Kurator Konten dan Keadilan

in indonesia •  6 years ago  (edited)


Sumber

Salam efiribadeh! Tidak bisa dipungkiri, kita ingin terus mempersembahkan konten terbaik di steemit. Terbaik menurut bakat yang kita punya. Karena seperti kita tahu bersama, steemit tidak hanya memporsikan satu bidang keahlian atau bakat melainkan seluruh passion dengan segala hormat dipersilakan disini. Dan inilah yang membuat steemit lebih berwarna, dan juga sebagai tingkat pembeda dengan blog pada umumnya. Saya sedikit tergelitik ketika mendengar "kurator konten" di steemit. Karena selama dua tahun saya di steemit, jujur saya belum pernah menemukan orang yang benar-benar ahli untuk menilai sebuah konten yang baik. Kemudian, selama ini juga diributkan masalah keadilan di steemit. Berbicara keadilan ini juga menjadi problema tersendiri, bagaimana kita menafsikran keadilan harus ada di sebuah platform. Disitu aku kadang merasa bingung sendiri.

Show Time Biebeh

Berhubung saya sedang bahagia karena reputasi saya sudah berada di (70), saya ingin mengadakan sebuah kontes yang berhubungan erat dengan pandangan saya di atas. Lets go...!

1. Apakah di steemit ini ada seseorang yang memahami betul sebuah konten sehingga dia layak disebut seorang kurator konten? berikan penjelasan menurut pandangan anda.

2. Selama anda bermain steemit, apakah ada keadilan di steemit ini? Tafsirkan dengan baik, ingat jangankan di steemit di dunia nyata saja keadilan sulit ditemukan sekarang ini.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di atas di kolom komentar. Jika ada komentar yang anda anggap kurang tepat silahkan beradu argument dan berdebat dalam komentar. Bagi pendekar debat akan mendapatkan hadiah juga. Oke, yuk kita tengok jumlah hadiahnya:

Komentar terbaik : 10 SBD

Komentar di bawah terbaik : 7 SBD

Komentar sedang-sedang saja : 5 SBD

Pendekar debat : 5 SBD

Kontes komentar akan ditutup tanggal 25 bulan ini pukul 24.00. Alhamdulillah saya mendapat kesempatan lagi untuk menjadi juri untuk kontes yang saya buat sendiri ini.

Silakan beri komentar Anda dan jangan lupa bahagia, Kawan!

follow_levycore.gif

U5ds6u_Gk12k_NSPX6232_EYv_Ursf12_ADY_1680x8400

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  
  1. Menurut pemahaman saya, semua anggota steemit ia mendapat hak sebagai qurator dari konten dan juga akan mendapatkan reward yaitu qurasi. Tetapi menjadi qurator yang "Benar" yakni; Dalam menilai sebuah konten berdasarkan nilai objektif , sebuah konten di katakan objektif adalah konten yang sesuai dengan aturan steemit.

  2. Masalah keadilan; Pada Dunia nyata keadilan tidak terwujud adalah akibat konsep hidup yang di aplikasi manusia adalah konsep bukan dari sang pencipta, Hidup manusia akan Menjadi adil apabila semua manusia sepakat dan mematuhi konsep yg di Ciptakan oleh sang "PENCIPTA" yakni yang di sebut TUHAN.
    (ALLAH SWT. Bagi umat muslim)

  • Keadilan di steemit akan tercipta jika semua anggota nya melakukan semua aturan dan tata cara secara utuh dan bulat yang ada di steemit yg tersusun di mulai dari welcome,FAQ, dst. Intinya panduan yang ada di steemit adalah gagasan kehidupan ADIL di STEEMIT.
    Ituh....!!!
  • maaf terkirim dua kali, akibat koneksi ga stabil..

Kerendahan hati dan saling berbagi bisa melengkapi dalam kehidupan ini terima kasih teman.

Loading...
Loading...
  1. Menurut pemahaman saya, semua anggota steemit ia mendapat hak sebagai qurator dari konten dan juga akan mendapatkan reward yaitu qurasi. Tetapi menjadi qurator yang "Benar" yakni; Dalam menilai sebuah konten berdasarkan nilai objektif , sebuah konten di katakan objektif adalah konten yang sesuai dengan aturan steemit.

  2. Masalah keadilan; Pada Dunia nyata keadilan tidak terwujud adalah akibat konsep hidup yang di aplikasi manusia adalah konsep bukan dari sang pencipta, Hidup manusia akan Menjadi adil apabila semua manusia sepakat dan mematuhi konsep yg di Ciptakan oleh sang "PENCIPTA" yakni yang di sebut TUHAN.
    (ALLAH SWT. Bagi umat muslim)

  • Keadilan di steemit akan tercipta jika semua anggota nya melakukan semua aturan dan tata cara secara utuh dan bulat yang ada di steemit yg tersusun di mulai dari welcome,FAQ, dst. Intinya panduan yang ada di steemit adalah gagasan kehidupan ADIL di STEEMIT.
    Ituh....!!!

Untuk pertayaan pertama​, apakah ada seseorang yang memahami betul sebuah konten sehingga dia layak disebut seorang kurator konten? Ada, setelah @levycore, setiap kita adalah kurator konten itu sendiri, untuk itu kita harus selalu menyajikan konten yang menarik dan penulisan sesuai KBI. Karena sebelum konten itu sampai ditangan kurator kita mencari bahan, meracik dan barulah dia formula yang menawan untuk kita posting. Nah, bayangkan jika kita sendiri tidak memahami konten yang kita buat, jangankan kurator kitapun akan bingung dengan tidak memahami akan konten itu sendiri. Disini setelah kurator, kita sendiri juga adalah kurator untuk konten-konten yang kita sajikan, untuk itu konten yang bagus kita buat layaknya untuk diri kita sendiri bukan buat Kurator Indonesia.

Pertayaan kedua​: ada, seperti @levycore yang bilang, didunia saja susah mendapatkan keadilan, itu benar. Tapi di Steemit ada sedikit perbedaan. Kenapa? Karena
disini keadilan didapatkan dengan rajin berusaha, bukannya karena adanya koneksi. Didunia biasanya keadilan itu buat mereka yang kaya dan berpangkat ataupun punya baking kuat.

Saya ingin mengomentari pendapat Abang ini. Sebelum saya menuju ke komentar inti, saya mau menyampaikan pengantar terlebih dahulu.

Saya menggaris bawahi kata "layak" pada pertanyaan Bg @levycore. Kata layak ini seyogianya ditujukan pada orang yang mendapat mandat untuk melakukan sesuatu, dalam hal ini adalah mengoreksi dan menilai sebuah konten pada postingan para steemian. Tentunya, pemberian mandat ini harus melalui tahap pemenuhan kualifikasi dan tahan seleksi. Setelah itu, barulah seseorang layak disebut sebagai hakim/juri terhadap penilai sebuah konten, sebutan itu lebih layak dibandingkan dengan kurator konten. Karena dia akan bekerja untuk menilai konten apakah sudah layak diberi apresiasi atau tidak.

Kurator yang sering disebut-sebut oleh para steemian hanyalah seorang steemian yang kebetulan memelukku SP lebih tinggi dari steemian lainnya. Mereka tidak dipilih sesuai dengan tahapan yang saya sampaikan di atas. Tentunya tidak ada jaminan bahwa mereka memiliki kapasitas untuk bekerja seperti hakim maupun dewan juri.

Selain itu, di Steemit tidak ada standar penilaian terhadap sebuah konten. Semua aktifitas yang dilakukan di Steemit berasaskan "like or no". Tentunya ini hanya tindakan subjektif dari seorang steemian. Jika konten postingan sesuai dengan kenginan atau seleranya, tentu akan di upvote sebagai bentuk apresiasinya terhadap penulis. Jadi belum ada standar kualitas konten yang baku di Steemit. Jika kita ingin mengadakan seorang penilai handal (layak) terhadap konten dimaksud, harusnya standar kualitas konten harus dibuat terlebih dahulu agar penilaian punya kriteria penilaian.

Mengenai jawaban Abang terhadap pertanyaan @levycore yang pertama, secara tersirat sudah saya singgung di atas. Tidak ada yang pantas disebut "layak sebagai penilai konten dan tidak perlu ada. Yang ada hanya para penilai individual. Suka atau tidak adalah asas nya.

Sedang untuk jawaban Abang yang ke-dua. Kata keadilan sebenarnya kurang pas dalam pembahasan ini. Karena kita tidak sedang membahas hak dan kewajiban. Tidak ada yang memiliki kewajiban membuat postingan di Steemit, dan tidak ada pula hak para untuk mendapatkan upvote dari steemian lainnya.

Postingan hanyalah bentuk curahan ekspresi, ide, gagasan, dan lain-lain dari para steemian yang dituangkan di steemit, Steemit hanyalah wadah yang menampung itu. Ketika seorang steemian mau buat postingan, silahkan. Tidak mau buat postingan juga tidak ada hukuman atau sanksi terhadap mereka.

Sedangkan upvote hanya bentuk ekspresi dari steemian lain yang kebetulan suka dengan postingan yang kita buat. Kita tidak punyak hak untuk memaksa orang lain memberi upvote terhadap postingan kita, begitu pula sebaliknya.

Dengan tidak adanya hak dan kewajiban di Steemit, maka tidak ada yang dilanggar atau pun dirugikan. Dengan demikian, tidak ada keadilan yang mau dituntut di Steemit.

Aktifitas di steemit layaknya air, mengalir kemanapun ia mau.

setiap kita adalah kurator konten itu sendiri, untuk itu kita harus selalu menyajikan konten yang menarik dan penulisan sesuai KBI. (ini menurut pendapat anda)

Saya ingin bertanya kembali kepada anda @rizalfachry.

Apakah konten itu hanya sekedar tulisan atau memang ada konten yang tidak berbentuk tulisan ?

Menurut saya, sebetulnya konten itu tidaklah semuanya harus berbentuk tulisan, ada beragam konten yang bisa kita jumpai disini (Steemit) sebagai contoh kecilnya, seperti yang anda sukai saat ini yaitu drawing bukan? Itu lah konten, dan masih banyak konten-konten lainnya. jadi kita cukup mendalami dan selalu berusaha untuk konten kita sendiri

ok saya terima pendapat anda.

Sangat seyuju sekali

Saya setuju dengan yang petama anda katakan "Kenapa? Karena
disini keadilan didapatkan dengan rajin berusaha,,"

Karena

KERJA KERAS TAKKAN MENGKHIANATI HASIL

namun saya kurang setuju dengan tulisan anda
"Didunia biasanya keadilan itu buat mereka yang kaya dan berpangkat ataupun punya baking kuat."
Bagi saya menyalahkan mereka yang punya pangkat yang tidak memberi keadilan bagi kitaadalah hal yang salah,karena pangkat mereka ada karena ada yang mendukungnya/memlihnya

"ATAP TAKKAN MUNGKIN BISA BERADA DI ATAS JIKA TAK ADA TIANG YANG MENGANGKATNYA''

Terimakasih sudah merespon komentar saya, dengan begitu sedikit banyaknya komentar ini sudah mencapai tujuannya.
Salam...

Salam....
Vote @blockchain07

seperti @levycore yang bilang, didunia saja susah mendapatkan keadilan, itu benar. Tapi di Steemit ada sedikit perbedaan. Kenapa? Karena
disini keadilan didapatkan dengan rajin berusaha, bukannya karena adanya koneksi. Didunia biasanya keadilan itu buat mereka yang kaya dan berpangkat ataupun punya baking kuat.

Benarkah keadilan di dunia nyata seperti yg anda katakan? Bukankah kita semua tahu dan percaya bahwa "Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sebelum kaum tersebut merubahnya".
Jadi mau itu di dunia nyata atau dunia Maya steemit sama saja "Man jadda wa jada". Toh steemit juga berada si dunia nyata, yg membuat dan menjalankannya juga manusia. It's my mine.

Salam yes/no @rizalfachry

Dengan tak mengurangi rasa hormat kepada @debay, saya rasa apa yang dikatakan oleh saudara @rizalfachry benar apa adanya, didunia lumrah kita saksikan keadilan hanya milik mereka yang hebat. Perbandingannya seperti keadilan untuk maling ayam dan koruptor. Bukankah ini jadi bukti kuat bahwa keadilan disini tajam kebawah dan tumpul keatas.

Berusaha hanya sebuah jalan. Hasil akhir hanya Allah semata yang tahu. Allah tak akan merubah nasib tanpa ada iktiar diri kita sendiri.

Iya @abirifka saya setuju. Namun, Perbandingannya seperti keadilan untuk maling ayam dan koruptor.
Ini keadilan dari sisi hukum (seperti hukum Rimba memang). Dan yg saya maksd disini adalah keadilan dalam hal pemberian reward dan perhatian. Dan disampaikan oleh @rizalfachry adalah disini keadilan didapatkan dengan rajin berusaha, bukankah di dunia nyata kita juga bisa mendapatkan lebih jika rajin berusaha ? . Jadi saya simpulkan bahwa dunia nyata dan steemit sama saja karena masih berkaitan dengan perilaku manusia.

Aku siih yes..😅

Namun, saya rasa anda harus mempelajari dan memahami teks dan konteks lebih lanjut dri "man jadda wa jada".
Ini sudah menyanggkut dengan agama, tidak etis rasanya kalau berargumen mengenai itu, bukankah kita semua tau akan hal itu. Ini hanya soal khilafiah saja. ✌️

Untuk pertanyaan pertama saya setuju dengan @rizalfachry, karena kita adalah adalah pembuat konten, jadi kita harus tahu memahami apa konten yang kita buat untuk dikonsumsi khalayak ramai.

Untuk pertanyaan kedua mungkin maksud saudara rizal keadilan di Steemit sudah hampir mendekati. Ya, saya juga setuju itu. Disini kita harus berjuang untuk merasakan keadilan itu. Itu tak salah karena begitulah sistem Steemit itu. Tapi menurut saya keadilan bukan hal seperti itu
. Arti keadilan sesungguhnya, memberikan haknya yang sesuai. Karena saya lihat ada postingan kawan yang layak tapi tak pernah dapat vote, malah justru sebaliknya. Inilah PR untuk Steemit agar berbenah kedepanya, agar para steemian dapat merasakan keadilan disini.

Kawan @rizalfachry telah menjawabnya dengan begitu indahnya , orang memahami konten itu sendiri adalah kita sendiri.sebab kita yang melahirkan konten itu.

Keadilan di Steemit masih seperti, "panggang jauh dari api" . Begitulah kira-kira. Banyak konten menarik yang dibuat kawan steemit tapi kurator tak pernah menjamahnya, keadilan disini sepertinya hanya dilingkup itu-itu saja.

Ikhlas dalam saling mendukung dan saling berbagi, saya rasa saling melengkapi, terima kasih teman.

Oke gaes, silahkan dibaca!

1 . Apakah di steemit ini ada seseorang yang memahami betul sebuah konten sehingga dia layak disebut seorang kurator konten? berikan penjelasan menurut pandangan anda.

Di Steemit tidak ada aturan khusus harus bagaimana atau harus seperti apa untuk memuat sebuah postingan atau konten. Namun aturan itu dari diri kita masing-masing, mau konten kita bagus atau tidak. Dan menurut saya, Kurator Konten itu adalah kita semua yang memiliki akun steemit, karena bisa mengkurasi konten yang ada di postingan steemian lain. Jadi, yang layak disebut Kurator Konten itu ya kita semua, semua pengguna steemit.

2 . Selama anda bermain steemit, apakah ada keadilan di steemit ini? Tafsirkan dengan baik, ingat jangankan di steemit di dunia nyata saja keadilan sulit ditemukan sekarang ini.

