Kasih Sayang Dan Keiklasan # Affection And Sincerity

Kasih Sayang Dan Keiklasan # Affection And Sincerity

Apakabar sahabat steemit. Pada postingan kali ini saya ingin bercerita tentang keiklasan dan kasih sayang. Hati yang Iklas merupakan hati dewasa, yang rela melepaskan semua yang disayang untuk orang lain yang membutuhkan. Walaupun hatinya sakit teriris miris namun dengan senyum dia rela melepaskannya. Hati yang iklas pasti dilandasi dengan kasih sayang, sayang kepada orang membutuhkan kasih sayang. Sayang dan cinta kepada seseorang tidak mesti harus memiliki raga. Berikut ada sebuah cerita yang didasari rasa sayang dan iklas Assalamualaikum. Saya Rahmatul Amna akan membagi sedikit pengalaman yang mungkin kesannya biasa bagi orang lain, tapi bagi saya suatu hal yang tak mungkin saya lupakan. Hari itu tepatnya tgl 24 agustus 2017, Abang saya (bg dedek) melangsungkan pernikahan dengan wanita yang dicintai nya (akhirnya kekhawatiran mama selama ini sudah berakhir). Perasaan bahagia terpancar dari dirinya dan juga sekeluarga karena telah menemukan tempatnya untuk berlabuh di dunia dan semoga saja sampai di akhirat kelak. Semua tampak bahagia pada hari itu, terutama mempelai pria dan wanita serta orangtua dan keluarga dari kedua mempelai. Tapi apa yang saya rasakan? Perasaan senang bercampur sedih saya rasakan. Senang karena dia telah menemukan sosok pendamping hidupnya yang akan menjadi ibu dari anak-anak nya. Sedih juga saya rasakan karena Abang saya sudah menjadi milik orang lain. Saya sangat merasa kehilangan pada hari itu, saat kata SAH diucapkan dengan penuh keyakinan dari mulut abang saya, hati saya begitu teriris, saya benar-benar kehilangan abang yang sangat saya sayang detik itu juga, dia telah mempunyai tanggung jawabnya sendiri. Abang yang selalu ada kapan pun saya butuhkan, yang selalu menyemangati saya ketika saya lagi down, Abang yang selalu gangguin kalo lagi serius, Abang yang tiap hari ngajak berantem, tapi lima menit kemudian baik lagi, hmm wajar ya namanya aja Abang adik. Aahhh rasanya sedikit tidak rela sih dia nikah. Mungkin sudah waktunya, semua orang akan punya kehidupannya masing-masing dan akan menjadi milik orang lain nantinya. Abang yang selalu kasih advice terbaik kalo lagi dijalan yang salah, Abang ini juga yang mau nuruti, mendukung dan mensupport saya disegala sisi. Alhamdulillah acara berjalan lancar sampai hari H dan keduanya terlihat bahagia. Saya sebagai adik hanya bisa mendukung dan mendoakan yang terbaik bagi keduanya. Terimakasih sudah menjadi yang terbaik untuk adikmu yang sedikit bawel ini. Semoga menjadi keluarga yang bahagia dunia akhirat. Aamiin . Dari cerita ini, mari kita hidup dengan kasih sayang dan keiklasan en How are you steemit friends? In this post I want to tell you about sincerity and love. Iklas's heart is an adult heart, willing to let go of all that is loved for others in need. Although his heart was sliced sadly but with a smile he was willing to release it. The heart of the iklas must be based on affection, love to people need affection. Love and love to someone do not have to have body. Here is a story based on affection and iklas Assalamualaikum. I am Rahmatul Amna will share a little experience that may be the usual impression for others, but for me something I can not forget. That day, on the 24th of August 2017, my brother (bg dedek) was married to his beloved woman (at last my mama's worries were over). Happy feeling radiated from him and also as a family for having found its place to dock in the world and hopefully until the next. All seemed happy that day, especially the bridegroom and the women and the parents and families of the two brides. But what do I feel? Feelings of pleasure mixed sad I feel. Pleased because he has found a companion of his life who will be the mother of his children. I feel sorry too because my brother has belonged to someone else. I deeply missed that day, when the SAH word was spoken with confidence from my brother's mouth, my heart was so cut, I really missed my very dear brother that very second, he already has his own responsibility. My ever-present brother, who always cheer me up when I'm down again, Abang who always bother serious again, Brother who every day invites fight, but five minutes later well again, hmm reasonable yes his name aja brother brother. Aahhh it seems a little not willing he still married. Maybe it's time, everyone will have their own lives and will belong to someone else later. Abang who always love the best advice if again on the wrong path, this brother also who want nuruti, support and support me in all sides. Alhamdulillah the show runs smoothly until day H and both look happy. I as a sister can only support and wish the best for both. Thank you for being the best for your little brother this bawel. May be a happy family of the afterlife. Aamiin. From this story, let's live with love and sincerity

JANVANHOESS