Muhammad Dewi, tersenyum penuh kemenangan di atas sepucuk pohon pisang berlumur minyak kelapa, Minggu sore, (3/9) sekitar pukul 14.30 WIB di Lapangan Sepakbola Desa Lancang Barat, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara.
Aksi bocah 12 tahun itu tersaji dalam acara bertajuk "Piasan Aneuk Mit" yang diadakan sejumlah pemuda Dusun Keude Blang dalam rangka memeriahkan perayaan Idul Adha 1438 Hijriah.
Dewi, sapaan akrab bocah itu, berhasil melesat ke pucuk setelah empat rekannya bahu membahu merangkai pondasi di dasar pohon. Kerja keras rekan-rekannya itu tak disia-siakan Dewi. Ia yang dipercaya menjadi "mesin perontok," sukses menggapai kayu silang yang dipasang panitia sebagai tempat penggantung hadiah.
"Tarik duitnya. Tariiik...!" Teriak penonton yang menyaksikan langsung perlombaan itu.
Di pucuk batang pisang, Dewi tak bergeming. Bocah berambut "sebeng" itu memilih fokus pada sejumlah hadiah yang tergantung di sekelilingnya. Ada uang senilai 100 ribu, 50 ribu, 20 ribu, dan 10 ribu. Uang-uang tersebut dikemas dalam balutan plastik bening, hingga nominalnya terlihat jelas. Sementara sabun mandi, shampoo dan sejumlah makanan ringan lainnya, dikemas dalam bentuk kado ukuran kecil dan jumbo. Sebagai hadiah pendukung, panitia juga menggantungkan satu buah Melon segar.
"Dewi, tarik yang 100 ribu dulu!" Teriak rekan-rekannya tak sabar. Dewi menjulurkan tangan, ia meraih uang 100 ribu. Dengan sekali hentak, tali penggantung putus. Uang 100 ribu jatuh melayang, disambut rebutan oleh temannya yang sudah menunggu. Sedangkan Dewi, "sang mesin perontok," berjibaku merontokkan seluruh hadiah yang tergantung di pucuk pohon.
Keberhasilan Dewi dan kawan-kawannya tidak diperoleh secara mudah. Sebelum sempat menembus pucuk, berulang kali mereka meluncur ke dasar pohon, mematahkan pondasi yang telah dibangun dengan kokoh. Namun dengan semangat dan daya juang tinggi, aneka ragam hadiah yang telah digantung panitia, berhasil mereka bawa pulang. Dengan sendirinya, perolehan tersebut menjadi kado terindah bagi mereka di hari ketiga lebaran Idul Adha.