Keadilan di Steemit itu ada menurut yang ada, tidak ada bagi orang yang tidak merasa keadilan itu ada. Jika adil, maka Steemit tidak memperbolehkan membeli vote (beli bot), karena itu sama saja dengan sogok menyogok, tak adil dong sogok-sogok. Jika tidak adil, maka di Steemit tidak yang namanya penghasilan lebih bagi orang-orang yang mau berkomunikasi dan membangun relasi dengan orang-orang lain.

Oleh karena itu, jangan lupa berbahagia dunia akhirat. Bertuuuuuss!!!

hai @rastaufik10, oleh karena itu bahagia hanya milik mereka pendekar #arakate, untuk keadilan yang selalu adil hanyalah @adilvakhri, maaf mencemari.

What? hahahhahaa lagee Arakate yes?

😂

Selamat berbahagia brother 😎😍

Bahagia baru aja nikah, dia orang kampungku bang wkwkwkk

Bang @bahagia-arbi nikah lagi? 😮😮

Saling berbagi dan ikhlas dalam mendukung akan melengkapi, terima kasih teman.

Saleum Tuwanku Raja Katroh teuka.

Nibak Tuwanku na bacut jeunaweub. Pertama phon, peukara kurator konten atawa tukang ponten. Nibak Tuwanku, kurator ponten nyan nakeuh saboh but nyang lagee habanyan. Miseu Tuwanku nyang jeut keu kurator ponten, maka Tuwanku pasti meujak phot rakan-rakan Tuwanku, sabab peukara got ngon hana get nyan kateunte menurot mata Tuwanku, ya galak-galak Tuwanku. Meunan jeunaweub phon.

Nakeuh nyang kedua peukare ade. Nyan ade nyan Tuwanku hana meuphom, nyang na Tuwanku teupu yang kapasti mangat nyan ade kaknah, ade laen Tuwanku golom meutume rasa. Tapi meuno. Nyang geukheun ade nyan nakeuh tapeudok saboh-saboh peukateun bak teumpat drojih. Miseu, ureung agam geupakek luweu, ureung ineng geupakek rok nyan ka ade, tapi meunyo meubalek nibaknyan hana ade.

Meunan nibak Tuwanku. Miseu na nyang peurle meudawa ngon Tuwanku, jeut jak laju u Istana, Tuwanku preh. Bek tuwe bi saleum nak bek didrop le Panglima Intlejen Asam Sunti.

Bereh that @tuwanku-raja lon
Ha.. Ha..

Tidak yakin .!

Haha

Hamboe pojan
why you don't sure?

jangan memancing keadaan kawan, disini bukan tempat yang cocok, kembalilah ke postingan saya wkwkwk

  ·  6 years ago (edited)

Saya setuju. Ini kata kata yang sangat sederhana. Namun memiliki berias makna didalamnya.
Kenali diri kita sendiri dengan cara bercermin.

iya kawan, ini kata yang sangat sederhana, mungkin karena saya sedang malas hahaha

Assalam Wr.Wb....
Langsong Loeng Jaweub sesuai pemahaman yang bek Dawa-dawa:

  1. kurator konten Saya Jawab adalah Tidak ada, Kenapa tidak ada ?.....
    Karena,......
  • Saya
  • Anda
  • Dia
  • Mereka, dan
  • Semua Kita

Pada Dasarnya Adalah #Kurator yang hebat, baik untuk diri Pribadi dan untuk membaca postingan orang lain.

  1. apakah ada keadilan di steemit ini?......
    Saya jawab secara Jujur, Antara ada dan Tiada
    Kenapa saya jawab demikian, karena memang jawaban nya sangat sederhana, Pada dasarnya hak memberikan Suara, atau yang disebut dengan #Kurasi bisa Jadi disebut dengan bahasa keren #Upvote adalah Hak #Privasi anda seluruh #Steemian dengan sepenuhnya, Ingat disini adalah anda sendiri seorang presiden, dengan akun #Steemit ditangan dengan nama sejuta Ragam, serta dengan hak #Perogratif yang ada ditangan setiap anda yang Punya akun steemit ini dan tidak terbantahkan yang bahwa mereka tidak boleh mencampuri urusan saya, urusan anda, serta kita juga tidak boleh mengurusi urusan mereka.

#Sehingga nyatalah bahwa, dalam mencari sebuah keadilan harus ada perjuangan yang keras dan berat di dalamnya, dan kata dari keadilan yang sering dipakai dalam menafikan sebuah makna yang penuh dengan Canda dan Tawa,....

Hallo....Kita semua Ingin Bahagia

  • Phoem Meuphoemm,...

-Ubee-beena Meuphoemmm,.......

-Yang hana Meuphoemm bek pakat meudawa.

Loading...
  1. Apakah di steemit ini ada seseorang yang memahami betul sebuah konten sehingga dia layak disebut seorang kurator konten? berikan penjelasan menurut pandangan anda.

  2. Selama anda bermain steemit, apakah ada keadilan di steemit ini? Tafsirkan dengan baik, ingat jangankan di steemit di dunia nyata saja keadilan sulit ditemukan sekarang ini.

Salam Steemian,
dari dua poin pertanyaan di postingan dari kurator Indonesia, @levycore. saya sebagai Steemian pemula dan awam dalam mengenal platform ini dapat menyimpulkan dalam versi pribadi saya, bukan jawaban yang akan saya berikan, namun paparan yang akan saya uraikan.

Poin pertama : Saya rasa ada dan banyak yang memahami namun mereka tidak menyadari dan lupa akan diri, jadi mereka lalai akan kebodohannya karena wabah nafsu yang mengganas.

Poin kedua : Selama saya mengenal Platform Steemit saya rasa tidak ada Platform yang se adil dan senyata di steemit. saya disini belum pernah merasakan tipuan, disini semuanya Real, bahkan saya terkadang merasa malu karena sudah menipu platform dan diri saya sendiri, itu karna kebodohan saya sendiri. tetapi mengapa ada perselisihan di steemit dan ada permusuhan disteemit, hee hee saya rasa itulah masalah anda bukan masalah saya dan bukan masalah steemit, itu murni masalah anda sendiri. coba anda putar balik dan cari sendiri apa yang menjadi masalah sehingga anda berselisih di Steemit???
Menurut saya keadilan di steemit adalah diri anda sendiri.

Loading...
  1. Konten terbaik adalah konten diri kita sendiri menurut kita sendiri, dan saya adalah kurator konten untuk konten saya sendiri 😆
  2. Yeah, saya kira adil, saya adil untuk postingan saya sendiri, saya selalu melakukan vote untuk postingan saya sendiri, bukankan saya sangat adil 😁

Yang penteng meu'en setimit, hana di vote le kurator ku vote keuro kuh 😂 ( jangan lupa makan, biar kuat untuk menulis postingan besok hari) 😛

Wahahaaa.....bereh bere
Bek yuwe pakat syara mangat na ngen😂😅😅
Saya yakin anda akan jadi juara 1

Like you

Tidak Ada pendapat mengenai 2 Hal ini, cuma ada sedikit tulisan sambil lewat.

Mengenai pandangan pertama tentang Kurator Konten Tidak ada seorang pun yang benar2 memahami tentang STEEMIT dan di anggap dia sebagai kurator konten itu semua tergantung bagaimana cara seseorang menilai konten tersebut. kecuali DIA mempunya kriteria yang layak untuk mendapat julukan sebagai KURATOR KONTEN saya juga bisa jadi kurator bila konten saya dilihat oleh orang yang bodoh (tidak mengerti steemit).

Mengenai soal yang kedua Keadilan selama bermain di steemit. namanya saja MAYA hah............Gakda yang jelas. Selama Bergabung di steemit tidak ada yang namanya keadilan, semuanya hanya NAFSU di dunia nyata saja sulit untuk mendapat ke adilan, apalagi di STEEMIT seperti ini.hanya orang2 tertentu yang mendapat ke adilan, inilah dunia saat ini. coba lihat saja sendiri fonomena alam NYATA saat ini.Saya gak mau bahas di dunia STEEMIT, karena menurut saya STEEMITb ini hanya menggunakan di saat ADA waktu luang saja, dan steemit ini juga untuk menulis, bukan untuk mencari uang semata, itu menurut saya. sampai detik ini saya belum pernah makan 1 persen pun dari uang STEEMIT ini. SUMPAH DEMI TUHAN saya belum pernah makan dengan uang steemit ini, tpi untuk kedepan saya belum tau. terimakasih.

Janganlah bersumpah atas apa yang belum anda yakini.
Ini langkah awal anda untuk menuju kemunafikan.

Saya tidak pecaya. Anda disini untuk menulis saja. Pasti karena ada bayarannya dari tulisan anda.

iya, menulis krn bayaran, tpi bukan semata2 saya menulis untuk mendapat uang disini, bukan mencari makan disini.
saya berani sumpah yang bahwa selama saya bergabung di steemit belum pernah mengambil uang dari sini, tpi kedepannya belum tau. itu merupakan pernyataan saay disini, (Jangan salah memahaminya) gakda lain, selama saya bergabung di steemit belum pernah menjualnya, tpi untuk kedepan saya belum TAU...........................
emang kenyataan seperti itu, selama saya bergabung di steemit belum pernah saya makan uang dari steemit ini, percaya atau gak, itu terserah anda mas brow........

1. Apakah di steemit ini ada seseorang yang memahami betul sebuah konten sehingga dia layak disebut seorang kurator konten? berikan penjelasan menurut pandangan anda.

Ada. Banyak steemian yang menguasai bidangnya masing-masing. Seorang fotografer profesional akan paham betul bagaimana sebuah foto berkualitas, ada akademisi di bidang sains, ada ahli atau pengamat olahraga di konten sport, dst.

2. Selama anda bermain steemit, apakah ada keadilan di steemit ini? Tafsirkan dengan baik, ingat jangankan di steemit di dunia nyata saja keadilan sulit ditemukan sekarang ini.

Jangan bermimpi akan keadilan di dunia ini apalagi di dunia maya. Jangan pernah berharap keadilan sama manusia, tapi berharaplah keadilan kepada Allah Swt.

Wallahu a’lam bish-shawab.

  1. Tentu saya punya, dia adalah seorang dosen tata tulis laporan di salah satu universitas di aceh, beliau sudah lama berkecimpung di dunia steemit, pengalaman beliau sudah sangat banyak, mulai dari menulis di blog, steemit hingga ke media massa
  2. Tentu jika memainkannya dengan aturan akan sangat adil, bagi yang berjuang dengan keras pasti tidak akan mengkhianati hasil, namun ada juga yang memiliki trik-trik tertentu yang tidak diketahui orang banyak agar dia bisa memperoleh hasil yang baik dengan usaha yang tidak besar

1 . Curator content ; saya sendiri
2 . Keadilan hakiki hanya milik Allah SWT.

Benar sekali apa yang anda katakan steemit tidak mempromosikan satu keahlian saja akan tetapi ada banyak keahlian yang bisa kita bagikan disini contohnya saya sendiri. Kini selama saya bergabung disteemit hidup saya lebih berwarna yang dulunya sibuk dengan Instagram yang tidak berfaedah tapi kini lebih berfaedah (bermanfaat).

Saya seorang ibu rumah tangga yang lebih banyak menghabiskan waktu dirumah dan mempunyai keahlian dibidang kerajinan tangan katakan saja merajut nah dengan saya bergabung disteemit saya bisa berbagi ilmu dengan stemians lainnya. Kini hari-hari saya begitu sibuk rasanya waktu 24 jam masih sangat kurang.

Menurut saya steemit adalah solusi bagi ibu rumah tangga yang tidak bisa berkarir di luar rumah, saya berharap semua ibu-ibu rumah tangga bergabung di steemit dan semoga harapan saya tercapai.
Selama ini saya sangat sering mempromosikan steemit terutama bagi keluarga saya sendiri, tetangga-tetangga dan juga bagi ibu PKK di tempat saya tinggal.

Untuk para stemians senior khususnya para kurator saya sangat berharap agar selalu adil dalam memberikan upvote karena kami yang masih ikan teri ini masih sangat dan sangat membutuhkan perhatian dari para senior atau kurator dengan demikian kami lebih bersemangat lagi.

Terimakasih banyak mas @levycore. Anda sangat pantas menjadi seorang kurator. Kontes seperti inilag yang di tunggu selama ini. Sekali lagi terimakasih.

Banda Aceh, 23 April 2018

Selamat atas level 70 nya bg @levycore

  1. Di steemit ini untuk seseorang yang memahami betul konten itu tidak ada, tetapi untuk membantu itu baru ada. Karena dari segi konten yang di buat dari steemian itu mempunyai keunikan yang berbeda sehingga menarik steemian lain untuk membantunya.

  2. Tidak ada keadilan di steemit ini, Yang ada di steemit ini kita harus berjuang. Semakin kita kuat berjuang dan semakin kita mendapatkan keadilan dari diri kita sendiri.

Initi dari semuanya: Jangan Lupa Bahagia.
Adanya seorang kurator konten dan Adanya keadilan, Semua itu menjadi nilai plus kebahagiaan setelah kita dapat membahagiakan terlebih dahulu diri kita sendiri.

Selamat malam dan selamat beristirahat 🙏

Di steemit ini untuk seseorang yang memahami betul konten itu tidak ada, tetapi untuk membantu itu baru ada. Karena dari segi konten yang di buat dari steemian itu mempunyai keunikan yang berbeda sehingga menarik steemian lain untuk membantunya.

Saya tidak setuju dengan pendapat anda @wal.wal.

jadi pendapat anda bagaimana ?

kalau anda bagaimana

Kalau saya sih sependapat dengan @wal.wal lantas anda menjawab tidak setuju dengan pendapat @wal.wal. lalu bagaimana pendapat anda ? Seharusnya anda menjawab.. Bukan bertanya balik.. Kok anda seperti linglung yah.. :p

Jawaban no.1 : kadang-kadang saya paham, kadang-kadang tidak..

jawaban no.2 : kadang-kadang Adil, ... kadang - kadang .... tapi sekarang sudah adil

1.) Saya belum pernah menemukan kurator konten di steemit , karna sering halnya para steemian mengonta ganti konten mereka , tudak berfokus pada satu hal konten saja , banyak dari steemian beralih konten jika sudah di anggap kurang mumpuni dalam hal penulisan atau bahan yang akan di tulis/dibuat konten , makanya di steemit tidaj ada namanya kurator konten

2.) Permasalahan keadilan adlaah hal yang rumit , pengguna baru di steemit kebanyakan menganggap bahwa yang sudah sukses dan memulai lebih dulu tidak memperhatikan mereka , lantas mereka mau keadilan dengan cara semua yang sudah berusaha keras harus peduli pada mereka sedangkan mereka hanya menikmati hasil . Ya sebenarnya memang keadilan harus di terapkan kepada steemit baru , tapi ayolaah berjuang itu bukan hal mudah , jangan datang dan bersorak tidak adil sedangkan usahamu hanya koar koar keadilan .
Terimakasih @levycore

Saya belum pernah menemukan kurator konten di steemit , karna sering halnya para steemian mengonta ganti konten mereka , tudak berfokus pada satu hal konten saja , banyak dari steemian beralih konten jika sudah di anggap kurang mumpuni dalam hal penulisan atau bahan yang akan di tulis/dibuat konten , makanya di steemit tidaj ada namanya kurator konten.

Apakah anda tahu apa itu kurator konten @mukhsin96 ?

