabarnya beliau baru menandatangani kontrak dengan club raksasa Intermilan.

Kenapalah ku bilang bangga?

Pernah dulu temanku orang batak yang enggak suka bola, jadi mau begadang lantaran hanya "mau nengok abang Nainggolan main" katanya. Kubayangkan waktu si Nainggolan ini menggiring bola, entah pun menetes air matanya lantaran di punggungnya itu tertera salah satu marga Batak toba, Nainggolan.

Menilik prestasi orang Batak di kancah dunia internasional pasti sudah tidak diragukan lagi. Mereka seperti terbiasa berseliweren ke luar negeri untuk mewakili Indonesia di kompetisi antarbangsa. Namun, untuk urusan sepak bola tentu berbeda sensasinya.

Jadi bisa kebayang kan, bagaimana kesalnya para pendukung Belgia, khususnya orang Batak, melihat tulang (sebutan untuk paman) Roberto Martinez, orang botak asal Spanyol itu enggak menurunkan Abang Nainggolan dalam tim intinya?

Kenapa Belgia Kalah?

Iya karena itu tadi (menurut orang itu, bukan menurutku). "Kasihan Abang Hazard ma Adek De Bruyne nampak capek kali lari kesana kemari kutengok. Lama pula si Carrasco itu dimasukkan, padahal tau sama tau kita ini lae, dari muka udah nampak tua kali si Lukaku itu", begitu sambungnya.

Source

"Ah sudahlah, sudah kalah Belgia itu". Akhirnya keluhan di atas mendapat penutupan juga dari si kawan. Dalam hati kusadari betul, seenak udel kita ngomong kek mana pun, kita hanyalah penonton yang kualifikasinya tidak lebih hebat dari seorang pelatih. Percayalah teman, pelatihlah yang lebih tahu tentang segala informasi dan segala kebutuhan dari tim itu sendiri.

Source

Jadi biar keren dan si kawan enggak nyalahkan terus, "biar pun tulang itu botak lae, tapi hidungnya mancung". Kurasa ngerti lah dia maksudku.

Begitulah cerita tentang analisa ecek-ecek khas penonton di Medan mengenai pertandingan tadi malam. Selamat kepada Perancis telah mengamankan posisi kedua di Piala Dunia 2018. Pastikan gelar juara Piala Dunia kedua bisa diraih kali ini yah lae!

Salam Pendidik.

Referensi:
1

2