Pameran Bersama Ikatan Alumni Seni Rupa-ITB di Gedung YPK Bandung 2018 # Catatan 1 (Acara Pembukaan)

in indonesia •  7 years ago  (edited)

Karya Tisna Sanjaya.jpg

Assalamualaikum Wr. Wr.

Apa kabar sahabat steemian tercinta? Saya berharap Anda selalu dalam keadaan sehat wal'afiat dan tetap semangat menulis.

Lama tidak memposting tulisan di Steemit tentu membuat saya rindu. Pekerjaan offline yang cukup padat membuat saya kehabisan energi buat membagi tulisan kepada Anda.

Hari ini saya akan berbagi cerita pengalaman mengikuti acara pembukaan Pameran Bersama Ikatan Alumni Seni Rupa (IASR) ITB yang berlangsung pada Sabtu, 21 April 2018 di Gedung Yayasan Pusata Kebudayaan (YPK) Bandung.

Sebelumnya, saya sudah janjian akan berangkat bersama teman saya, Pak Sobirin. Beliau juga seorang seniman alumni Fakultas Seni Rupa ITB Angkatan 1985. Meskipun saat itu cuaca saat itu sedang hujan deras, kami tetap berangkat juga. Saya dijemput oleh Pria Asal Cirebon tersebut sekitar pukul 15.30 WIB dengan kendaraannya.

Jalan Bersama sobirin.jpg
Menuju lokasi pameran seni rupa ASR ITB di Gedung YPK Bandung

Sepanjang jalan kami ngobrol bersama tentang perkembangan seni rupa di Tanah Air. Saya memang kebetulan suka dengan dunia seni. Dulu waktu masih Kecil suka sekali menggambar dan sempat bercita-cita ingin menjadi seorang arsitek. Sayang mimpi itu kandas karena saya gagal diterima di Fakultas Arsitektur ITB. Namun, saya bersyukur sekarang ini memiliki banyak teman dari kalangan seniman. Ya, seperti mimpi lama yang muncul kembali.

Sepanjang perjalanan suasana hujan deras sekali. Jalanan tergenang air dan kemacetan terjadi dimana-mana. Hampir setiap hari di Bandung turun hujan. Padahal saat ini seharusnya sudah masuk musim kemarau. Namun, kondisi cuaca sekarang sudah tidak jelas, tidak sama seperti dulu. Semua ini mungkin sebagai akibat dari keserakahan manusia yang sering menebang pohon seenaknya, sehingga jumlah pohon semakin berkurang dan gunung semakin gundul.

Hujan deras.jpg
Suasana sepanjang jalan hujan deras dan banjir

Acara pembukaan pameran di Gedung YPK sebenarnya masih lama yaitu pukul 19.00 WIB. Kami sengaja berangkat lebih awal. Maklum di lokasi acara area parkirnya tidak begitu luas. Kalau kami datang terlambat dikhawatirkan kesulitan memarkir kendaraan.

Alhamdulillah kami tiba di Gedung YPK Bandung di Jalan Naripan. Lokasinya persis berdampingan dengan Jalan Braga dan berada di tengah kota. Setelah memarkirkan mobil, kami bergegas masuk ke gedung tersebut. Saat itu belum terlalu ramai pengunjung, kecuali para seniman dan para panitia penyelenggara.

Foto di depan Gedung YPK.jpg
Selfie sejenak di depan Gedung YPK Bandung

Gedung YPK merupakan bangunan tua sisa peninggalan Balanda. Gedung ini dulunya dipakai khusus untuk berkumpulnya orang-orang Eropa dan orang-orang yang dianggap sederajat dengan kelompok mereka. Mereka menamakan perkumpulannya dengan sebutan Societeit Concordia.

Menikmati Karya Seni

Menikmati karya seni para seniman Bandung itu sesuatu banget rasanya. Banyak seniman top berkumpul di tempat ini. Sekitar 60 seniman yang semuanya alumni Fakultas Seni RUpa ITB menggelar pameran yang mengusung tema "Banjir" selama seminggu, yaitu sejak 21-28 April 2018. Mereka memamerkan karya seni berupa lukisan, patung, dan karya instalasi.

Beberapa seniman kondang ikut berpartisipasi dan hadir dalam acara tersebut. Ada Tisna Sanjaya, Koko Sondaka, Devy Ferdianto, Andi Yudha Asfandiyar, Sunaryo, A.D. Pirous, Oco Santoso, Isa Perkasa, Nyoman Nuarta, Edy sugiharto , Asmudjo J. Irianto, Setiyoko Hadi, dan lain-lain. Karya mereka begitu kreatif, indah, dan sarat dengan makna.

Pamlet pameran oke.jpg
Promo pameran bersama IASR ITB di Gedung YPK Bandung

Kesempatan ikut melihat pameran ini saya manfaatkan dengan menemui beberapa seniman dan mewancarai mereka. Hasil wawancara tersebut akan saya tampilkan pada postingan berikutnya. Postingan kali ini saya batasi menampilkan suasana pameran berikut dengan beberapa karya para seniman yang terpajang di sana.

Bagi para pecinta seni yang berada di seputar Kota Bandung, masih ada kesempatan untuk Anda sehari lagi kalau berminat menyaksikan pameran seni rupa tersebut. Saya mohon maaf kalau terlambat memposting liputan ini.

Berikut saya tampilkan beberapa foto yang berhasil saya rekam melalui handphone Asus Zenfone 3. Mohon maaf kalau ada sebagian foto yang kurang fokus atau kurang jelas. Semoga reportase kali ini ada manfaatnya, khususnya bagi para pecinta seni.

Salam pena kreatif

Foto Suasana Pameran Seni Rupa IASR ITB 2018

Ruang Pamer 1.jpg
Suasana pameran seni rupa di Gedung YPK Bandung

Ruang Pamer 2.jpg
Suasana pameran seni rupa di Gedung YPK Bandung

Ruang Pamer 3.jpg
Suasana pameran seni rupa di Gedung YPK Bandung

Karya 2.jpg
Seorang pengunjung sedang menikmati karya seni

Menikmati karya seni 2.jpg
Mencoba memahami karya para seniman

Menikmati karya seni 3.jpg
Seni instalasi dari plastic es balon

Menikmati karya seni 4.jpg
Mengabadikan karya seni lewat handphone

Menikmati karya seni 5.jpg
Asyik menikmati karya ilustrasi Andi Yudha

Menikmati karya seni 6.jpg
Seniman apresiasi seniman (Pelukis Bang Zoel sedang menikmati karya rekannya Isa Perkasa)

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Duh sayangnya jauh banget di Bandung, kalau dekat saya pasti sudah ada di salah satu foto yang Eyang @jharyadi bagikan di atas...hahaha

Hua..ha..ha.....Ayo pindah ke Bandung Mas @tusroni. Banyak seniman berseliweran di kota ini. Saya saja jadi ketularan ikut "nyeni" gara-gara sering kumpul dengan para seniman.

Terima kasih ya sudah mampir. Nanti saya posting lagi lanjutan liputannya.

Salam pena kreatif

Sama-sama Eyang. Sudah lama tidak menikmati tulisan Eyang nih...hehehe

Coba kalo dekat, saya pasti hadir Eyang @jharyadi,
Tangan saya uda gatel moto sana sini.
Secara moment istimewa dengan hasil karya seni yang patut diabadikan.

Sukses selalu Eyang,

Iya Mbak @ettydiallova, mengabadikan karya seniman itu asyik sekali. Belum lagi kalau kita ngobrol dengan mereka sambil ditemani secangkir kopi, waktu terlewati takkan terasa...he..he..he...