Ehmm, ehmm.. tes satu dua.
Sebelum saya mencoba menjawab, mohon maaf bila ada salah-salah kata, Untuk membalas koment ini tidak semudah puliek puloet, saya harus bersemedi di atas gunong goeh.
Langsung saja, para sobat pecinta steemit (Stemians) semua:

  1. Siapa yang lebih hebat dalam memahami konten?! Saya? Dia? Anda? Kita? Mereka?
    Begitu luas cakupan di steemit ini, seperti anda tuang pada pembukaan, saya suka photography, dia suka ngeblog, anda suka writing, kita suka story, mereka suka-suka. Bulsyit tentang kehebatan itu, toh saya, dia, anda, kita, mereka, bukan sang dukun yang sangat ahli dalam merajah konten itu hebat atau tidak.

  2. Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Adil itu sangat luas, seperti ceramah teungku di balee pangajian, jika orang tua mu memberikan uang jajan ke si Abdoel yang masih bersekolah dasar (SD) Rp.5.000,- Lalu orang tua mu juga mengasih ke si Abdel (Abangnya Abdoel/SMP) Rp. 10.000,- apakah itu tidak adil? Atau kita mengasih rastra (beras sejahtra) pengganti raskin (beras miskin) untuk rumah A 15 Kg karena mereka memiliki banyak anak, sementara rumah B hanya 5 Kg karena hanya beranggotakan 3 Anggota Rumah Tangga (ART) apakah itu tidak adil juga?.
    Lalu ku lihat mereka di dunia nyata saling sikut dan sikat demi beras segenggam, lalu carut marut tentang keadilan karena isi kantong mereka tidak terisi, lumrah saja. Toh, ketika kantong si pencaci berisi, dia akan diam juga tentang keadilan (karena dia akan paham betol tentang kata adil ketika menerima isi kantong itu). Bagi saya itu taik kucing juga, toh negara yang punya sila tentang keadilan, masih banyak juga para oknum pejabat yang memakan harta fakir miskin, rumah para dhuafa, fee ini dan itu, kan ek asee betol itu!. Mari maknai kata adil secara adil.

Cukup itu saja dari saya, menang pulang, tak menang pun pulang, tak ada rindu-rindu (plesetan lagu pulang malu, tak pulang rindu)

(Jangan didebat, karena saya bukan ahli debat, saya hanya ahli dibidang olahraga, bukan ahli olahbahasa maupun olah-mengolah).

Sekian & wassalam, salam persaudaraan dalam steemit @jubagarang

Hampir lupa, selamat berbahagia atas pencapaian reputasi 70 bung @levycore.

Keren bang @jubagarang

Kirain orang yang mau debat, hampir saya suet jurus.
Ini lagi satu lagi "keren", keren pun tergantung pemilik mata "jika tidak, sungguh kak Suntie (nama lengkap 'Asam Suntie') tidak dapat jodoh".
Jika kontes ini milik saya, saya ikut koment dan saya pilih koment saya sendiri sebagai pemenang, biar sekalian icah dan mereka banting HP. Haahaaah...

Bulsyit tentang kehebatan itu, toh saya, dia, anda, kita, mereka, bukan sang dukun yang sangat ahli dalam merajah konten itu hebat atau tidak.

Berarti dukun mampu ya bg?
Boleh juga tuh, kurator konten kita ganti jadi Dukun konten 😅

Kalau dukun bisa lah, bisa buat lidah yang mencaci keras sehingga tidak bisa ngomong, kalau dia mau nulis tangannya pun bengkok semua... Hayoo mau buat apa coba.

Ya jangan ditulis, diketik aja pakek qwerty atau keyboard.

Hahah, ada-ada saja @debay.
Salam bersahabat

  1. Apakah di steemit ini ada seseorang yang memahami betul sebuah konten sehingga dia layak disebut seorang kurator konten? berikan penjelasan menurut pandangan anda.

Pertanyaan yang memikat dan tentu pertanyaan ini tak lahir dengan tiba-tiba ianya merupakan kumpulan dari kegelisahan yang ada. Hakikatnya tiap steemian adalah kurator konten. Kenapa demikian karena masing-masing mereka memiliki sudut pandang berbeda dalam menilai konten yang ada. Lagi pula panduan tentang bersteemit yang baik sudah disediakan, tinggal kita mau membaca dan menerapkannya apa tidak. Kurator terbaik menurut saya adalah waktu. Sebab hanyalah waktu yang bisa lebih ketak dalam menyeleksi. Karena waktu tak pernah pandang bulu. Karena di mata waktu semua memiliki kesempatan yang sama. Tetapi paling tidak dengan melihat konten yang disediakan steem ambassador konten steemit kita semakin berkualitas karena itu saat ini, paling tidak dialah yang telah diuji keilmuan dan pengalamannya serta dedikasinya dalam bersteemit.

  1. Selama anda bermain steemit, apakah ada keadilan di steemit ini? Tafsirkan dengan baik, ingat jangankan di steemit di dunia nyata saja keadilan sulit ditemukan sekarang ini.

Bagi saya keadilan itu relatif. Keadilan pada seseorang belum tentu adil bagi orang lain dan itu sunnatullah. Sebab hakikatnya adil tak mesti sama, tetai tepat kadar dan porsinya.

Allah hanya melihat hatinya demikian petikan hadits dari sini yang dinilai adalah prosesnya bukan seberapa lama atau barunya bersteemit. Karena ternyata yang baru bersteemitpun mendapatkan reputasi yang meningkat pesat setelah menghasilkan konten bermutu dan menginspirasi. Itulah keadilan di steemit menurutku

Pertama saya mengucakan selamat buat bg @levycore atas pencapaian reputasi 70.

Jawaban saya cukup sinple berhubung saya bukan seorang lihai penulis, penterjemah isi konten.
Menurut pandangan saya..
Pertanyaan no 1. Ada. Siapa dia ya? kita semua para steemian. Dalam arti kata "memahami betul" , artinya sangat luas jadi yang bisa jawab kita semua para steemian.

Pertanyaan ke 2. Adil, yang punya wewenang kan kita semua, terima atau tidak terima ya harus terima. Karana kita semua manusia bukan robot.

Simple bukan...

Jawaban untuk nomor 1 saya kira "tidak ada". Mana ada orang yang benar-benar memiliki kemampuan menilai sebuah konten baik atau tidak. Baik dan buruk itu perkara yang berlaku hukum relativitas. Ia sangat sukar diukur dengan akal dan nalar manusia. Baik menurut si A, jelek menurut si B. Dan perdebatan seperti itu bakal terus berlangsung sampai Linkin Park bawain lagu kasidah. Artinya? Tidak ada yang ada benar-benar kompeten menilai sebuah konten di Steemit baik atau buruk. Begitu tuan dan nona.

Untuk jawaban nomor 2. Lagi-lagi jawabannya "gak ada". Gak ada keadilan di Steemit. Buktinya opo? Ini menurut saya pribadi, kadang saya melihat ada postingan yang biasa-biasa aja menurut saya, tapi kok iya dapat dollar banyak. Di situ kadang saya merasa pengen berenang di pantai pakek celana dalam motif polkadot. But, begitulah hidup. Kadang ada orang yang berusaha sampai leher bengkok, tapi ujung-ujungnya berakhir jadi sampah. Ada juga orang-orang yang berusaha sewajarnya, tapi sering berhasil. Lantas ada pula orang-orang yang kagak ngapa-ngapain ehh hoki terus. Ya begitu juga di Steemit ini. Kadang konten bagus menurut kita, gak bagus menurut orang sehingga dollarnya dikit. Begitu sebaliknya. Jadi untuk orang-orang yang sedang mencari keadilan di Steemit, saya kira cepat bangun, itu mimpi yang kagak habis-habis diperdebatkan. Intinya jangan lupa haha hihi di Steemit ini biarkan keadilan menjadi romantisme di buku-buku sekolah.

Aku gak bisa berenti ngakak ngebacain stiap tulisan ENTE. Padahal aku orngnya pemalu, gak biasa ketawa terbahak-bahak, tp bgitu baca tulisa ENTE, image yang kujaga sedemikian rupa jadi pecah sepecah-pecahnya, hahahahaha.. Lucu2 dx. Keren2.

Hahaha... Iyaa bang. Kadang hidup udah kepalang rumit.. Maka harusnya dibuat lawak sesekali kan.. 😂😂

  ·  6 years ago (edited)

  1. Yang memahami betul sepertinya belum ada, yang mendekati mungkin saja ada. Mungkin...
    Jika kalimat "Kita semua adalah kurator" masih berlaku maka kita semua adalah kurator konten. :D

  2. Jika berbicara tentang keadilan dalam hidup, menurut aku keadilan tentu ada tp bukan keadilan yang hakiki. Karna ada sebagian kelompok yang memperjuangkan keadilan dan ada juga yang merusaknya. Itulah hidup, kebaikan dan kejahatan akan selalu bejalan berdampingan.
    Begitu juga di steemit. Menurut aku steemit itu seperti bisnis (memberi dan menerima). Ya, mereka yang punya reputasi tinggi dan SP tinggi mungkin lebih diperhatikan (aku berfikir begitu). Tapi ternyata tidak semua seperti itu (hal ini karena aku pernah melihat akun steemian dg reputasi dibawah 40 diberi upvote untuk konten yg dia buat oleh @curie)

Dan menurut aku KEADILAN yang hakiki hanya di didapatkan oleh orang-orang yg TIDAK LUPA BAHAGIA, dalam keadaan apapun :D

(hal ini karena aku pernah melihat akun steemian dg reputasi dibawah 40 diberi upvote untuk konten yg dia buat oleh @curie)

Apakah anda tahu siapa @curie ini ?

numpang ngakak bosss
kwkwkwkwkw

  ·  6 years ago (edited)

Setahu saya, curie adalah community project dengan misi untuk menemukan dan memberi penghargaan kepada pembuat konten baru di Steemit dan memberi mereka paparan yang mereka butuhkan.

Lalu bagaimana dengan Anda sendiri @alhidayat apakah anda tahu apa itu curie?

Anda harus membaca whitepaper curie agar mengerti. Jangan tanya saya mengerti apa tidak, jika saya jawab, maka anda tidak perlu membacca whitepaper mereka. Salam KSI

Lalu untuk apa anda bertanya jika tidak ingin menjelaskan @alhidayat.

saya kan sudah bilang kepada anda untuk membaca.

  1. Buat sistemnya. maka akan ada orang yang mumpuni di bidangnya mau berkompetisi dan mau menjadi qurator konten. Karna konten ini spesifik dan pasti, maka pastilah ada orang yang memang PANTAS menjadi qurator konten.
  2. Keadilan itu dalam dunia platform sangat abstrak. Namun saya punya tamsilan begini "kalau keadilan itu adalah lokomotif, maka rel kereta itu adalah undang2nya". Nah, selama kita tidak mempunyai wadah untuk lokomotif tadi, maka mustahil ada keadilan.

Soal dunia nyata maupun dunia Maya itu sama. Orang punya keinginan dan akan berjuang untuk mewujudkannya. Terserah bagaimana caranya. Itu sangat manusiawi, seperti caleg yang memberikan sesuatu dan berharap di coblos, pemilih pun akan iba kalau tidak mencoblosnya. Maka wajarlah orang menuntut keadilan, karna mereka semua punya hak yang sama.

Adil ini adalah perkakas Tuhan, jadi manusia takkan sanggup mengerjakan pekerjaan Tuhan, dan itu pasti. Jadi, apa solusinya? SISTEM. dengan ada sistem, maka kepastian untuk mendapatkan hak seseorang menjadi lebih mendekati kenyataan.

Keadilan di steemit???? Masih jauuuuuhhh... 🤗

Menurut pandangan saya sebelum kita menjawab pertanyaan yang diberikan oleh Bang @levycore adakalanya kita memahami terlebih dahulu substansi dari pertanyaan itu sendiri yaitu ; Kurator, konten dan keadilan.
• Apa itu curator
Dari berbagai referensi yang dapat kita temui pengertian curator itu sangat berkaitan erat dengan dunia seni dimana seorang curator adalah orang yang memahami serta memiliki pengetahuan akan pekerjaannya dalam memelihara, memperhatikan dan menyuguhkan kembali benda – benda artefak baik melalui penjelasan dalam seminar – seminar maupun dengan menerbitkan artikel – artikel.
Sumber :Sumber:
• Konten
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online konten diartikan sebagai sebuah informasi yang tersedia melalui media atau produk elektronik.
Pengertian dari Konten secara umum adalah isi dari sebuah pembicaraan yang sedang berlangsung atau apa yang kita tulis. Sementara di internet, konten ini adalah segala sesuatu yang kita lakukan di Google Plus. Apa pun yang anda kerjakan di Google Plus akan diberi nilai, dan akan dicatat di dalam basis datanya. Sumber:
Dari beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa yang dapat dinyatakan sebagai seorang curator konten adalah orang yang secara keilmuan memiliki pengetahuan serta memahami apa yang ditulis serta pandai dalam menyajikan tulisannya sehingga mudah dipahami oleh orang yang membaca tulisan tersebut. Untuk menjawab pertanyaan pertama adakah yang layak untuk disebut sebagai Kurator Konten maka jawaban saya “ ADA “ kenapa karena kita semua adalah curator konten minimal pada tulisan kita sendiri.
• Keadilan
Apa yang dimaksud dengan keadilan, secara umum dapat diartikan keadilan adalah proporsional artinya adil harus sesuai dengan kebutuhan, contoh kasus dalam pemberian uang jajan sekolah dalam sebuah keluarga, bagi seorang adik yang masih duduk dibangku sekolah SD maka uang jajan yang diberikan Rp.2.000,- sedangkan Abang yang sudah Kuliah maka uang jajannya Rp.20.000,- dari segi nominal itu tidak adil karena terjadi perbedaan yang sangat jauh antara Si Adek dengan Si Abang tapi dari segi kebutuhan dan peruntukannya itu sudah sangat adil karena kebutuhan si Adek hanya untuk jajan dan kesekolah di antar sama orang tua sedangkan si Abang dia membutuhkan uang tidak hanya untuk jajan kadang – kadang lebih dari itu harus isi minyak sepeda motor bahkan mungkin ada tugas kuliah yang harus di fotocopy.
Dalam Kitab suci Umat Islam Kata ‘adl (عَدْل) terulang sebanyak 28 kali di dalam al-Quran yakni pada S. al-Baqarah (2): 48, 123, dan 282 (dua kali), S. An-Nisa’ (4): 58, S. Al-Ma’idah (5): 95 (dua kali) dan 106, S. Al-An‘am (6): 70, S. An-Nahl (16): 76 dan 90, S. Al-Hujurat (49): 9, serta S. ath-Thalaq (65): 2.
Al-Asfahani menyatakan bahwa kata ‘adl berarti memberi pembagian yang sama. Sementara itu, pakar lain mendefinisikannya dengan penempatan sesuatu pada tempat yang semestinya. Ada juga yang menyatakan bahwa ‘adl adalah memberikan hak kepada pemiliknya melalui jalan yang terdekat. Hal ini sejalan dengan pendapat al-Maraghi yang memberikan makna kata ‘adl dengan menyampaikan hak kepada pemiliknya secara efektif. Sumber:
Maka untuk menjawab pertanyaan Kedua walaupun prinsip keadilan ini harus ditelaah kembali saya tetap berpendapat bahwa keadilan di dunia steemit sudah mulai ada ( Bagi Yang Pro / Kurator Konten ) walaupun tidak kita pungkiri masih ada para steemian yang tidak mau melakukan upvote apabila itu bukan dari grup komunitas dia dan bahkan kadang – kadang upvote yang dia berikan isi kontennya saja tidak dia pahami, ini dikarenakan penulis kontennya mempunyai keterikatan emosional dengan peng-upvote baik sebagai teman, sahabat ataupun satu komunitas.

Demikian jawaban menurut saya dari pertanyaan yang di ajukan Bang @levycore semoga ada manfaatnya untuk saya dan kita semua. Mohon pencerahan serta koreksi dari steemian lainnya dan SALAM PERSAHABATAN @muchsinkahi, Terimakasih.

  1. Apakah di steemit ini ada seseorang yang memahami betul sebuah konten sehingga dia layak disebut seorang kurator konten? berikan penjelasan menurut pandangan anda.
  2. Selama anda bermain steemit, apakah ada keadilan di steemit ini? Tafsirkan dengan baik, ingat jangankan di steemit di dunia nyata saja keadilan sulit ditemukan sekarang ini.

Jawaban pertama. Kemungkinan besar ada. Kenapa...? Sebab berkaca dari pengguna steemit itu sendiri,wikipedia menyebutkan pengguna steemit pada bulan Mei 2017 mencapai 170.000 jiwa, jika robot dihitung kita bikinlah setengah darinya, yakni sekitar 80.000 jiwa lebih, itu baru pada tahun 2017. Hari ini 24 April 2018. Artinya bulan mei kedepan sudah satu tahun berlalu. Dapat kita sadari dan pahami bersama bahwa hampir setiap hari ada saja pengguna steemit yang bertambah. Dari hal tersebut saya beranggapan bahwa kemungkinan besar sangatlah memungkinkan kalau seseorang yang paham tentang sebuah konten itu ada di dalam Platform Steemit ini.

Jawaban Kedua: Tidak Ada.
Kenapa...? Yang saya pahami keadilan itu adalah sesuatu hal yang bersifat relatif, jika memang relatif, maka ia nya tidak bersifat kekal. Artinya adalah pada kenyataan nya yang kekal itu adalah wujud yang sudah pasti ada, sedangkan baharu sudah pasti sebelumnya tiada dan tetap tiada.

Sebagai contoh. Seorang keluarga bahagia, memiliki dua orang anak yang duduk dibangku SD dan SMP. Setiap hari kedua orang tua anak tersebut memberi jajan perharinya Rp 10.000 per orang dan diberikan dengan bagian sama rata. Baik anaknya yang duduk di SD dan juga SMP keduanya Rp 5000-,.

Dari contoh diatas dapat kita pikirkan secara nalar, bahwa hal tersebut terlihat adil, namun pada kenyataan jika ditanya kepada anak yang duduk di bangku SMP tersebut baginya hal tersebut tentu tidak adil. Sebab ia seudah SMP dan merasa memiliki banyak keperluan untuk uang tersebut.

Juga seandainya uang tersebut tidak dibagi dengan sama seorang anak yang duduk dibangku SD tidak akan merasakan keadilan. Sebab mereka sama-sama anak dari kedua orang tua tersebut.

Demikian jawaban singkat dari saya. Semoga bermanfaat. Jika ada sahabat steemian yang kurang setuju mari kita diskusi.

#Janganlupabahagia

Volunteer warrior Leer Bissar, kissing horse, Tirmi Qasim...!!

Postingan yang sangat bagus kawan,saya medukung anda,sungguh karya yang luar biasa,semoga sukses selalu kawanku,@levycore upvote and resteem @love-peace

Terimakasih kawan.

Kalau kurator mungkin tidak ada karena untuk jadi kurator bukan sembarang orang.dia haru bisa memahami tentang steemit.dan harus jujur dalam memilih.

Tapi kalau untuk keadilan mungkin sudah .karena sekarang banyak orang yang gak adil.apalagi di dunia Maya.apapun bisa terjadi.mungking juga kasian ama Kwan makanya kita voting.padahal kalau kita lihat postingannya biasa.itu lah nama nya gak adil.mqkanya kalau sekarang keadilan susah mungkin 5% yang ada.

Itu komentar dari hati saya.
Lebih dan kurang saya minta maaf

Loading...
  ·  6 years ago (edited)

Sebelumnya salam kenal buat mas @levycore karena baru ini saya tahu jika mas @levycore adalah seorang kurator di Indonesia ini.
Baiklah, kunjungan saya kali ini kesini ingin mencoba menjawab dua dari pertanyaan mas @levycore diatas.

  1. Apakah di steemit ini ada seseorang yang memahami betul sebuah konten sehingga dia layak disebut seorang kurator konten? berikan penjelasan menurut pandangan anda.

Mungkin saya memang masih baru di Platform ini, tetapi selama saya menunggu email konfirmasi kata sandi dari pihak @steemit ,saya sudah mulai mengikuti setiap tulisan" yang ada di Platform ini.

Jawaban saya : Mungkin untuk orang-orang yang memahami setiap konten memang ada, tetapi yang emang benar-benar memahami apalagi yang seteliti mungkin membaca setiap post yang ada, saya rasa tidak. Kenapa ? Karena saya banyak menemukan pada setiap konten yang ada hanya banyak yang memberikan suara (vote) mereka dari pada viewernya sendiri ataupun berkomentar. Maka dari itu, jelas bisa disimpulkan seseorang hanya memberikan Vote tanpa membaca atau benar-benar melihat jelas isi dari konten tersebut. Ibarat kata, seperti kita membeli sebuah buku atau kaset CD yang hanya melihat dari covernya saja tanpa tahu seperti apa isi dalamnya terlebih dahulu. Atau coba kita lihat hal yang paling sederhana saja, jika ada dari mereka yang benar" mengerti dan memahami dengan baik tentang sebuah konten. Lantas kenapa banyak dari mereka yang membeli suara jika mereka merasa konten yang mereka ciptakan itu uda sangat layak untuk mendapatkan suara ? Bahkan semakin banyak dari mereka yang menghalalkan jual beli suara disini. Apakah mereka mengerti konten ?
Apakah robot yang mereka kirim untuk menekan tombol vote itu juga mengerti konten ?

  1. Selama anda bermain steemit, apakah ada keadilan di steemit ini? Tafsirkan dengan baik, ingat jangankan di steemit di dunia nyata saja keadilan sulit ditemukan sekarang ini.

Jawaban saya : Bener seperti kata mas @levycore ,jika didunia nyata saja tidak akan pernah kita menemukan keadilan, maka di dunia maya apalagi. Keadilan seperti apa yang kita harapkan ? Berharap mereka para paus memberikan vote nya sesuai dengan keinginan kita ? Emang siapa kita ? Keluarganya ? anaknya ? kerabatnya ? Seharusnya dengan adanya platform ini kita lebih bijak jika ingin menikmati hasil seperti yang kita harapkan. Caranya ? Mungkin menurut saya sederhana, kenapa kita tidak mulai menjalin relasi atau komunikasi yang baik sesama mereka. Karna pada dasarnya, jika seseorang sudah senang dengan kita apapun konten yang kita ciptakan pasti ia akan selalu memberikan suaranya, bahkan bisa jauh diluar dugaan.

@meilisa aku juga penasaran dengan upvote nya lebih banyak dibandingkan dengan viewer nya (mungkin mereka lupa bahagia 😅)


kenapa kita tidak mulai menjalin relasi atau komunikasi yang baik sesama mereka. Karna pada dasarnya, jika seseorang sudah senang dengan kita apapun konten yang kita ciptakan pasti ia akan selalu memberikan suaranya, bahkan bisa jauh diluar dugaan.

Eumm.. Jadi menurut anda keadilan itu seperti hanya memberi apresiasi kepada yang dikenal saja?

Salam kenal @meilisa,

Hmm.. Menurutku, untuk pertanyaan no. 1, selama 90 hari saya begabung di Steemit yang emeijing ini, saya belum melihat ada seorang kurator konten, lagian saya sendiri bingung maksut dari Kurator konten itu seperti apa? apakah seperti editor buku, majalah atau surat kabar? Yang saya tau, seperti penerbitan buku, ada kurator konten yang spesifik, misalnya kurator sastra, agama, sejarah, politik, ekonomi dan bidang-bidang lain. Mana ada Kurator konten secara umum :D dan Steemit kan masih baru, masih terus berkembang, dan tidak menutup kemungkinan ke depan mungkin saja akan ada kurator konten yang spesifik menyaring konten-konten di Steemit yang sesuai dengan tema seperti yang kusebutkan di atas.

Untuk pertanyaan no. 2, adil itu kan relatif, mungkin yang dipertanyakan selama ini oleh sebagian Steemian adalah adil soal upvote. Yang mana para penggugat keadilan di Steemit belum mendapatkan upvote dari kurator seperti @levycore dan @aiqabrago, itu aja sih masalahnya. Tapi saya selama sebulan gabung juga tidak pernah di upvote oleh kurator ini berdua :D, baru setelah bulan berikutnya, mungkin ya, ini perasaan saya aja, mungkin karena melihat saya gigih mempost tulisan setiap harinya, dan saya berusaha untuk sedapat mungkin tidak memplagiat tulisan-tulisan orang, perlahan (belum sering) mereka berdua memberikan upvote atas konten tulisan saya. Dan saya harus jujur, saya tidak yakin kedua kurator itu punya minat yang sama atas genre konten yang saya buat. Karena masing-masing orang kan tentu punya minat pada genre yang berbeda-beda. Misalnya, penilaian saya, @aiqabrago lebih meminati konten tentang motivasi (setidaknya itu yang lihat dari yang selama ini beliau sering tulis), sedangkan @levycore agak lebih beragam, sekali lagi ini hanya penilaian saya pribadi, bisa aja saya salah.

Jadi, soal keadilan itu yang digugat itu, ya hanya soal kesabaran aja. Banyak yang tidak sabar, baru mempost 5-10 tulisan aja udah bikin ribut karena tidak ada yang upvote, dan saya su'uzhon, kemungkinan karena sering melihat postingan orang ada yang mendapatkan reward banyak, padahal, banyak mereka beli upvote bots. saya aja, baru sebulan ini paham, ternyata yang rewardnya besar itu mereka membayar jasa upvotenya bots. Tapi ini tidak saya tujukan untuk semua Steemians, karena saya juga sering melihat, ada Steemians yang benar-benar dihargai oleh Steemians bereputasi besar karena memang kontennya bagus. Itu saya coba intip melalui wallet mereka..hahaha... demikian komentar saya wahai kurator @levycore :D

Teristimewa sekali kepada Kurator Terimakasih atas pertanyaan ini, ini membuat saya tertegun. Polemik steemit kerab terdengar ketidak Adilan. Ya, tentu saja.

Mengenai Dua pertanyaan ini.

Apakah di steemit ini ada seseorang yang memahami betul sebuah konten sehingga dia layak disebut seorang kurator konten? berikan penjelasan menurut pandangan anda.

Menurut saya ada, namun tidak banyak. Banyak yang kita temukan konten yang bersifat membangun atau konten bagus. Namun kurangnya Support (timbullah rasa ketidakadilan).

Selama anda bermain steemit, apakah ada keadilan di steemit ini? Tafsirkan dengan baik, ingat jangankan di steemit di dunia nyata saja keadilan sulit ditemukan sekarang ini.

Selama saya berkecimpung di dunia steemit, tidak ada namanya keadilan. saya pikir ketidakadilan ini disebabkan oleh fakto ketika kita menulis sebuah postingan, jika kita berharap mendapatkan perhatian dari Kurator saja tentu akan terjadi ketidakadilan. Perlu diingat sang Kurator tidak sanggup untuk terus memberikan perhatian setiap hari dan setiap waktu. Karena kita banyak. Sedangkan Kurator Sedikit. Inilah yang terjadi kesalahpahaman antara para steemit.

Saya bukanlah seorang ahli dari konten, namun inilah jawaban saya.

Inilah tujuan dibentuknya Komunitas agar saling bahu-membahu untuk membantu teman yang lain.

Isu yang menarik.
Numpang komentar saja...

  1. Seperti halnya pada platform lain, konten terbaik adalah konten yang bisa dinikmati oleh pembacanya. Tidak melulu harus dengan bahasa dan format penulisan tertentu. Lalu pembaca yang menikmati memberikan upvote, mereka lah kurator terbaik, orang-orang yang menikmati konten tersebut. Buat apa konten yang panjang, dalam bahasa Inggris, dan dengan format yang sempurna jika tidak bisa dinikmati? Bukan seperti itu cara bermain blog.
    Karena itu kurang tepat jika kita menyematkan titel kurator pada orang per orang, karena seluruh Steemian adalah kurator itu sendiri. Jadilah kurator dengan cara menikmati suguhan konten-konten yang bertebaran di Steemit. Steemit ibarat sajian prasmanan, kita bebas memilih konten sesuai selera kita yang bisa kita nikmati, dan dengan memilih konten itu kita telah melakukan kurasi.
    Bagaimanakah kurasi yang baik itu? Simple, jika kita memberi upvote pada konten yang kita nikmati maka kita telah melakukan kurasi yang baik.

  2. Isu keadilan muncul karena ada gap antara ekspektasi dan realita. Ketika user bergabung dengan Steemit mungkin mereka memiliki ekspektasi tertentu, namun realitanya berbeda. Hal ini bisa saja terjadi karena mereka mendengar promosi yang salah pula. Karena itu berhentilah mempromosikan Steemit dengan iming-iming bisa mendapat uang mudah, karena kenyataannya tidak semudah itu. Berikanlah informasi yang tepat saat mempromosikan Steemit sehingga pengguna yang bergabung tidak merasa kecewa dan merasa tidak ada keadilan di platform ini. Distribusi Steem memang timpang dan tidak merata, tapi itu adalah fakta yang harus diterima suka ataupun tidak. Tidak ada gunanya menggugat fakta tersebut dan menuntut keadilan, yang harus dilakukan adalah bermain dengan strategi yang bisa menguntungkan diri kita.

Btw, selamat untuk rep barunya.

Apakah di steemit ini ada seseorang yang memahami betul sebuah konten sehingga dia layak disebut seorang kurator konten? berikan penjelasan menurut pandangan anda.
Menurut aku ada karena kurator itu kita sendiri.sebelum orang lain melihat konten kita .
Kita yang menilai sendiri apa layak untuk dipostingnya.

  1. Selama anda bermain steemit, apakah ada keadilan di steemit ini? Tafsirkan dengan baik, ingat jangankan di steemit di dunia nyata saja keadilan sulit ditemukan sekarang ini.
    Menurut aku jaman sekarang susah untuk keadilan.jangan kan keadilan di dunia maya.dunia nyata aja jarang.karena sekarang banyak yang pilih kasih.klauu di steemit sih banyak kali main curang .coba kalian perhatikan kenapa orang udah level nya besar pasti voting nya banyak,sedang kan orang kecil voting nxa dikit kadang2 gak ada yg voting.
    Makanya kalau kita main di dunia Maya.harus pandai2 bergaul dengan orang besar.
    Kesimpulan nya
    Maka nya kalau sekarang untuk cari keadilan gak akan ada di dunia Maya.
    Mungkin ini yg bisa saya sampai kan.
    Wassalam semua

Izinkan saya menjawab Bg @levycore.

  1. Tidak ada.
  2. Tidak ada.

Sekian dan Terima kasih.. Damai Itu Indah.. Bagi yang mau berdebat jangan pakai emosi ya. Hehehe..

Salam KSI..

Kok tidak ada alasan @zamzamiali jawabannya berilah sedikit alasan

Jawaban nya TIDAK ADA bg @ilyasismail, jadi Alasannya juga Tidak ada.
😅😅

Oooo gitu, jadi semuanya tidak ada he he he salam KSI

Jawaban abang @zamzamiali ga memenuhi standar karena soal nomer 1 di suruh beri penjelasan sesuai pandangan anda.

