Dalam hidup ini ada manis dan juga ada pahit, realita kehidupan mengajarkan kita berbagai pengalaman hidup yang bisa menjadi pedoman dalam menjalani kehidupan ini. Niat adalah hal yang paling utama dalam berbuat sesuatu. Jika niat kita baik tentu ada hal yang baik pula yang akan kita dapatkan.
Dalam berhubungan dengan sesama manusia kita sering mendapatkan berbagai pengalaman, adakalanya kita merasa putus asa terhadap keaadaan, adakalanya kita bergembira dengan sesuatu kejutan yang tidak kita duga.
Dalam kehidupan berteman kita sangat dianjurkan untuk saling berinteraksi satu sama lain. Dengan adanya teman hidup kita tidak akan kesepian.
Tetapi kita harus berhati-hati dalam memilih teman, karena tidak semua orang bisa kita jadikan teman. Ada orang yang mau berteman dengan kita hanya semata-mata disaat kita dipuncak kejayaan. Ada juga teman yang bisa kita ajak untuk saling berbagi segala sesuatu seperti saudara sendiri.
Tipe teman yang paling berbahaya adalah orang yang bermuka dua, ibarat ular berkepala dua. Saat didepan kita mulutnya manis bagai madu tetapi dibelakang kita mulutnya penuh racun yang sangat berbisa.
Ada pula teman yang tega mengorbankan kita demi kepentingan pribadinya. Disaat dia kesulitan berbagai cara dia merayu kita untuk membantunya, tetapi setelah dia berhasil kita akan ditikam dan dihancurkan.
Budi baik tidak selamanya berbuah baik. Jangan karena kita telah menganggap orang tersebut sebagai teman baik, kita rela mengorbankan segalanya. Setiap orang pasti punya karakter tersendiri dan punya prinsip yang berbeda. Wajah manis belum tentu hatinya tulus, kita harus mawas diri dan benar-benar mempelajari karakter seseorang tersebut.
Orang belum tentu menilai kita seseorang yang baik, sebaliknya juga kita. Semua kebaikan itu akan nampak dari tingkah laku dan kehidupan pribadi seseorang, faktor ekonomi sering kali membuat seseorang buta, dia rela mengorbankan kawannya sendiri demi mengejar kesenangan.
Jika kita adalah orang-orang yang berhati mulia, berpendidikan, dan keturunan orang yang baik hendak lah menjauhi perilaku tercela tersebut. Jangan pernah mengharapkan pujian dari niat baik kita kepada orang lain. Anggaplah sesuatu kebaikan yang kita berikan kepada orang lain sebagai ibadah.
Niat yang ikhlas akan mendapatkan pahala, berlapanglah dada jika suatu saat kebaikan yang kita berikan kepada seseorang dibalas dengan keburukan. Anggaplah itu sebagai ujian buat kita, karena adakalanya suatu saat nanti kebaikan itu akan kembali juga kepada kita.
Helo, apa kabar @levinore? Artikel bagus dan sudah kami resteem ke 7514 follower.. ;) (Secuil kontribusi kami sebagai witness di komunitas Steemit berbahasa Indonesia.)
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
semuanya bermula dari niat
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Iya benar sekali @kurzl sebagaimana hadist nabi SAW...إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Suka sekali dengan statement yang ini. Setuju banget. Berlapang dadalah, asal jangan berbuat baik karena mengharap balasan yang baik pula
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terimaksih @goresanpenaanfal telah sudi mengapresiasi tulisan saya..salam kenal dari saya
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Salam kenal. Senang bisa membaca tulisan @levinore
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit