Kisah Muadzin Perdana, Bilal, Kini dalam Film!

Saya senang menonton film bergenre action. Apalagi bila ada sosok pahlawan yang ditampilkan. Mungkin pembawaan sejak kecil dulu, harus ada contoh yang saya lihat agar muncul keberaniaan dalam diri untuk melawan kedzaliman.

Sejauh ini, film holywood mendominasi dengan penggemar terbanyak, The Avenger : Infinity War meraup untung yang luar biasa. Ratingnya bahkan di atas angka 9, jarang film sekarang memuncaki tangga hiburan seperti ini. Tapi bila melirik tentang produktivitas, maka bollywood lah yang menang. Film dengan ciri khas menyanyi dan menari ini sangat konsisten menghasilkan karya film dalam memenuhi dunia entertainmen.

Bagaimana dengan film yang mengisahkan pahlawan dari kalangan islam?

Source

Bilal, film keluaran bulan februari yang lalu perlu saya rekomendasikan kepada teman-teman. Memang, waktu itu sempat banyak yang menulis tentang kontroversi film tersebut. Saya sudah mengecek miskonsepsi opini tulisan tersebut dengan cara menonton filmnya secara langsung. Oleh karena itu, mari kita batasi masalahnya dengan membahas poin yang menurut saya berbeda antara cerita yang kita ketahui dengan cerita di film.

● Pada film, sosok Rasulullah saw tidak ditunjukkan. Padahal, bilal sangat dekat dengan beliau.

● Pada film, ada narasi tentang kondisi kehidupan bilal semasa kecil. Padahal, dari referensi yang kita ketahui tidak diceritakan seperti itu.

● Pada film, sahabat yang tidak dilibatkan dalam berbagai kegiatan adalah umar bin khattab, malah ceritanya seperti menitikberatkan kepada tokoh hamzah. Padahal, umar juga ikut dalam perang badar.

● Ending film hanya sampai bilal mengumandangkan adzan, tidak menceritakan bagaimana kesedihannya setelah wafatnya Rasulullah.

Bila kita memposisikan diri sebagai penikmat karya seni, film ini sudah cukup berjuang untuk menampilkan sosok yang perlu kita tiru. Mereka tidak memasukkan film ini dalam kategori dokumenter, tapi termasuk true story. Sepakat yah, tidak ada film berdasarkan true story 100% yang mirip dengan cerita aslinya. Teman-teman harus mengerti, namanya film ya perlu ada unsur entertainmentnya sedikit.

Source

Masalah tidak memasukkan tokoh Rasulullah tentu saja bisa kita pahami. Tim produksi tidak akan mau mengambil resiko mendapat kecaman dari seluruh umat islam di dunia bila salah menset ceritanya. Lagipula, wajah Rasulullah tidak pantas dianalogikan dengan sesuatu yang lain bukan?

Jadi, kenapa tidak kita ambil saja hikmah dari cerita di film Bilal ini?

Anak saya saja langsung memperagakan adegan Bilal yang mencoba menunggangi kuda dengan menaiki punggung saya.

Manfaat Menonton Film Bilal

Tidak ada waktu yang terbuang karena kita akan menemukan unsur pendidikannya juga. Di sini Bilal digambarkan sebagai sosok yang tidak putus asa belajar keterampilan baru seperti menunggang kuda dan menguasai pedang. Cara berpikirnya yang problem solving menunjukkan bahwa kecerdasan bisa dimiliki oleh manusia dari kalangan mana pun. Apalagi, kesetiaannya terhadap saudarinya betul-betul menyadarkan kita tentang pentingnya keberadaan keluarga.

Source

Saran

Cobalah untuk menonton film bilal, ajaklah dan dampingi generasi muda kita, kenalkan muadzin pertama ini kepada mereka agar sejarah peradaban islam tidak pudar. Semoga saja, perjalanan hidup bilal dan perjuangannya mengubah status budak yang melekat pada keluarganya menjadi contoh nyata bagi kita untuk mengubah hidup kita menjadi lebih baik. Paling tidak, kita kembali bersyukur betapa beruntungnya kita tidak hidup di masa sulit itu.

Tonton film Bilal versi arab yah! Karena terjemahan versi inggrisnya terkadang tidak sesuai.

Terima kasih sudah mampir.
Salam pendidik.

Referensi:
1