Dan soal nomer 2 harus menafsirkan jawaban dgn baik.

jadi komentator dilee siat, jeut ken bg @zamzamiali ? 😆

😂😂.
Kayak ekstra pilm aja bg @zamzamiali .
Jawabannya kentang 1/4.
😱😂😂😂

Selamat bang @levycore akhirnya berhasil tembus ke angka 7, sebuah pencapaian yang sangat luar biasa, pastinya itu diraih dengan penuh perjuangan dan dedikasi yang tinggi.

Berbicara tentang kurator konten, berarti sama saja berbicara seorang juri yang menilai dalam perlombaan. Ini Steemit guys, media sosial berbasis blockchain yang mana semua bebas membuat konten apa saja sesuai bakatnya dan tidak perlu harus menilai sebuah konten bagus apa tidak.

Berbicara tentang keadilan, adil itu spesifik. Jika adik dan kakak terpaut umur yg cukup jauh, apa mgkn uang jajan yang mereka dapatkan sama, pastinya tidak, tapi itu keadilan namanya. Lagi - lagi Steemit ini media sosial, semakin anda memiliki hubungan pertemanan yang semakin dekat dan rame, maka semakin banyak anda mendapatkan apresiasi. Jadi keadilan di Steemit itu adalah memberi apresiasi kepada yang kita kenal.

media sosial berbasis blockchain yang mana semua bebas membuat konten apa saja sesuai bakatnya dan tidak perlu harus menilai sebuah konten bagus apa tidak.

Karena ini steemit maka diperlukan penilaian yang baik untuk sebuah konten. Hal ini berkaitan dg keadilan dalam memberi voting suara.

Jadi keadilan di Steemit itu adalah memberi apresiasi kepada yang kita kenal.

Ini mungkin lebih tepat keadilan menurut anda bukan keadilan di steemit.

Salam kenal @rickygunawan

media sosial berbasis blockchain yang mana semua bebas membuat konten apa saja sesuai bakatnya dan tidak perlu harus menilai sebuah konten bagus apa tidak.

Saya pikir tidak demikian brader, Semua konten itu punya keunikan dan kemewahan tersendiri, jangan anda bilang "tidak perlu harus menilai sebuah konten bagus apa tidak", Itu salah besar.

jadi yang benarnya bagaimana ?

Kita tidak boleh asal-asalan menilai.

asal-asalan yang bagaimana maksudnya,, apa anda punya standart dalam penilaian sebuah konten ?

Kita tidak boleh asal-asalan menilai.

@alhidayat apa anda tahu kenapa sebuah konten yang dibuat itu harus dinilai, bagaimana dan apa itu konten? Adakah sebuah kriteria khusus agar postingan itu layak disebut konten?

Anda sendiri itu sudah mengerti bagaimana yang dikatakan dengan konten. Tidak ada yang harus saya jawab

Tapi saya bertanya karena saya memang masih kurang paham bg @alhidayat. Jadi saya bertanya agar mendapat pencerahan dari anda yg sudah senior. Ya, seperti itu....

Penilaian sebuah konten bergantung dari sudut pandang juga dalam bidang apa ia memandang karena nyatanya objek yang sama bisa melahirkan pandangan berbeda

Sebenarnya saya kurang mengerti dengan namanya korator konten. Yang saya tahu dari beberapa tulisan dan pembicaraan, disteemit kurator itu kita sendiri, karena kita yang memegang kendali untuk siapa kita bagikan suara dan bagaimana cara kita membagikan suara/penghargaan. Jika masalah keadilan, sebenarnya apa yang harus adil disteemit ini? Adil dalam mendapatkan vote, menurut saya lihat dan pengalaman saya, vote dan apapun yang ada disteemit ini tergantung dengan apa yang dikehendaki oleh steemian tersebut. Terkadang jika kita kaji dari segi vote, teman akrab sendiri belum tentu bisa melakukan vote pada setiap postingan kita. Jadi kesimpulan dari saya, tetap berusaha dan lebih giat lagi dalam berkomunikasi. Semua akan indah pada waktunya dan semua itu butuh proses tidak se instan yang kita pikirkan. Terima kasih sahabat steemian semuanya, semoga kita jeli dalam memilih dan memilah masalah. Lebih baik berdiam diri dari pada saling menyalahkan. Salam kompak selalu.

Sebelumnya saya mengucapkan dulu selamat atas naiknya reputasi bang @levycore kurator indonesia kami.. dari 69 angka yang sangat unik di saat kita melihatnya angka tersebut .. naik menjadi 70, angka yang sangat baik itu.

Maaf bang @levycore
Saya tidak pandai menjawab pertanyaan abg itu.. tapi saya cuma mau komen sedikit.. Tentang masalah corator conten.. sulit untuk kita cari yang benar-benar memahami apa lagi member atau pemain steemit kita ini semua bagus-bagus contennya kecuali saya. maka dari itu sulit untuk kita mendapatkan corator conten yang betul-betul memahami.

Dan satu lagi tentang keadilan itu juga sangat sulit untuk kita mendapatkannya.. karena seperti bang @levycore bilang tadi jangan kan di steemit di dunia nyata aja agak susah kita dapat keadilan..
Cuma yang kita berharap bagaimana yang sebaiknya saja,
Semoga kita semua menjadi yang terbaik.. amiinn

  1. Secara umum, menurut saya. tidak ada
    karena tidak ada aturan khusus yg diajukan oleh pihak steemit untuk menilai sebuah konten itu bagus atau tidak. Seandainya steemit punya aturan tertulis untuk menilai sebuah konten itu bagus atau tidak, maka kita semua bisa menjadi kurator konten dengan mengaju pada aturan yang ditetapkan oleh steemit.
  2. Versi saya, juga tidak ada keadilan. bila mengaju pada keinginan setiap orang untuk cepat kaya.
    Karena semua kita membutuhkan upvote, bahkan upvote yg kita inginkan adalah dari orang yang SP nya dengan kekuatan vote yang BESAR. Sedangkan sudut pandang kita berbeda-beda. kadang yang kita anggap bagus blm tentu bgus menurut orang lain. Bagi saya jalan keluarnya simpel saja. Rezeki, jodoh, dan Ajal itu tdak pernah tertukar. dan apa yang الله berikan, itulah yg terbaik dan teradil. Apakah kita meragukan keadilan الله? tentu tidak bukan!
    Jadi apa yg kita dapatkan di steemit, itulah keadilan nya. Toh setiap postingan yang kita buat pasti ada yg vote meskipun hanya 0.001. Anggap saja itulah harga konten kita saat ini. Dengan demikian tidak ada buruk sangka, tidak ada iri hati, tidak ada saling mencaci semua beres.
    salam @tfq86

pasti ada lah bang, kadang-kadang setiap postingan yang ditanyangkan oleh pengguna steemit pasti dia memahami dulu apa yang di posting, sehingga dengan memahami postingan yang ditayangkan kita bisa menceritakan tentang isi posting yang kita tayangkan, sehingga kita bisa nemahami tentang postingan dan isinya, misalnya, saya memposting sebuah postingan tentang bunga, saya akan mempelajari dulu apa artinya bunga dan bunga itu tumbuhan yang seperti apa. jadi setiap postingan yang kita tanyangkan, kita harus memahami dengan benar dulu, agar postingan kita bermanfaat bagi pengguna steemit di seluruh dunia.

pertanyaan kedua mengenai keadilan bermain steemit, saya rasa kita semuanya mendapat keadilan dan kebenaran, asalkan kita mau menanyangkan postingan yang bermanfaat dan hasil dari kerja keras kita, jangan mengambil gambar dan tulisan punya orang, sekarang banyak yang kita lihat dari postingan yang ditayangkan oleh pengguna steemit yang menggunakan hak cipta orang lain, kalau kita menggunakan hak cipta dari orang lain, mada ada keadilan yang datang pada diri kita, misalnya kita mengambil foto dan tulisan dari google, itu adalah hak cipta irang lain, berarti kita sudah mencuri sebuah karya punya orang , mana mubgkin keadilan menghampiri kita. sekian dari saya, kalau ada kata-kata saya yang kurang menyenangkan bagi sahabat steemian, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
karena tiada manusia yang sempurna. wassalam @shintia

Menarik sekali ketika berbicara soal konten karena tidak semua orang memahami dan mendalami satu ilmu pengetahuan, ketika berbicara satu orang hanya menentukan satu bakat atau satu isu kemungkinan besar, membatasi ide atau cara pikir seseorang dalam menulis.

Tidak saja menulis sampah atau copy paste tulisan orang lain kemudian edit dengan baik, lalu mempostigkan. Steemit menurut saya media menjadi media kreatif karena bisa menuang semua isi kepala tanpa di batasi. Salam

Selamat kepada bang @levycore, semoga semakin maju dan sukses, dan saya punya kado special nih bang.

Selamat bg @levycore atas reputasinya sudah 70.Saya ikut senang. menurut saya ada, jikalau seseorang melihat konten itu dengan teliti dan membaca dengan benar maka dia akan tau apa isi konten tersebut dan berhak mendapatkan upvote, maka disinilah hasil karya kita dinilai oleh orang lain. namun ada juga yang tidak memahami,karena konten di steemit ini berbagai macam jenis. terkadang orang hanya posting satu photo objek saja bisa mendapat banyak SBD.justru itu pendapat orang beda menilai konten di steemit.
Kemudian yang ke 2 bicara soal keadilan
menurut saya kalau keadilan di steemit ini
dinilai dari hasil karya kita dan tidak mutlak kita dapatkan kenapa ? karena di steemit ini butuh usaha,berjuang dengan karya kita sendiri, maka dengan itu keadilan akan kita dapatkan.beda dengan dunia nyata. terima kasih bg @ levycore

Biarkan saya menjawab
1.) Kurator konten di steemit menurut saya tidak ada, karena menjadi seorang kurator kontes adalah hal sulit, membayar dalam kata lain (tidak ada) dan tidak pernah ada, Saya belum pernah menemukan kurator konten di steemit, karena mereka akan mengonta ganti konten mereka, tidak mengenai satu hal konten saja, banyak dari steemian beralih konten jika sudah di anggap kurang mumpuni dalam hal sebaliknya atau bahan yang akan di tulis / buat konten, makanya di steemit tidak ada apa saja kurator konten

2.) Permasalahan adalah hal yang rumit, pengguna baru yang menganggap bahwa mereka telah berhasil dan tidak lagi menggunakan mereka, lantas mereka ingin dengan cara yang telah mereka lakukan untuk mereka dan mereka hanya menikmati hasil. Ya memang sesuatu yang harus di terapkan untuk steemit baru, tapi ayolaah berjuang itu tidak hal mudah, jangan lah kita mengharapkan penuh upvote dari para kurator, karena harapan itu sia-sia saja,janganlah membuat postingan hanya untuk mengharapkan upvote yang banyak, seperti mengharapkan upvote dari @ goodkarma, @ arama, @ stephenkendal dan lain-lain.tapi kita harus berjuang sendiri dan membuat postingan sebagus-bagusnya agar post kita bernilai dan bermanfaat bagi semua anggota steemit. (SELAMAT @LEVYCORE ATAS BERTAMBAHNYA REPUTASI).

Itu benar sekali yang anda tulis,bagi saya main steemit sangat bagus dan bermanfaat.

Great opportunity. Your mission is very commendable.

@levycore your good Earning form steemit your life is very helpful good contest post in.......!

Assalamualaikum... Everybody.

Izinkan saya menjawab dua pertanyaan @levycore .

Untitled-1.png
Source Image

  1. Saya adalah curator conten, setiap konten yang saya buat terutama saya akan menilainya sendiri, jadi menurut saya tidak perlu ada curator content di steemit. Maaf ya bukan kita sudah ahli dalam menulis sebuah konten, tetapi masing masing sebagai curator content mempunyai kepercayaan diri alias Pede untuk menulis sesuatu yang benar dan bermanfaat untuk orang banyak. Jadi kesimpulannya jawaban saya yang pertama tidak perlu adanya curator content sebagai penilai.

Pengertian Beserta Macam-Macam Keadilan Menurut Para Ahli Lengkap.png
Source Image

  1. Adil sifat Tuhan manusia itu mempunyai kekurangan dan kelebihan. Menurut saya yang dikatakan adil itu adalah " Enak disaya senang di orang" contohnya : Seorang suami yang mempunyai dua orang istri, jika suami tersebut membeli 1 Kg udang untuk istri tua dan 1 Kg udang untuk istri muda itu namanya tidak adil, karena istri tua mempunyai 3-4 orang anak, sudah pasti tidak cukup 1 Kg udang, sedangkan istri muda masih 1 orang anak oke lah cukup, tapi sayang istri muda tidak bisa makan udang karena ada penyakit elergi, jadi si suami juga belum dikatakan adil telah membeli 1kg udang untuk istri muda dan 1kg udang untuk istri tua. Yang adil bagaimana, si suami harus membeli 3 kg udang untuk istri tua dan membeli 1kg ikan tongkol atau ikan lainnya kepada istri muda, ini baru dikatakan adil, enak si suami senang si istri. Nah begitu juga di steemit masak konten asal jadi dan tidak cukup syarat harus mendapat keadilan. Seingat saya pengadilan saja menghukum orang menurut keslahannya. Jadi begitulah jawaban nomor dua menurut saya.

Terimakasih @levycore tolong menilai semua jawaban dengan seadil-adilnya he he he Salam KSI

nah,, saya sangat setuju dengan pendapat bang @ilyasismail

Ada rencana dua nampaknya ini ... @uncleboy he he he salam KSI

  ·  6 years ago (edited)

kalau juara bagi dua kita bang @ilyasismail ya.. Ha ha ha.. Salam KSI

Jadi kesimpulannya jawaban saya yang pertama tidak perlu adanya curator content sebagai penilai.

Iya mungkin saya juga setuju jika berkecimpung di steemit ini hanya untuk menulis dan enggak mengharap reward. Tapi steemit adalah situs blogging yg memberikan reward kepada konten yg dibuat pengguna. Karena itu diperlukan kurator konten (yg memiliki SP besar). Untuk memberikan voting suara pada konten yg dibuat (karena ada sebagian steemian yang kalau enggak dapat vote marah dan nyalahin org yg promo-steem kpd dia XD).
Kalau saya lihat sih, bukan steemit yg membuat kita dapat reward, tp para pengguna steemit itu juga, dg cara upvoting. Kalau enggak di vote walaupun postingan nya berkualitas tetap Meukeuraleup Siet postingannya.

Salam untuk senior @ilyasismail

menurut saya di indonesia ini tidak ada yang memahami tentang konten di steemit dan layak di sebut conten creator, karena masih banyak pengguna steemit membuat postingan campur-adur sehingga tidak layak untuk disebut conten korutor dan di steemit tidak yang namanya keadilan, karena setiap kurator atau stemian yang memiliki steempower besar akan mengupvote sebuah tulisan orang yang dia kenal saja atau menurutnya bagus.
jika kita mempunyai hubungan dengan seseorang kurator akan mengupvote tulisan kita walau tulisnnya belum begitu bagus.

BESREGRAD : aminnullah
steemian Johan Pahlawan Steemit Community (JOPA SC) dan KSI Chapter Barsela

selalu bahagia

  1. Ada, tapi tidak sempurna
  2. Adil itu susah, tapi setidaknya bisa diajak kerjasama.
  1. saya rasa ada

  2. tidak ad keadilan di steemit karena semua oramg ingim dirnya yg maju sulit untuk di dapatkan orag yg mau nganjarin org lain untuk bisa itu pendapat sya

  ·  6 years ago (edited)

kalau ada ? siapa orangnya ?

