Sore Hari setelah berkeliling di seputaran kota takengon aku kembali ke kedai kopi milik Sepupuku, sampai di rumah ternyata sedang ada tamu.
Beliau adalah seorang teman dari sepupuku itu, aku tidak tau namanya karena tidak bertanya siapa nama dia, percakapan santai dimulai dengan basa basi lalu bercerita tentang usahanya yang sedang mengalami penurunan omset, tapi dari ceritanya sepertinya beliau sudah punya solusi tersendiri untuk itu, jadi verita kami hanya tentang berbagi pengalaman lah.
kemudian tamu sepupuku ini bertanya kepadaku, "eh, kalau nggak salah kau itu guru kan wen ?" tanyanya.
"Iya bang kujawab, ada apa dengan profesi saya sebagai seorang guru bang ?" kutanya balik.
"ini wen, anakku di rumah sana nggak bisa membaca sampai sekarang, dia padahal sudah kelas dua SD, kawan kawan yang lainnya sudah bisa membaca semua" ucapnya dengan nada sedang tapi bersemangat.
"wah, kenapa bisa begitu bang " kutanya balik
"memang kronologinya bagaimana" kutimpali pertanyaannya.
"jadi begini, anakku ini entah kenapa tidak bisa membaca sampai sekarang, guru gurunya juga sering mengeluhkan itu kepada kami pihak orang tua, sudah beberapa kali diajari tapi tetap nggak bisa membaca, padahal teman teman sepermainannya sudah pada lancar membaca, sempat pula aku berikan dia pelajaran tambahan di rumah, aku minta seorang guru untuk mengajari dia dirumah, tapi berjalan 4 bulan kemudian guru tersebut akhirnya mundur, anakku tetap saja tidak bisa membaca" imbuhnya.
"jadi kau bisa nggak ngajar anakku membaca nanti di rumah" sebutkan sajalah berapa rupiahnya.
Aku merenung sejenak memahami berbagai persoalan yang akan aku hadapi bila aku terima saja tawaran pekerjaan ini. Di lain hal, aku juga berfikir jangan-jangan anak ini bukan tidak bisa membaca karena dia bodoh atau bagaimana, dari banyak artikel yang aku baca, film yang aku tonton dan kisah sukses Richard Branson yang ternyata dia adalah pengidap penyakit Disleksia.
ya, khayalanku langsung menuju film Aamir Khan yang berjudul "Taare Zameen Par" yang dalam bahasa indonesia dikenal dengan "seperti bintang di Langit". film yang bercerita tentang anak pengidap Disleksia yang di sekolahnya dianggap bodoh, padahal dia punya bakat terpendam dalam dirinya. begitu juga anak abang ini yang bernama Alif Yosa Utama, bersekolah di SD tingkat Kebayakan Alif hingga hari ini belum bisa membaca.
Aku menolak secara halus, karena untuk hal seperti ini bukan seorang guru saja yang Alif butuhkan, tapi juga seorang Psikolog yang nantinya mungkin bisa membuat atau mencarikan cara belajar yang tepat untuk Alif. Jadi aku menjelaskan beberapa kasus Disleksia yang pernah aku baca, termasuk menceritakan tentang kesuksesan seorang penderita Disleksia yaitu Sir Richard Bronson sang pemilik pulau Virgin dan juga maskapai penerbangan Virgin Air juga beberapa jenis kereta api di Inggris.
Dari cerita sang ayah. si alif ternyata hebat dalam bidang matematika, kontan saja kecurigaanku semakin bertambah, hal ini diperkuat oleh pernyataan Ibu guru si Alif di sekolah, kalau untuk urusan Matematika pak, si Alif tidak perlu diajar banyak, dia selalu menjadi orang pertama yang bisa menyelesaikan soal yang saya tulis di papan tulis, tapi dengan syarat yang saya tulis harus saja baca sekali lagi keras keras agar Alif bisa mendengar dan mencerna soal yang saya berikan. jelas bu guru pada suatu kesempatan ketika diadakan pertemuan dengan orang tua.
Sumber Gambar
Setelah mendengarkan penjelasanku yang runut akhirnya beliau sedikit banyaknya sudah mengerti tentang salah satu jenis penyakit yang nggak ada obatnya ini. lalu beliau bertanya, "jadi aku harus bagaimana ini wen ?" tanyanya. sebentar bang, aku coba minta nomornya buk Harmala dulu sama kawan kawan, buk harmala ini adalah seorang psikater, dulu untuk uji kesehatan Jiwa beliau lah sebagai penguji kami, apa sih namanya, tes Psikologis atau Psiko tes bang., aaah, ini udah dikirim sama kwan bang." lalu kusebutkan angkanya satu persatu tanpa meminta dia untuk baca sendiri, biar full service lah konsultasi kali ini.
jadi pelajaran berharga buaku hari ini, bukan masalah tawarannya, setidaknya dalam fitrahnya tidak ada anak yang bodoh, kalau dalam tagline film india yang aku jelaskan di atas kata katanya begini "Every Children is Spesial", hal ini bisa ditambahkan dengan ayat Al-Qur'an yang artinya begini, "Semua manusia dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci), tinggal orangtuanya lagi lah yang akan menjadikan dia kristen atau Yahudi".
jadi anak yang terdeteksi mengalami penyakit ini harus diahami sangat kalau mereka tidak bodoh, bukan juga pemalas, justru bila kita melihat lebih dalam mereka adalah anak berbakat, seperti Percy Jackson sebagai salah satu tokoh utama dalam buku Rick Riordan yang juga pengidap Disleksia, namun dia punya bakat lain yang hebat yang hebatnya lagi kehebatan ini diatas rata-rata.
semoga cerita hari ini bisa menjadi pelajaran terutama bagi khatib sendiri, yang baik baik datangnya dari Allah SWT, adapun segala kesalahan datangnya dari @irwansyah270889.
Sekian dan Terima Kasih.
Itu angka di belakang nama akun irwansyah tggl lahir? Kok sama ya kami tggl lahirnya?
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
ooh iya, dia memang begitu orangnya, suka ikut ikutan tanggal lahir orang lain.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Patotlah bikin riuh grup tadi ya. Rupanya ini tujuannya. Bereh. Ahaha.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Hahahaha, tapi biar kawan kawan memahami tentang Disleksia ini Dir.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Einstein maybe..
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
maybe, as long as he got a good treatment and a good teacher bang.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Ternyata calon Bu Dok seorang guru toh.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Hahahaha, baru tau Om ? Ah, nggak ngikutin kisah mahdi sih.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Benar benar historis yang menyentuh sekaligus keren!
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Semoga bisa menjadi ilmu bermanfaat bro.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit