Tertawalah dengan tanpa paksaan

in indonesia •  6 years ago  (edited)

Selamat siang sahabat steemian semua baik yang sedang beraktifitas maupun yang sedang istirahat..

image

Akhir-akhir ini cuaca sangat lah panas, suhu yang demikian membuat kita semua merasa gerah dan pastinya kita semua tidak mau berlama ditempat yang terbuka. Namun jangan jadikan ini sebagai alasan kita untuk tidak beraktifitas.

Bisa kita perhatikan diluar sana mereka yang tidak kenal lelah, tahan akan panasnya terik mentari tetap setia dengan segala aktifitasnya. Mereka tidak mau mengeluh, karena itu adalah keharusan bagi mereka. Dan mereka masih bisa tertawa.

Bagi sebahagian orang ada yang merasakan kenikmatan, dimana mereka melakukan aktifitas ditempat yang sejuk, ruangan yang adem dengan udara yang nyaman, namun sebahagian dari mereka tidak bisa tertawa dengan penuh ikhlas, entah kenapa...kita tidak tahu...

Bisa kita kunjungi kebeberapa instansi, kita bisa melihat bagaimana suasana disana, ada sebahagian penghuninya ceria, bisa tertawa namun ada juga mereka yang duduk murung seakan tidak ada semangat dalam dirinya.

Iya...mereka adalah orang-orang yang setia dengan pekerjaannya, mereka yang rela bekerja demi satu harapan, mereka yang rela bekerja tanpa bayaran. Siapakah mereka?..mereka adalah tenaga bakti, namanya bakti, semua mereka kerjakan dengan suka rela.

Ketika awal bulan tiba mereka hanya bisa melihat dan mendengar mereka-mereka yang menerima gaji tertawa, sedangkan mereka yang suka rela harus ikut tertawa walau hati kecilnya menangis, namun tertawa itu adalah sebuah keterpaksaan sebagai sumbangan moril kepada mereka yang bergaji.

Kepercayaan yang dianutnya membuat mereka bertahan, mereka terlalu percaya akan harapan suatu saat mereka akan diangkat, akan mendapatkan selembar kertas yang paling berharga, dan mendapatkan tunjangan serta gaji yang sampai hari tuanya..

Namun sampai kapan mereka harus berharap?..mungkinkan sebuah mukjizat turun, yang bisa memberikan mereka sebuah senyuman kepuasan. Dulu memang iya.!..ada harapan seperti itu..tapi sekarang belum tentu, terasa sangat tidak mungkin dan bisa dikatakan mustahil..

Tidak sedikit orang-orang yang seperti ini, setelah mereka lulus dari sebuah pendidikan dan mendapatka n selembar kertas yang dinamakan ijazah, berkeliaran tanpa tahu untuk kemana, apa yang harus mereka kerjakan, akhirnya mereka memenuhi instansi-instansi pemerintah, memang iya...dari pada jadi pengangguran kan lebih baik mengabdi.

Namun secara tidak sadar mereka telah memenjarakan dirinya dalam sebuah lingkup kebodohan, ilmu yang mereka dapatkan disaat kuliah tidak mereka gunakan, mereka tidak mau berusaha dengan berdikari atau menjadi seorang wiraswasta. Mereka lebih memilih untuk menjadi pegawai pemerintah.

Jika kita bandingkan sebenarnya pendapatan seorang wiraswasta lebih tinggi ketimbang gaji seorang pegawai negeri, bedanya saja pegawai negeri bisa bekerja ditempat yang nyaman. Namun kenyataannya beban kerja tetap juga berat.

Kesimpulannya jangan gadaikan prestasimu dan usiamu hanya untuk menunggu suatu saat engkau diangkat, mulailah berusaha mengembangkan potensi yang kamu miliki, berdikari adalah tempat kerja yang paling nyaman, tanpa ada tekanan dan beban dari atasan, dan mulailah tertawa tanpa ada paksaan untuk tertawa..

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Telah kami resteem ke 7627 follower.. Klaim segera airdrop kita dari Byteball!. (Sebiji kontribusi kami sebagai witness untuk komunitas Steemit bahasa Indonesia.)

Salam perkenalan dari Malaysia. Posting yang bagus sekali.

Salam perkenalan balik dari saya, indonesia....thanks