Banyak yang nagajari di steemit tergantung kita baca apa engak. Curator Indonesia juga sering buat konten mengajari dan steemian lainya. Selamat untuk terus belajar

  1. Yang paham mungkin ada bamg, namun yg saya lihat lebih banyak ke konten yang bertopic Crypto dan Trading. Ada beberapa user yang memang paham dibagian tersebut, mungkin haejin bisa jadi salah satunya walaupun yang saya dengar dia juga punya banyak haters. Selain itu di topic berbau digital seperti yg ada pada Utopian. untuk topic yang lain sepertinya belum ada, atau memang luput dari pandangan saya yang masih newbie.

  2. Di wadah ini sepertinya kita memang diharuskan untuk survive sendiri bang menurut saya. Mengharap keadilan hal yang sulit, karena yang besar belum tentu punya waktu untuk melihat yang kecil-kecil.

mohon maaf bila.ada salah kata, sekedar pendapat

Komentar- komentar yg tentunya sangat melelahkan mata bg @levycore untuk menilai dan membaca nya, ... apalagi kalau ada kurator konten , tentu bisa pingsan dia buat menilai postingan yg baik itu... sungguh mustahil...!!!!
Semoga komentar saya ini terbaca dan ternilai oleh bg @levycore demi "keadilan " seperti yg dipersoalkan oleh mereka yang katanya menginginkan kurator konten itu...

  ·  6 years ago (edited)

Sebelum menanggapi pertanyaan ini, saya ingin mengucapkan selamat kepada bang @levycore atas pencapaian level, yang kini telah menembus angka 70, selamat !

Tanggapan saya untuk pertanyaan nomor 1:
Konten kurator, itu menurut saya hanya ada dialam hayal, karena begini, saya pernah menemukan, ada beberapa postingan yang tulisan ada yang keliru, ironisnya itu tidak terjadi sekali, dan pemilik dari postingan itu adalah orang-orang yang sudah ahli menulis, tapi tetap saja ada kesilapan di tulisan tadi, oleh karena itu dengan tegas saya nyatakan tidak ada yang namanya konten kurator di steemit.

Jawaban untuk pertanyaan kedua:
Didunia ini tidak ada manusia yang sempurna, apalagi berlaku adil, sampai menangis darahpun kita mencari keadilan didunia ini, tidak akan kita temukan. Di steemit juga demikian, saya nyatakan seperti ini, berdasarkan pengalaman saya selama bermain steemit, ada sebagian yang dapat vote gede karena faktor keberuntungan, padahal ketika kita telusuri isi postingannya, tulisannya banyak yang ngawur, alias menempatkan huruf yang salah,kemudian titik, koma juga tidak benar, dan saya rasa itu tidak adil, kalau kita bandingkan dengan mereka yang punya kualitas bagus. Harapan saya kedepannya, semoga hal-hal demikian tidak kita temukan lagi, karena kasihan dengan mereka yang punya kualitas bagus.
Semoga kedepannya perubahan segera terjadi, demi terciptanya keadilan di steemit .

Salam kompak bang @levycore

Wahhh, ini sepertinya ranah nya @ponpase yang beginian. Biasanya @ponpase suka yang beginian. Betulkan @pojan & @bangmimi ?

Tapi sayang, sepertinya dia ngga sempat, karena sedang sibuk berbakti kepada masyarakat Bener Meriah.

Hehehe 😂😂😂

Sebelumnya selamat atas pencapaian angka 7 untuk @levycore, kebahagian anda juga kebahagiaan kami.

  1. Yang memahami semua tentang konten saya kira belum ada, tapi yang mendekati "memahami semua" tentu ada dan saya berpendapat anda @levycore telah berada di sana, karena level 7 yang anda dapatkan tentu karena tingkat pemahaman yang sudah mendekati "memahami semua".

  2. Kita semua mendapat keadilan di steemit, keadilan kita dapatkan sesuai dengan apa yang kita pertunjukkan dan bagaimana kita memberi rasa adil terhadap pertunjukan orang lain. Adil itu sesuai dengan porsi yang kita miliki masing-masing

Salam hangat dari ketinggian 1300 meter.

Selamat bg reputasinya sudah mencapai 70. Bg... Sabee Bahagia, lon pih bahagia..

saya akan mengikuti kontes ini. masalah terhadap kurator Konten, menurut saya masalah memahami mungkin bisa saja siapapun dengan pemahaman kurator tersebut. kalau tentang keadilan, mungkin itu kembali kepada para steemitan apalagi yang sudah ambasador, tentang keadilan (vote) itu merupakan kepastian yang didapat, pasti memiliki ukuran dan aturan dalam keadilan. namun pemahaman saya keadilan steemit terletak terhadap Silaturahmi, dan saling mengenal antara steemitan. mungkin itu menurut saya bg @levycore

Aku udah jawab ya,
Jawabannya 10 SBD... 😎

Saya kirim sekarang

  ·  6 years ago (edited)

Iya kems...aku juga udah ne, karena aku salah satu pendekar yang bertuusss. Khak

JANGAN LUPA BAHAGIA

  1. Ada, tapi tergantung kontennya, karena keahlian orang beda-beda.
  2. Mencari yang adil sangat susah, tapi setidaknya tidak menyusahkan orang lain dan mengedepankan kepentingan kelompoknya.
  ·  6 years ago (edited)

kepentingan kelompok bagaimana maksudnya ?


1. Apakah di steemit ini ada seseorang yang memahami betul sebuah konten sehingga dia layak disebut seorang kurator konten? berikan penjelasan menurut pandangan anda.

Tidak ada, kalau ada mana ada.


2. Selama anda bermain steemit, apakah ada keadilan di steemit ini? Tafsirkan dengan baik, ingat jangankan di steemit di dunia nyata saja keadilan sulit ditemukan sekarang ini.

Tidak ada, kalau ada mana ada.


Waah belum ada komen lainnya, padahal mau ambil bagian di debat. Hahaha.

Nggak kok, becanda aja terikut aura keceriaan Bang @levycore. Saya justru paling tidak suka berdebat, maklum disleksia. Omongannya dipahami orang saja sudah syukur banget.

  1. Kalau dikatakan memahami banget, memahami sepenuhnya, tentu saja jawabannya tidak ada. Setiap individu relatif penilaiannya, jangankan di Steemit ini, kalau untuk konten tulisan, ya...Penerbit-penerbit mayor saja memiliki standar yang relatif. Editor pun begitu, hanya saja memang bagi tulisan-tulisan yang terdapat kesalahan semantik dan kesalahan diksi, sangat tidak nyaman membacanya. Tidak jarang diikuti dengan kesalahan logika bercerita. Lah, tapi kan, di steemit bukan hanya ada tulisan, banyak konten-konten lainnya.

  2. Keadilan? Ah ya, begini menurut saya, Bang. Lebih baik saya adil pada diri saya sendiri agar jangan berekpektasi dan bertaruh terlampau tinggi. Rasanya tidak adil untuk diri sendiri ketika saya menulis dan berkarya untuk dipersembahkan pada si empunya SP besar. Apalagi jamak saya lihat banyak yang mundur teratur dari Steemit karena postingannya tidak pernah dihampiri kurator. Jadi saya memilih adil pada diri sendiri, berkarya, mengasah jam terbang di passion saya tanpa ada tekanan dan tuntutan keadilan dari pihak luar. Saya menulis di Steemit karena mencintai aktivitas ini, ada pun ikutan-ikutan yang terkait dengan aktivitas tersebut adalah hadiah. Itu saja...

Terima kasih atas kesempatannya ya, Bang @levycore. Salam kenal 😊😊

Sebelumnya selamat ya bang @levy nomor idola abang di real madrid sudah tersemat, bravo bang dengan reputasi yang sekarang semoga bisa memikul beban yang semakin berat ini, kami selalu mendukung
Ingatlah Manusia tidak pernah dilahirkan sebaga seorang yang super; yang pasti bisa memenangkan setiap pertarungan. Kitapun tidak melulu bisa kuat dan menyelesaikan semua masalah dengan hebat. Terimakasih bang, postingan yang dewasa di reputasi yang semakin berat tanggung jawabnya

Menurut saya memahami steemit itu pasti ada.
Kalau untuk keadilan mungkin jarang kita temuin.karena keadilan itu untuk org yg bertanggung jawab.

Berbicara tentang kurator menurut saya sama juga dengan berbicara tentang seorang pengawas yang mengawasi sesuatu untuk memberi penilaian atau dengan bahasa lain bisa dikategorikan sebagai juri.
Yang bertindak sebagai juri adalah seseorang yang mempunyai keahlian dibidang yang dinilainya atau telah teruji kemampuannya.
Kalau hal ini kita kaitkan dengan kurator steemit indonesia jauh panggang dari api. Maksudnya, didalam konten terdapat berbagai macam jenis ataupun model yang yang diposting oleh pengguna, contoh, tentang ilmu pengetahuan, ilmu agama, tentang bunga dan deskripsinya, pemandangan dan diskripsinya, dan lain sebagainya yang tidak mungkin saya sebutkan satu persatu.
Sangat mustahil seseorang memiliki keahlian dalam semua bidang.contoh. seseorang yang bertitel Dr, pofesor terkadang tidak meguasai materi yang bukan bidangnya.
Jadi, jawaban saya untuk pertanyaan no 1 adalah saya tdak menemukan seorangpun yang memahami betul arti sebuah konten sehingga layak disebut kurator, terutama di indonesia. Kadang-kadang konten dari seorang yang sudah di sebut kurator lebih rendah kualitasnya dibandingkan dengan konten yang bukan kurator.

Jangankan disteemit di dunia nyata saja keadilan sulit di temukan sekarang ini.
Wow, ini kalimat yang menarik dan selalu hangat diperbincangkan.
Tapi keadilan harus di upaya untuk ditegakkan baik di dunia nyata atau di steemit.
Saya pikir, dari segi keadilan dan penegakannya tidak ada perbedaan antara dunia nyata dan steemit.
Untuk jawaban no 2 adalah yang ada dalam stemit hanya persahabatan dan perkenalan, karena dengan persahabatan akan lahir perhatian, dengan perhatian akan lahir kasih sayang, dengan kasih sayang akan lahir bantuan.
Disisi lain juga tidak terlepas dengan yang namanya balas budi atau boleh dikatakan memberi bantuan kepada orang yang mampu membalas jasa.
Hanya sedikit bahagian kecil dari mereka yang menilai hasil dari.sebuah konten, jadi secara umum tidak ada keadilan di steemit

Assalammualaikum bang @levycore, selamat kepada abang yang telah mencapai level reputasi 70. Pertama yang ingin saya sampaikan bahwa saya tidak tergabung di dalam komunitas manapun dalam ranah steemit, saya yakin kontes yang abang selenggarakan ini imbas dari silang pendapat antara kawan-kawan NSC ada beberapa waktu yang lewat saya pantau perdebatan itu. Saya bukan pendekar debat tentunya, saya hanya stemian liar yang ingin ikut kontes untuk mendapatkan SBD :) baiklah saya akan coba berkomentar, tentu saja komentar saya ini tidak mewakili komunitas manapun atau pribadi manapun, ini hanya personal saya saja sesungguhnya, dan setiap kata yang terketik ini saya akan bertanggung jawab penuh.

  1. Kurator konten, sebelum kita menuju ke jawaban yang dituju mari kita dudukan permasalahan di tempat duduknya masing-masing. Konotasi kurator pada stemian secara garis besar adalah akun yang memiliki steem power besar, hal ini tidak bisa dipungkiri, walau kampanye yang mengatakan bahwa setiap orang adalah kurator gencar di sebarluaskan, namun konotasi kurator adalah akun SP besar masih lekat dalam benak stemian. Itu duduk perkara yang pertama, yang kedua adalah deklarasi, abang telah mendeklarasikan diri sebagai kurator indonesia, jelas terpampang di profile akun abang. Jelas dengan perkara tersebut akan membuat upvote abang ditunggu dan dinanti oleh stemian indonesia, ini juga berkaitan dengan keadilan yang mereka maksudkan. Sebagai contoh kecil, tidak ada yang menanti dan dan berharap upvote dari saya, karena saya tidak mendeklarasikaan diri sebagai kurator dan juga tidak memiliki SP yang besar. Boleh abang buktikan dengan bertanya para minnow yang abang kenal, berharap apa tidak mereka akan upvote dari levycore, sikap ini tidak bisa disalahkan 100%kepada mereka, berkaitan juga dengan promo steem yang lebih mengedepankan imbalan uang (reward) jika mereka bergabung di paltform ini.

Mari kita lanjutkan ke "kurator konten" saya hanya berusaha memahami saja. Kurator konten yang dimaksud mungkin saja adalah spesifikasi pada sebuah konten, tak masalah jika konten campur aduk, asalkan dengan standarisasi sang kurator konten. Contoh kecil pada postingan yang memuat tulisan jurnal perjalanan, kebanyakan konten hanya menuliskan kepribadian saat menempuh suatu perjalanan saja, sangat sedikit informasi yang diberikan, misal, perjalanan ke pulo Aceh, jika ingin masuk dalam kategori "bermanfaat" harus memuat informasi yang dapat dijadikan referensi bagi stemian lain, jarak tempuh, letak lokasi, transport, biaya, dan informasi yang dianggap penting. Ini sudah menjadi standar umum menuliskan sebuah jurnal, di SMA sudah diajarkan. Bang Risman rachman contoh yang baik dalam menulis, walaupun saya penulis kacangan saya cukup tau hal ini. Tapi apa lacur konten jurnal perjalanan yang tidak kaya informasipun dapat upvote besar, Ini yang menjadikan kesenjangan. Begitupun dalam hal lain, semisal photography juga harus ada ahlinya yang menilai, dan juga konten-konten lain. Saya kira itu yang dimaksud dengan kurator konten.

Ini masi tetap memakai konotasi "kurator" yang kebanyakan stemian pahami menurut pantauan saya. Jika suatu saat terbentuk kurator konten, harus memuat standarisasi konten yang akan di upvote oleh mereka, mereka harus memaparkannya. Sehingga stemian tidak menunggu apalagi berharap untuk medapat upvote, cukup memenuhi syarat maka otomatis di upvote, hampir sama dengan rule sebuah kontes. Dan jika nanti ada yang mereka sebut kurator konten, itu bukanlah akun pribadi, tapi harus akun team work yang berisikan ahli di bidang menulis, photography, masakan, budaya, sejarah, video, dan lain-lain, jadi di dalam team work tersebut ada ahlinya dibidang masing-masing, bagus tidak bagusnya tinggal di atur persentasi upvote nya saja, dan suatu saat jika ada kurator konten juga, tidak hanya upvote yang diberikan tapi juga komentar dilakukan, berisikan masukan, kritik, saran, dengan tujuan memperbaiki konten. Sehingga tujuan untuk melahirkan yang katanya konten "bermutu", "berkualitas","bermanfaat", "karya hebat" itu insya Allah akan terwujud. Jadi konten yang dihasilkan oleh stemian Indonesia kedepan bisa dipakai sebagai referensi tanpa harus merujuk ke website, atau ke blogspot dan sebagainya lagi. Tapi jika kurator konten kedepan tidak seperti penjelasan diatas maka hanya sebuah mubazir sahaja.

