Menghadapi Ujian Dalam Ujian

in indonesia •  7 years ago 

Menurut sok tahu saya, masih ada sedikit kalangan yang mengeluhkan beratnya menahan lapar dan dahaga di luar sana selama ramadhan. Belum lagi bawaan badan yang cenderung lemas dan susah untuk konsentrasi. Padahal, di tempat lain, begitu banyak manusia-manusia yang masih memperjuangkan perbaikan hidupnya. Pemandangan seperti inilah yang ditunjukkan oleh sekolah kami mulai hari ini.

Foto di atas diambil saat pembukaan Penilaian Akhir Tahun (Ujian Semester Genap T.P 2017/2018). Di sana terlihat bagaimana khusuknya para siswa dan guru berdoa agar proses ujian berjalan lancar dan memperoleh hasil yang lebih baik.

Tidak ada yang istimewa selain menghadapi ujian (semester) dalam ujian (ramadhan) di waktu bersamaan. Mereka menghadapi ujian sambil berpuasa dan jadwal shalat 5 waktu, tarawih beserta tadarusnya yang sudah tersusun rapi. Tidak semua anak sanggup mengikuti kegiatan ini, sungguh berat.

Namun, disitulah letak nilai jualnya. Setiap dari murid ini diset dalam suatu miniatur masyarakat supaya kemampuan untuk bertahan dan berkembang mereka tertempa. Kita setuju bahwa tidak mungkin semua anak bisa mengikuti proses seperti ini. Jadi, anak yang belum "menyerah" hingga akhir nantilah yang berpotensi menjadi pribadi mandiri dan pantas sebagai pemimpin bagi yang lain.

Dalam penerapannya di lapangan, dari raut wajah anak-anak insan cendekia ini terbaca betapa kurangnya jam tidur mereka. Bahkan terkadang, di antara mereka tanpa sengaja tertidur saat membaca soal. Ada juga yang menunjukkan wajah pucat pasi saat menjawab soal. Hal ini tentu saja mengurangi daya nalar maksimal untuk menyelesaikan soal tersebut.

Menjalani ujian kali ini mereka harus serius. Kalau tidak, bisa saja mereka akan tereliminasi dari teman-teman se-angkatan. Perlu diketahui, dalam rangka melatih daya saing di dunia luar, sekolah tetap memperketat pertimbangan siswa untuk tetap berada di sekolah.

Sempat beredar kabar yang kurang sedap tentang siswa berprestasi yang tidak naik kelas di salah satu kota di Indonesia. Saya tidak akan mengkambinghitamkan pihak manapun. Hanya saja, alangkah disayangkan bila kita belum memaknai arti dasar dari tujuan pendidikan.

Memberi pendidikan, itu yang paling utama. Sebagai guru, saya pun diberi amanah tentang keutamaan membimbing para siswa untuk menjadi pribadi yang berguna. problemnya sekarang, pemerintah kita cenderung mengejar ketertinggalan pendidikan dalam negeri dibanding dengan luar negeri. Meskipun, kita tahu betul bahwa ciri pendidikan itu berhasil bukan hanya sekedar naik kelas dan mendapat nilai bagus.

Apa yang bisa kita lakukan?

● Sebagai orang tua, pilihlah lembaga pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan anak, bukan karena gengsi orang tua.
● Sebagai guru, bimbinglah sebaik mungkin peserta didik sesuai dengan amanah yang telah dipercayakan.
● Sebagai Pemerintah, kajilah kebijakan tentang penilaian keberhasilan pendidikan di Indonesia.
● Sebagai Masyarakat, ubahlah pemikiran tentang mengutamakan perolehan hasil ujian yang seharusnya tidak hanya dari nilai semata.

Untuk sementara ini, langkah yang paling masuk akal untuk kita tempuh adalah doa. Mengingat, proses ujian sudah berlangsung. Semoga saja, hasil ujian para peserta didik memuaskan sesuai dengan pengorbanan yang telah mereka perbuat.

Jadi, jangan pernah kita merasa bahwa pengorbanan kita di bulan ramadhan inilah yanh paling berat. Sehingga kita pantas disebut sebagai manusia alim. Biarlah Allah yang menakar tentang kapasitas ibadah kita. Masih banyak yang lebih baik dari kita ketika melihat ke atas. Dan masih banyak pula yang tidak seberuntung kita ketika melihat ke bawah.

Terima kasih sudah membaca.
Salam pendidik.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Congratulations @jamanfahmi! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :

Award for the number of comments

Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.

To support your work, I also upvoted your post!
For more information about SteemitBoard, click here

If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

Upvote this notification to help all Steemit users. Learn why here!

Aku ingat kala itu saat aku mengalami ujian di dalam ujian juga. Abis kelar ujian, pulang, hilang konsentrasi, malah kecelakaan tunggal.

Kecelakaan dmn?
Mgkn dah dehidrasi x tu...

Depan kampus hahaha

Luar biasa memang schedule nya..
Jadi teringat sewaktu SMA dulu '98.

Kehidupan sekolah umum dan berasrama. Mirip2.
SMA Plus Muhammadiyah Medan.

Baaah...
Beda 1 dekade kita ni yah bg?
Hehehe...

Congratulations @jamanfahmi! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :

Award for the number of upvotes

Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here

If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

Upvote this notification to help all Steemit users. Learn why here!