Lebih Penting "Buka Bersama" Atau Shalat Tarawih?

in indonesia •  6 years ago 

Tidak perlu terlalu cepat untuk berkata: "keduanya adalah hal berbeda dan tidak berada di waktu yang sama. Teman-teman akan mengerti arah pembahasan tulisan ini setelah membaca penjelasan berikut.

Sulit memang, menolak ajakan berbuka puasa bersama teman. Apalagi bila momen bertemu ini tidak sering terjadi, bisa jadi hanya sekali dalam setahun. Bukan bagian menu berbuka yang terkesan tidak cocok dengan selera, atau harga makanan yang tidak sesuai dengan rasanya. Tapi, yang perlu kita khawatirkan adalah terlalaikan untuk shalat tarawih.

Sayang sekali, belakangan ini di kalangan kita sudah terjadi pergeseran tingkah laku dalam memilih prioritas urusan hidup. Misalnya, manusia kini lebih tertarik membeli mobil daripada membeli rumah. Padahal, sejatinya rumah itu kebutuhan primer, sementara mobil itu tidak. Begitu pula antara memprioritaskan buka bersama dengan tarawih, meskipun keduanya tidak dikerjakan dalam waktu yang sama.

Awalnya, sebagian dari teman-teman pun akan membantah pernyataan di atas dengan kalimat: "Ah enggak ganggu kok, kami masih tarawih". Terus kita menuju ke pertanyaan selanjutnya: emang tarawihnya di Mesjid? Bisa jadi jawaban pertanyaan ini tidak meyakinkan.

Mari kita bahas berdasarkan kronologi pengalaman kebanyakan acara buka bersama orang-orang. Janjian ketemu jam 17.00, otw dari rumah masing-masing jam 17.20, kena macet di jalan 40 menit, susun parkir 10 menit, jadinya temu muka dengan teman-teman jam berapa? Jam 18.10 menit. Mulailah chit chat dengan basa/i "apa kabar? Dah kerja dimana?" Hingga pertanyaan paling danger sedunia "kapan nikah? Udah punya anak?"

Terlepas dari teman-teman menjawab pertanyaan di atas atau tidak, apa iya dengan frekuensi ketemu setahun sekali kita langsung cabut setelah menghabiskan menu dinner kita? Susah teman, susah.

Iya kalau kita tegas langsung pamit demi memperjuangkan shalat tarawih di mesjid, kalau enggak? Rugi loh kalau kita lewatkan, cuma setahun sekali.

Oleh karena itu, mari kita tegaskan kepada diri kita masing-masing bahwa buka puasa bersama itu penting, tidak ikut shalat tarawih di mesjid itu rugi. Silaturahim itu perlu, apalagi ibadah kepada Allah. Jadi, mari melaksanakan keduanya tanpa meninggalkan salah satunya. Alngkah indahnya bisa melaksanakan habluminallah dan habluminannas sekaligus.

Allahummainnakaafuwunkarim tuhibbulafwafafuanna...

Terima kasih sudah membaca.
Salam pendidik.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Hehehe tragedi jaman now

Iyaaa bg, dah menjamur kebiasaan ini, syg dgn tarawaihnya...

Hal yang biasa di Indonesia merupakan hal yang tabu di LN, misalnya pertanyaan kapan nikah, umurmu berapa, gaji mu berapa, agamamu apa dll 🤣

Terimakasih sudah menggunakan tag #ramadan-tkf

Ditunggu postingan berikutnya, segala yang berkaitan dengan Ramadhan 😊

Salam hangat dari Kanada,
download_20180510_175631.jpg

Iya mbak, kabarnya bule sensitif klw ditanya ttg usia...
Makasi, salam dari Medan jg.

Iya.. , bener banget nih @jamanfahmi.. 😢😢😢

Kakak jg pernah gini kan?
Ahahaha....

😢😢😢😢😢😢

Maka itulah bro Jam'an, awak kalau diajak Bukber, nanya dulu, apakah tempatnya deket Masjid?

Kalau temen2 ada yg gak setuju awak pamit, maka apa yang harus awak harapkan? Wajah Allah Jalla Jalaluh atau wajah teman/saudara yang kurang faham atas ini.

Yoi bg, utamakan sang kholik di atas segalanya...

Sebaiknya, buka puasa bersama sekaligus taraweh bersama. Silaturrahminya dapat, juga ibadahnya