Saya berusaha mengerti "kegundahan" abang, sebagaimana jerih payah abang dalam perkembangan steemian indonesia selama dan sejauh ini dianggap "hampa" malah ada juga cercaan menyerang yang abang terima, jangan kan abang bahkan Allah pun tidak lepas dari cercaan manusia, abang mungkin pernah dengarkan ada sebagian manusia yang mencerca "tuhan tidak adil" dan sebagainya, jadi slow aja. Tapi saya yakin abang berjiwa besar, sebesar steem power abang hehhe :)

Jika pertanyaan ada atau tidak adanya kurator konten, jawaban saya tidak tau, sejauh pantauan saya yang baru ini tidak ada, tapi jika suatu saat akan ada saya sangat mendukung, dengan kemanfaatan seperti saya uraikan diatas.

  1. Adil dan tidak adil tidak bisa di ukur secara mutlak,sifatnya sangat relatif, jika berkaitan dengan khalayak ramai, abang atau siapapun bisa mengukur dengan persentasi tingkat keadilan, persis seperti persentasi tingkat kepuasaan masyarakat terhadap pemimpinnya, jika persentasi tembus di angka 75% maka sudah dianggap memenuhi standar "adil" ala stemian.

Saya kira cukup komentar saya, kalau mau dibantah ya silahkan, mau disetujui Alhamdulillah, yang jelas saya tidak akan balas komentar jika tidak terlalu "kelewatan" mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan, wassalam...

1.MEMAHAMI SEBUAH KONTEN

"TAK ADA GADING YANG TAK RETAK"
''SEPANDAI PANDAI TUPAI MELOMPAT
AKHIRNYA JATUH JUGA"
Setiap idividu di ciptakan dengan kemampuannya masing masing,jika anda berpikir dr.B.J HABIEBIE lebih hebat dari anda maka anda salah,beliau ahli dalam merancang pesawat bukan berarti beliau tau segalanya termasuk ilmu "peugoet tiphan" bahkan kadang mungkin beliau memang tidak tau apa itu "timphan ?"
Itulah menga di steemit banyak sekali tag yang di sediakan untuk postingan anda,dan anda bisa memilihnya sesuai karakter dan keahlian anda.
Kita hanya bisa menilai baik atau buruknya sebuah konten menurut keahlian kita,misalnya fotografi,hanya para fotograferlah yang bisa menilainya.jika anda menunggu penilaian foto anda dari seorang koki maka bersiaplah untuk kecewa.
Lain halnya dengan kritikan(komentar),mengkritik suatu karya orang lain adalah hal yang sangat mudah "aneuk mit pih jeut jih" namun bisakah kita melkuka5n hal yang sama...?
"الخطب سهل" ''KRITIK ITU MUDAH" Itu yang saya temukan dalam sebuah kitab arab (ktb/bayan)

Jadi,orang lain tidak sepenuhnya bisa memahami sebuah konten yang kita tulis melainkan diri kita sendiri yang lebih paham tentang makna yang terkandung di dalamnya..

2.KEADILAN

"Pat ujeu yang tan pirang
Pat rang yang han reuda"
Dalam sebuah komunitas,terjadi perbedaan pendapat adalah hal biasa
Jika anda berpiir bisa menyelesaikan suatu masalah sendiri maka anda telah melakukan suatu hal yang fatal.
jadi saya tidak heran jika seorang kurator sekalipun punya masalah,itu artinya anda memberikan kesempatan orang lain untuk mengeluarkan pendapat.
Karena keadilan bisa diraih karena adanya komunikasi dan saling memberi dan menghargai pendapat
MENURUT SAYA "keadilan" itu ada pada diri kita sendiri,jika anda menghargai postingan orang lain maka yang lain tentu juga akan menghargai postingan anda,begitupun dalam kehidupan sehari hari ,ingat "HUKUM KARMA BERLAKU,KEBAIAKAN DI BALAS KEBAIKAN DAN KEBURUKAN DI BALAS KEBURUKAN'' itu yang saya pelajari di dayah..

Jadi,tidak ada yang nama tidak adil..Jika anda berpikir ada yang tidak adil,maka berpikirlah terlebih dahulu "apakah saya sudah adil kepada orang lain....?"

Salam @blockchain07

Selamat bang @levycore atas pencapaian angka 70 nya....

Dari tadi saya jeungeuk-jeungeuk seraya berpikir kenapa pada banyak yang ula-ili disini, rupanya ada Khanduri.

segohlom khanduri na baca doa dilee bacut :)

Selamat bang @levycore atas reputasinya, kami akan selalu bahagian apabila orang yang kami gemari selama ini selalu bahagia, 😁😁

Selamat bagi yang ikut kontes ini semoga kalian mendapatkan juara salam sejahtera dari saya semua komunitas 😁😁🙏

Warna warni Steemit, steemit memang penuh warna, tapi bek tapeulabo warna bak steemit.

Bek gadoh gabuek ngon peng grik ngon...!!, "usaha dan berdoa serta bersyukur nyan yang tepat menurut saya selaku @kaplat"

-Bagus itu relatif tak kecuali konten. "meunyo konten droe teuh ta nilai lagak, ta vote ju keudroe teuh...!". tapi menilai konten orang lain belum tentu penilaian sama antara satu orang dengan orang lain, memang manusia itu sama akan tetapi sikap watak dan karakter berbeda sehingga sudut pandang cara berpikir serta cara menilai akan berbeda pula.

jika menuntut sebuah keadilan dengan penilaian dalam penilaian konten pada seorang kurator, anggap saja kita semua pengguna steemit adalah kurator. konten yang bagus kita vote masing masing. "bagi yang perle jeut keu kurator tinggai tuleh" lon kurator

  • Keadililan di steemit bagi seluruh pengguna tak ubah satu kroyok seribu atau mungkin sejuta pengguna steemit han ek takhem.

kurator harus sediakan mesin penimbang konten keadilan atau musen upvote hahaha

Hematnya begini, berapa upvote sehari yang kita berikan ke orang lain dan berapa upvote yang kita terima dari orang lain?? jika hanya tuntutan keadilan di steemit, dari situ saja sangat nampak bahwa tidak ada keadilan yang merata di steemit.

Ata kurator bandum got mangat ji vote balah ata gob sit anco...!!!

gadoh pike ade nyo ade jeh, kon ta peulaku be yang jeut teuh mantong!. Jivote han jivote urusan jih, urusan lon selaku kaplat posting kabeh urusan, lon pih kuvote galak-galak lon sit!
Kiban inan, Aman?.

Cuma anda sendiri yang tau jawaban nya, saya mana tau isi kepala anda... 😁 😁

Masak abg @ipolatjeh1988 enggak tahu isi kepala. Isi kepala itu otak bg
Terdiri dari otak besar otak kecil otak bagian kanan otak bagian kiri otak bagian belakang otak bagian depan.
😅😅
Salam yes/no bg @ipolatjeh1988

Saya tidak tau isi otak itu gimna karna tidak pernah melihat dengan mata saya sendiri..
Yg saya tau bnyak orang gk ada otak lagi skrg..
Hahahaha....

  1. Tergantung dari kontennya, beda konten beda pula orangnya, karena seseorang memiliki keahlian yang beda
  2. Adil itu milik Allah, yang namanya manusia tidak ada yang bisa adil apalagi berhubungan dengan orang banyak, tapi yang paling mulia adalah manusia yang mau saling membantu, apalagi kepada kaum yang lemah dan tidak hanya mementingkan kepentingan kelompoknya saja.
  ·  6 years ago (edited)

berarti untuk 100 konten berbeda dibutuhkan 100 orang kurator ?

Tidak juga brader.

jadi gimana dong ? ada satu orang yang mampu menilai berbagai macam kategori konten ?

nyo koment mnurut lon nilai 99,99% ok knpa gak sy nilai 100% pnuh krn yg '001% lg itu msh rahasia bg ku..slmt kawn insyaAllh anda mjdi juara dlm event
yg seru ini.lon dukung dronh ..😁😁😁✌👍👍 image

Sangat menarik jika berbicara masalah curator content, karena isu curator content adalah isu yang sangat sensitif dikalangan para steemian di Indonesia, khususnya di Aceh. Apalagi tambah dengan "pedasnya bumbu" persaingan diantara dua komunitas besar yang ada di Aceh.
Pendapat saya pribadi, jika berbicara tentang curator content berati kita harus memahami arti dari dua kata tersebut "curator" dan "content". Jika merujuk ke kamus bahasa Indonesia, Curator (Kurator) adalah pengurus atau pengawas, sedangkan Content (Konten) Adalah isi, kadar, kandungan, daya,muat, rasa puas kepuasan. Jika digabungkan kedua kata Curator Content (Kurator Konten) adalah pengurus yang mengawasi isi kandungan dan rasa puas.Istilah ini digunakan untuk mengidentifikasi dan menguantifikasi beragam format dan genre informasi sebagai komponen nilai tambah media.

  1. Apakah di steemit ini ada seseorang yang memahami betul sebuah konten sehingga dia layak disebut seorang kurator konten? berikan penjelasan menurut pandangan anda.

Masalah memahami secara detail tentang konten adalah RELATIF, kenapa saya bilang relatif karena tidak ada tolak ukur yang mengatur secara detail, misalnya, Si Polan menilai postingan ini bagus dan layak di beri upvote,sedangkan si polem menilai postingan ini tidak layak karena dengan alasan tertentu.
Menurut saya yang layak menjadi kurator konten adalah guru atau dosen bahasa Indonesia/ Inggris yang mengerti tentang segala tube dan tense kata kata.

  1. Selama anda bermain steemit, apakah ada keadilan di steemit ini? Tafsirkan dengan baik, ingat jangankan di steemit di dunia nyata saja keadilan sulit ditemukan sekarang ini.

Jawabannya cukup 5 kata : Cuma Allah SWT yang adil

1.menurut saya tidak ada, karena banyak konten, tidak semua orang memahami tentang konten steemit secara keseluruhan 100 persen, penciptanya saja saya tidak yakin dia mengerti semua tentang steemit.

  1. saya sepakat, dikehidupan nyata saja susah ditemui keadilan apalagi di media yang hanya sebagai dunia maya. contoh : pengguna steemit saja ada yang kesal karena mereka merasa tidak ada keadilan, sebagian pengguna steemit ketika membuat postingan mereka berharap di vote oleh @goodkarma, mereka terus berusaha dengan menulis dan memposting demi untuk di vote oleh akun besar, nyatanya banyak yang kecewa. keadilan,omong kosong.

Wah wah wah Ini luar biasa hahahha

penciptanya saja saya tidak yakin dia mengerti semua tentang steemit.


Jika postingan yang kita buat itu Bagus dan bermanfaat bagi yang lain, aku yakin postingan nya bakalan dapat upvote. Aku pernah lihat laporan dari postingan @curie. User esteem itu hampir 5000++ mungkin Mr. @good-karma tak sanggup membackup semua, mungkin...

di grup steemit jopa aceh barat @good-karma itu jadi perbincagan, karena ada beberapa teman yang bisa dibilang sering kena vote sama oom tu, dan sebagian lainnya jarang, padahal postingannya tidak terlalu menarik, dan waktu postingannya pun tidak jauh-jauhlah, ini kan gak adil.. hahaha

Itu salah sendiri brader ngepostnya 6 postingan dalam 1 x 24 jam.

yang sehari sekali posting juga belu tentu

mungkin saja kontennya itu tidak mencapai ketentuan.

ketentuan konten itu bagaimana seharusnya ? adakah peraturan sebuah konten harus memenuhi berbagai syarat untuk mendapatkan upvote ?

.menurut saya tidak ada, karena banyak konten, tidak semua orang memahami tentang konten steemit secara keseluruhan 100 persen, penciptanya saja saya tidak yakin dia mengerti semua tentang steemit.

Saya tidak setuju dengan pendapat anda @nasrijal

jadi menurut anda bagaimana ?

Congrats bang @levycore atas pencapaian reputasi (70) nya dan selamat berbahagia. 👍

jawaban Pertanyaan pertama: Ada,kenapa saya jawab ada,contoh nya seperti @levicore sendiri dan @rismanrachman @aiqabrago dan yang dekat dengan kami disini adalah @bahagia-arbi juga petinggi² steemit lain yang tidak mungkin saya sebutkan satu persatu.
Kenapa mereka ?
Karena pada dasar nya mereka adalah seperti kami,tidak mengerti,tidak tau,dan lebih parahnya mereka harus belajar sendiri tanpa ada yang mengajari,beda dengan kami sekarang,sudah sangat banyak yang mengerti dan siap membagi ilmu dengan kami.bahkan besedia membuat tulisan/tutorial tentang penjelasan steemit dan yang berhungan dengan steemit yang bisa di baca oleh siapapun.
melihat perjuangan mereka sehingga menjadi seperti sekarang ini saya rasa cukup membuat mereka menjadi mengerti segala hal dalam steemit,maka dari itu saya berani menyebut mereka sebagai kurator konten.

jawaban pertanyaan kedua: TIDAK ADA.
kenapa saya jawab tidak ada,alasan nya simpel saja,terkadang kita sudah membuat sebuah tulisan/konten yang menurut kita sangat bagus,dan sudah berusaha membaca di sana sini untuk kemudian kita racik menjdi satu postingan,tentunya kita sudah memahami isi dasar konten kita tersebut,namun utk menambah pengetahuan di search kesana kesini,dari satu link ke link lain,dari satu situs kesitus lain,tujuan nya apa ? Supaya konten yang kita buat menjadi sempurna dan lengkap dengan,istilah lain sudah memakai rumus 5w+1h. Tapi hasil nya apa ? Hanya mendapat nol koma. Sekian terimakasih.

saya ingin mencoba menjawab pertanyaan - pertanyaan diatas

  1. pertanyaan pertama "apakah disteemit ada orang yang memahami sebuah konten sehingga dia layak disebut curator konten? tidak ada, alasannya karena platform steemit tidak pernah membuat satu aturan postingan yang bisa menjadi sebuah pedoman penilaian.
  2. pertatanyaan ke dua apakah di steemiat ada keadilan? "tidak" karena keadilan itu tidak dilihat dari besar kecil upvote dan bukan pula dilihat dari bagus dan tidak bagusnya konten. steemit adalah media sosial yang berinteraksi dengan dunia maya maka dalam dunia maya tidak ada namanya keadilan karena keadilan yang ada diduninya nyata, walau dalam dunia nyata keadilanpun sulit kita dapatkan.

Jawaban saya atas pertanyaan-pertanyaan di atas:

  1. Apakah di steemit ini ada seseorang yang memahami betul sebuah konten sehingga dia layak disebut seorang kurator konten?
    Ada, dan bahkan kadang lebih dari 2 orang yang memahami betul konten dari postingan2 yg ada di Steemit. Sebagai contoh: untuk konten puisi, akun @d-pend bisa dianggap sangat menguasai bidang ini karena dia sendiri adalah seroang penyair. Tentu pendapat dan pengetahuannya di bidang puisi jauh lebih bisa dipercaya dibanding orang dengan latar belakang pendidikan teknik bangunan, misalnya. Orang seperti @d-pend ini tentu saja sangat layak menjadi kurator untuk konten puisi karena memang di situ lah bidang keahliannya.
    Contoh lain: untuk konten di bidang kedokteran, Mas @razack-pulo dan/atau Mas @dokter-purnama tentu sangat layak menjadi kuratornya karena mereka sendiri adalah dokter yang tentu tidak kita ragukan lagi pengetahuan & pemahamannya di bidang kedokteran. Kedua org ini tentu bisa memilih dan memilah mana konten yg baik dan mana konten yg ngawur untuk bidang kedokteran... Kalo tidak ada kurator konten, kita kadang tersesat oleh tulisan2/postingan2 yg seolah-olah bagus tapi sebenarnya ngawur...

  2. Apakah ada keadilan di steemit ini?
    Saya kira ada. Ada pepatah "apa yang kau tanam, itulah yg kau tuai". Mereka yg mau bekerja keras di Steemit ini, dgn memberikan postingan2 yg bagus &berkualitas, tentu nantinya akan mendapatkan hasil yg bagus juga. Bagi saya keadilan berarti upaya yg kita curahkan dibanding dengan hasil yg kita dapatkan. Kalo kita bekerja keras tentu hasilnya juga bagus nantinya.
    Keadilan bukan berarti sama rata, sama rasa.
    Mereka yg tdk mau bekerja keras di Steemit ini dgn memberikan postingan terbaik yg mereka bisa, tentu tidak bisa mengharapkan hasil yg sama seperti orang2 yg mau bekerja keras...

Demikian jawaban saya Bang @levycore, semoga saja ada manfaatnya ....❤🤗😍
Salam hangat...😀❤🤗😍

lantas bila kita menemukan 100 konten berbeda perharinya maka kita butuh 100 orang kurator konten ?

100 konten yg berbeda di bidang yg sama (misalnya bidang kedokteran) maka tetep butuh 1 aja kurator konten, Bro @uncleboy ...

lantas bagaimana kalau 100 konten yang bebeda di bidang yang berbeda.. butuh 100 orang kurator konten dong @zaimrofiqi ?

Iya kalo Steemit mau maju dan berkualitas...
Kalo mau ngawur2an dan asal2an ya gak perlu ada kurator...
Setiap bidang ada ahlinya... 😀❤

Jadi untuk semua konten di steemit.com selama ini dengan berbagai bidang dan tagar akan dibutuhkan berapa orang kurator konten @zaimrofiqi ?

Mungkin untuk awal2 satu bidang cukup 1 atau 2 orang kurator konten... ini tentu gak banyak Bro @uncleboy mengingat bidang keahlian / disiplin ilmu juga tidak banyak jumlahnya...

Hal ini bukan berarti tidak ada kebebasan atau demokrasi di Steemit ... Steemit tetap demokratis, bebas dan transparan... setiap orang masih bebas memposting karyanya... Tugas kurator konten saya kira hanya memperlihatkan konten2 yg menurut mereka berkualitas, bisa dipertanggungjawabkan dan tidak ngawur, dengan cara meng-upvote dan/atau mengomentari konten2 bagus itu...❤

Kita para Steemian masih bebas berkarya... 😀🤗😍❤

Bidang keahlian/disiplin ilmu tidak banyak jumlahnya? Coba @zaimrofiqi sebutkan apa saja bidang keahlian tersebut! Supaya jelas berapa orang kurator konten yg dibutuhkan nantinya.

Dan tolak ukur konten seseorang itu layak disebut berkualitas, seperti apa ketentuannya?

selamat berbahagia, atas pengenugerahan reputasi menjadi 70, semoga terus menjadi pembimbing bagi kami..

1.Tidak ada, semoga dengan adanya contest Ini kita dapat menemukan kurator konten
2.Tidak ada

Saya pikir banyak orang2 di steemit yang paham dengan konten, hanya saja tingkat kefokusannya mungkin kurang, sehingga tidak terlihat tanda-tanda kalau dia memiliki kemampuan memahami konten.

Berbicara keadilan, itu adalah sesuatu yang dinilai relatif, karena nilai keadilan bukan pada kesempatan mendapatkan suara yang sama besar terhadap konten yang di poating, tapi bagaimana dia memahami kelayakan dari suara yang dimiliki atas kontennya.

  ·  6 years ago Reveal Comment

Ini saya nggak ikutan kontes yah hanya ingin berkomentar saja... Kurator di Steemit tidak bisa disamakan dengan kurator di dunia nyata sana karena variasi dari isi kontent sangatlah luas di Steemit, tidak fokus hanya pada satu hal saja, selain itu tidak semua kreator kontent juga memiliki kemampuan dan pengalaman yang bisa dikatakan sama, mulai dari yang awam banget sampai yang sudah terbiasa banget, sehingga amatlah tidak mungkin bila kita harus membandingkan satu sama lain dengan menyamaratakannya. Bagi yang masih baru dan awam sebagai kreator kontent, penilaian yang dianggap bagus pada tahap tersebut tentunya berbeda sekali dengan yang sudah mahir dan terbiasa. Selain itu juga banyak pertimbangan lainnya yang memang amat sangat sulit bila kemudian kurator harus memberikan batasan khusus untuk bisa dianggap adil, bila tidak melihat keragaman dan variasi yang begitu luas ini. Jadi menurut saya, adalah menjadi keadilan bagi semua bila kita mau mengerti bagaimana sesungguhnya kerja sebagai kurator itu bukanlah hanya untuk memberikan penilai terhadap posting tetapi juga memberikan semangat dan membantu agar semua orang sesuai dengan kapasitas dan bidangnya masing-masing untuk berkembang. Menjadi perilaku yang mematikan bila menuntut kurator di Steemit harus disamakan dengan kurator di luar nyata sana dan apalagi bila tidak disertai pertimbangan atas luasnya variasi posting dan perbedaan-perbedaan dalam hal pengalaman setiap kreator konten di Steemit ini. Toh, kita sendiri adalah kurator, semua adalah kurator di Steemit, sampai sejauh mana kita bisa bersikap adil sebaiknya itu saja dulu yang dipikirkan... Mampukah kita menjadi kurator yang adil dan sempurna?

  ·  6 years ago Reveal Comment

para senior sudah pasti memamahi betul sebuah konten dan pantas jadi kurator..
di stemiit banyak keadilan,dan orang nya baik,ketika orang lain salah mau mengajari nya...
mungkin sedikit tanggapan dari saya
@tasier22

Untuk kedua nya saya fikir ini sangat relatif..

Kurator konten ,menurut saya :
Hampir sama persis seperti juri-juri audisi sebuah lomba atau kontes..

Pemilik hajatan bikin acara pasti mencari juri yang pantas untuk pemberi penilaian kepada peserta lomba atau kontes tersebut.

Tentu nya kriteria juri yang di pilih yang memiliki pengalaman dan kontribusi di bidang penjurian tersebut..

Contoh untuk situasi untuk kedua pertanyaan;

seorang peserta kompetisi di nilai oleh 4 orang juri.
Peserta tersebut Di terima karya nya... dan lolos ke tahapan selanjutnya nya.
Jika di tanya kepada 4 orang juri tersebut, berapa persentase/nilai yang mereka beri atas karya tersebut?
Pasti akan berbeda pula.



Oiya bg Levy.
Untuk postingan ini ada titipan kata dari Anang Hermansyah dan om Indro Warkop
"KOMPOR GAS NYA YES.."😎

Sebelum saya memberikan komentar, saya kira ada 2 hal kontrakdiksi dari pernyataan om @levycore. Pertama bahwa om levycore sedari awal sudah mempunyai argumen bahwa secara empiris tidak ada kurator konten, yang kedua adalah makna keadilan masih variatif relatif.
Sebagai orang yang bekerja di bagian hukum, saya ingin memberikan jawaban sebagai berikut.

  1. Apakah ada kurator konten ?? Jawabannya ada. Pada dasarnya setiap user adalah kurator bagi dirinya sendiri dan steemit adalah wadahnya. Jadi setiap user sendirilah yang mengelola konten yang terbaik bagi para pembaca yang lain. Anggapan bahwa tidak ada kurator konten hanya dapat dimaknai jika steemit menutup kebebasan postingan dan hanya menentukan secara khusus konten yang telah di tentukan oleh mereka.

You are a Currator for Youself, dont blame anybody if your content not interested.

  1. Keadilan adalah hal yang sangat relatif, dari dunia nyata sampai dunia si maya, nova, dinda, keadilan akan mendapatkan versi yang berbeda. Secara umum postingan di dunia steemit adalah pandangan, selera dan pribadi user itu sendiri. Kalau memaksakan agar orang lain suka terhadap kita, maka itu bukan keadilan tapi intervensi keadilan. Disisi lain, keadilan itu sendiri adalah hasil akhir sebuah proses. Kalau setelah posting ternyata hanya 1 vote yang kita dapat itulah keadilan. Karena apa, jalan menuju keadilan tidak hanya setelah posting lalu tunggu hasil, keadilan itu di dapat setelah ada proses juang dan upaya mendapatkannya.
adil adalah hasil akhir dari setiap proses yang user lakukan, jalan menuju keadilan itu sendiri banyak dan semampunya di tempuh.

Terima dan Kasih. Mohon pencerahan kembali.

  1. Saya melihat dengan kacamata sederhana saja. Lahirnya beragam tags di Steemit menunjukkan bahwa passion dan minat seseorang di Steemit itu tidaklah sama antara satu dengan yang lainnya. Misalnya, orang yang mencintai photography maka dia akan bergairah memelototi postingan Steemian lain terkait photography dan selalu setia memberi upvote pada foto yang dinilainya berkualitas. Keputusan dia mengupvote atau tidak sebuah postingan photography, memberi komentar atau tidaknya, menunjukkan bahwa yang bersangkutan seorang kurator konten. Menemukan seseorang yang benar-benar memahami sebuah konten di Steemit, sungguh sangatlah sulit. Tidaklah mudah mengukur kemampuan seseorang secara tepat di media seperti Steemit ini. Kita hanya bisa meraba-raba bahwa siapa pun yang konsisten pada satu topik dan menaruh minat pada siapa pun yang memposting topik kiranya mereka layak disebut kurator konten.

  2. Di Indonesia, keadilan yang paling sering disebut itu hanya dalam sila kelima Pancasila, sementara di luar itu keadilan hanya ada di kuburan. Di Steemit, mendefinisikan keadilan saja sudah super-sulit. Keadaan bahkan menjadi konsep yang sangat abstrak. Contohnya saja, bagaimana kita mengatakan keadilan jika melihat sebuah postingan bagus, kupasan mendalam, dan isinya mencerahkan namun hanya mendapatkan sekian nol koma; sementara ada postingan yang hanya berisi satu foto dengan keterangan seadanya mendapat belasan hingga puluhan sbd. Dan satu lagi, para paus itu lebih sering mengupvote postingan dirinya sendiri dengan persentase voting power hingga 100 persen. Ya, itu hanya soal nasib saja. Apa Dollah Gampong lon geupeugah bek that kaba lam pikiran, asai juet ka ceumacah lantak laju. Meunan kira-kira. Kajuet saboh postingan hahaha.

  ·  6 years ago (edited)

Wah, asik, Saya mau urun pendapat

(1) Saya memaknai kurator konten itu tidak seperti kurator seni. Platform Steemit mengijinkan setiap membernya untuk mengkurasi konten yang benar-benar dia sukai, yang benar-benar sreg dengan seleranya. Ini mirip dengan Politik selera, dimana orang-orang dengan selera yang sama dapat bertumbuh bersama untuk menciptakan Komunitas yang kuat.

Jadi menurut saya, kurang tepat jika kurator konten disini dimaknai sebagai ahli konten, lebih tepat disebut kegiatan memilah konten sesuai dengan selera masing-masing.

(2) Mengenai keadilan, Saya suka di Steemit, seorang yang berpartisipasi dalam pembentukan trend, baik sang author maupun mereka yang urun vote dan komentar, semua dapat bagian sesuai porsinya.
Yang agak menggangu barangkali hanya satu dua Hal saja, misalnya, post yang sangat Bagus dari seseorang tidak mendapat apresiasi yang tinggi, hanya karena reputasinya masih rendah. Tapi Saya pikir ini wajar, sama seperti layaknya platform media sosial lainnya, reputasi adalah ukuran yang (dianggap) penting.

Ya, kira-kira demikian menurut Saya. Maaf kalo Ada beda pendapat.

Salam.

saya juga masih binggung content seperti apa yang dinilai menarik disteemit. Terkadang post status yang saya berikan dengan tidak bernilai apa2.. menjadi agak ill feel sih. Dan terkadang posting yg saya buat secara main2 dan tidak serius justru itu yg menarik. Menurut ku ini sebuah bahasan yang menarik, steemit pun tidak memberi penjelasan seperti apa bentuk konten yg dinilai sebuat platform yang terbaik. Masih jadi pertanyaan. Salam kenal from me @azroel khusus buat @levycore. Great.!

  ·  6 years ago Reveal Comment

wahh... sudah dibooking semua kamar komentar, hampir gak ada tempat lagi, maaf bg lagi menjadi mahasiswa akhir jadi jarang berkunjung disteemit.

sebelumnya saya ucapkan selamat bang atas prestasi tertinggi yang abang capai disteemit ini. barakAllah, semoga menjadi tambahan semangat serta menjadi bahan bakar semangat baru untuk berselancar didunia tanpa tanah air ini

sejujurnya apa yang ingin saya berikan komentar semua sudah terwakilkan dari teman-teman lain. tetapi ada satu hal yang ingin saya berikan komentar dan ini dari hati dan pandangan saya yang masih baru-baru ini.

sejatinya ketika abang @levicore memberikan vote kepada sahabat steemian lain maka disitulah abg telah besedekah tanpa terhitung banyak fahalanya. sejujurnya kami juga bisa bersedekah, tapi sedekah abg jauh lebih besar yang dapat diberikan. oleh karena itu, berikanlah sedekah kepada orang-orang yang menurut hati abg pantas dan cocok untuk dinaikkan derajatnya didunia steemit ini

berbeicara masalah keadilan sejujurnya saya sungguh tidak pantas untuk membicarakanyya. satu hal yang menurut saya adil yaitu kata hati, bukan kata-kata orang sekitar. karena hati itu tidak pernah berbohong.

maaf bg mungkin terlalu banyak bicara sebagai seorang yang masih superplankton ini. insyaallah saya pun akan melakukan yang terbaik dengan mengikuti jejak senior semuanya

Loading...

1.soal kurator konten, saya yakin tidak ada. karena setiap orang akan menilai sesuai isi kepala nya. lalu bagaimana mungkin semua orang akan sepakat bahwa sebuah konten itu baik atau tidak. karena tidak ada patokan khusus untuk menilai sebuah konten baik atau tifak di steemit.

2.Bila keadilan di ukur pada diri setiap pemilik konten, maka keadilan itu tdak ada di steemit. tapi bila keadilan itu di ukur dari sudut pandang "ikhlas" semuanya adil kok. apa yg tertera dibawah konten kita masing-masing itulah hak kita, sekalipun hanya 0.001.

alamaak, banyak banget yang komen om, sepertinya hadiahnya menarik juga.

hmmm mmm
jawabanku satu om. ga ada. hahahaha

Pertanyaan dari @levycore


image


Jawaban dari @hamdanirz


  1. Pada prinsipnya, setiap orang yang memiliki akun steemit merupakan seorang kurator. Sebagai seorang kurator menjadi keniscayaan untuk membaca, menelaah, memahami dan memberikan penilaian terhadap suatu konten yang dikurasi (upvote). Latarbelakang, tingkat pendidikan dan sudut pandang sangat mempengaruhi seseorang menjadi kurator konten yang layak dan cerdas, yang memahami betul kontennya adalah seorang author (pemilik konten itu sendiri).
  2. Selama saya bermain disteemit (72 hari dengan reputasi 40) merasakan adanya keadilan disteemit. Keadilan yang saya pahami adalah memberikan sesuatu kepada seseorang dengan memberikan apa yang menjadi haknya (sesuai dengan ikhtiar yang dilakukan selama ber-steemit). Keadilan di dunia maya dan dunia nyata kerap kali dipertentangkan karena hakekat keadilan hanya milik sang pencipta.

Demikian jawaban menurut pendapat @hamdanirz dan terima kasih.

Salam bahagia untuk semua